%0 Thesis %9 S2 %A Mukarramah, Mukarramah %A Universitas Negeri Yogyakarta, %B Pendidikan Luar Biasa %D 2022 %F UNY:77159 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %K ADHD, finger painting, kemampuan menulis anak ADHD %T Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Finger Painting untuk Keterampilan Menulis Anak Attention Deficit Hiperactive Disorders %U http://eprints.uny.ac.id/77159/ %X Kemampuan menulis pada siswa merupakan bagian penting untuk siswa, kemampuan menulis ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan membaca dan berhitung. Jika kemampuan menulis siswa rendah, hal ini menyebabkan siswa mengalami kesuliatan dalam belajar. Setiap siswa harus memiliki kemampuan menulis untuk berhasil di sekolah. Namun beberapa kelompok siswa mengalami kesulitan dalam menulis misalnya mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dalam bentuk kode atau symbol tulisan. Kelompok siswa berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan dalam menulis ini siswa dengan gangguan Attention Deficit Hiperactive Disorders (ADHD). Anak dengan gangguan ADHD mengalami kesulitan dalam menulis lebih tinggi dibandingkan dengan siswa berkebutuhan khusus lainnnya. Kalaupun siswa dengan gangguan ini dapat menggoreskan huruf, tulisan mereka tidak dapat terbaca, artinya keterbacaan huruf, angka mereka secra significant sangat buruk. Maka dari itu pentingnya penggunaan modul pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektifitas penggunaan modul pembelajaran menulis awal berbasis finger painting untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, dan menganalisis modul pembelajran berbasis finger painting yang dikembangkan untuk digunakan guna meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan ADHD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) produk berupa modul pembelajaran menulis awal bagi siswa ADHD dengan teknik finger painting. Penelitian ini dilakukan di SLBN Polewali pada kelas II dengan tiga subjek penelitian. Dalam pengembangan produk, penelitian ini menggunakan model ADDIE. Model ADDIE merupakan akronim dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluations. Adapun prosedur pengembangan produk antara lain; pertama, tahap analisis yang terdiri dari analysis kebutuhan dan analisis materi, tahap perancangan yakni perancangan prototype produk. Kedua, tahap pengembangan yakni pengembangan produk pembelajaran berbasis finger painting, dan validasi isi, untuk validasi isi penelitian ini menggunakan angket berskala empat untuk mendapatkan penilaian dari ahli materi dan ahli media. Ketiga, tahap implementasi yakni tahap uji coba, uji coba ini dilakukan dalam dua tahap yakni pre-test dan post-test. Keempat, tahap evaluasi. Adapun hasil penelitian ini meliputi; peroduk pengembangan berupa modul pembelajaran menulis awal berbasis finger painting untuk siswa ADHD ini dikategorikan layak digunakan di lapangan setelah mendapatkan penilaian dari para ahli, baik ahli materi maupun ahli media. Selain itu penilaian juga dilakukan oleh guru kelas II SLBN Polewali terhadap kelayakan materi dan modul pembelajaran. Adapun hasil penilaian ahli materi adalah 2,76 dengan predikat iii cukup baik dan ahli media adalah 3,47 dengan predikat baik. Untuk penilaian uji coba produk dari guru terkait materi mendapatkan nilai rata-rata 3,61 dengan predikat baik dan 3,43 dengan predikat baik untuk kelayakan media.