@phdthesis{UNY7679, title = {PENANGANAN PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA TUNALARAS YANG BERPERILAKU AGRESIF DI LINGKUNGAN ASRAMA SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA}, author = {ANDRIYANTO DEDI}, month = {June}, year = {2012}, school = {UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA}, keywords = {penanganan perilaku seksual, remaja tunalaras.}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor penyebab timbulnya penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunalaras yang berperilaku agresif di lingkungan asrama, (2) upaya guru dalam menangani penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunalaras yang berperilaku agresif di lingkungan asrama, (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penanganan penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunalaras yang berperilaku agresif di lingkungan asrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah 1 orang siswa remaja laki-laki dengan karakteristik tunalaras yang berperilaku agresif. Data dianalisis dengan cara deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dengan memperbanyak masa observasi, pengamatan yang terus menerus, trianggulasi, membicarakan dengan orang lain, dan menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) faktor penyebab timbulnya penyimpangan perilaku seksual adalah dari faktor internal yang berasal dari anak dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak, 2) bentuk penyimpangan perilaku seksual remaja tunalaras yang berperilaku agresif, 3) upaya pembina asrama dalam menangani penyimpangan perilaku seksual remaja tunalaras antara lain menegur, melarang, menasehati, mengalihkan serta memberikan reward (hadiah), 4) kendala-kendala yang dihadapi pembina asrama dalam penanganan penyimpangan perilaku agresif pada remaja tunalaras adalah terbatasnya informasi dan kurangnya komunikasi yang terjalin antara orangtua, guru dan pembina asrama serta membutuhkan waktu yang lama dalam mengarahkan gejala perilaku seksual.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/7679/} }