TY - THES A1 - RASIDI, RASIDI PB - Fakultas Ilmu Pendidikan TI - MODEL PELATIHAN KESADARAN BERBASIS KOGNITIF SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA SD BERPOTENSI BENCANA DI KABUPATEN MAGELANG AV - restricted KW - Kesiapsiagaan Bencana KW - Pelatihan Kesadaran KW - Kognitif Sosial Y1 - 2022/// ID - UNY75513 UR - http://eprints.uny.ac.id/75513/ M1 - disertasi N2 - Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan karakteristik model pembelajaran langsung yang ada di daerah berpotensi bencana saat ini, (2) menghasilkan model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana siswa, (3) menguji tingkat kelayakan model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial hasil pengembangan, (4) menguji tingkat keefektifan model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial, (5) menguji tingkat kepraktisan model Pelatihan Kesadaran berbasis kognitif sosial. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis Research and development (R & D). Model pengembangan yang digunakan mengacu pada modifikasi model pengembangan Borg & Gall oleh Cunningham. Prosedur pengembangan yang sudah ditempuh meliputi 6 langkah, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah, (2) analisis kebutuhan (3) merancang produk, (4) revisi produk, (5) uji lapangan, (6) Implementasi. Penelitian telah dilakukan pada subjek siswa SD kelas IV di daerah berpotensi bencana Erupsi Merapi di Kabupaten Magelang. Uji coba skala terbatas telah dilakukan pada 31 siswa di Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 1, ujicoba skala luas telah dilakukan pada siswa 60 siswa di Sekolah Dasar Negeri Banyubiru 2, Sekolah Dasar Negeri Sawangan 1, dan Sekolah Dasar Negeri Srumbung 1. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan angket. Analisis data yang telah digunakan adalah analisis data kualitatif, deskriptif persentase, uji paired t untuk uji skala terbatas, uji independent t test untuk uji skala luas. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, pembelajaran langsung di daerah berpotensi bencana: Belum ada pembelajaran secara terintegrasi, tersistem dan terstruktur, bersifat tambahan, pendekatannnya masih berpusat pada guru, belum baku atau tersistem, masih diukur pada sebagian aspek dan berorientasi pada pengembangan pengetahuan pribadi, belum memiliki instrumen pendukung, belum ada pengukuran yang lebih komprehensif. Kedua, karakteristik produk berupa model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial dengan karakteristik memiliki unsur utama yang terdiri atas: sintakmatik, sosial sistem, prinsip reaksi, unsur sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring. Produknya yaitu model pembelajaran yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi model pembelajaran yang ditentukan yaitu mampu melengkapi produk yang sudah ada dengan berfokus pada pengintegrasian kebencanaan secara tematik, berkontribusi dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sekolah dasar terhadap bencana, membangun kesadaran personal dengan berorientasi pada sosial. Ketiga, skor nilai rata-rata validasi model dinilai oleh validator memiliki skor 99,5 atau 83% yang berada pada kategori sangat valid. Keempat, keefektifan model pengaruh model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial terhadap kesiapsiagaan bencana diukur pada skala luas dengan tiap-tiap variabel model memiliki angka signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa ho ditolak dan ha diterima, sehingga menyatakan bahwa terdapat perbedaan kesiapsiagaan siswa antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Kelima, model pelatihan kesadaran berbasis kognitif sosial efektif digunakan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan kesiapsiagaan bencana siswa sekolah dasar. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil penerapan model dimana lebih dari 85% siswa telah mampu memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan selama pembelajaran. ER -