eprintid: 75502 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/55/02 datestamp: 2022-12-06 04:07:53 lastmod: 2022-12-06 04:07:53 status_changed: 2022-12-06 04:07:53 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pandra, Viktor creators_name: Kartowagiran, Badrun title: Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Perkembangan Kemampuan Matematika Siswa Sekolah Dasar. ispublished: pub subjects: D1 subjects: F4 divisions: pps_lit_evazdik full_text_status: restricted keywords: kemampuan matematika, perkembangan kemampuan, sekolah dasar abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) membuktikan validitas instrumen kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar yang dikembangkan; (2) mengukur tingkat reliabilitas instrumen kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar yang dikembangkan; (3) menganalisis karakteristik butir instrumen kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar yang dikembangkan berdasarkan Teori Respon Butir; dan (4) mengukur perkembangan kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar berdasarkan instrumen yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan instrumen. Subjek ujicoba instrumen dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas III, IV, dan V yang ada di Kota Lubuklinggau, yang berjumlah 1.164 siswa, terdiri dari 666 siswa untuk ujicoba terbatas, dan 924 siswa untuk ujicoba skala luas. Hasil validasi pakar dianalisis mengunakan formula Aiken. Analisis data ujicoba menggunakan Teori Respons Butir dengan model dua parameter logistik (2PL). Tingkat kehandalan tes ditunjukkan oleh nilai koefisien Cronbach Alpha. Penelitian ini menggunakan Desain Tes Butir Bersama, dimana metode penyetaraan yang digunakan yaitu Metode Mean & Sigma. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, hasil analisis instrumen kelas 3, kelas 4, dan kelas 5 berdasarkan validitas isi dan validitas konstruk terbukti semua instrumen valid. Kedua, koefisien reliabilitas instrumen kelas 3 yaitu 0.883, kelas 4 yaitu 0.851, kelas 5 yaitu 0.954, dapat disimpulkan semua instrumen reliabel. Ketiga, karakteristik butir instrumen diperoleh: (a) butir hasil pengukuran memenuhi asumsi pendekatan Teori Respons Butir, (b) butir instrumen diterima dan layak digunakan untuk mengukur perkembangan kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar, (c) berdasarkan kurva karakteristik bahwa tes telah setara, karena memberikan total probabilitas menjawab benar yang hampir sama pada setiap skala kemampuan siswa. Keempat, perkembangan kemampuan matematika diperoleh: (a) kemampuan siswa kelas 3 dan kelas 5 dominan pada kategori sedang dan rendah, kemampuan siswa kelas 4 dominan pada kategori sedang dan sangat rendah. (b) persentase hasil perbandingan kemampuan adalah pada kategori sangat tinggi dan tinggi menunjukkan persentase tertinggi kelas 3, kemudian kelas 5 dan 4. Kategori sedang persentase terbanyak kelas 5, kemudian kelas 3 dan 4. Kategori rendah persentase terbanyak kelas 3, kemudian kelas 5 dan 4. kategori sangat rendah, persentase paling banyak kelas 4, kemudian kelas 5 dan 3. date: 2022-09-06 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Penelitian dan Evaluasi Pendidikan thesis_type: disertasi referencetext: Allen, M. J. & Yen, W. M. (1979). Introduction to measurement theory. Belmont, CA: Wadsworth, MC. Alpar, G., & Van Hoeve, M. (2019). Towards growth-mindset mathematics teaching in the Netherlands. Proceedings of Learning Innovations and Quality (LINQ), 2, 1–17. https://doi.org/10.29007/gdgh Anak Agung, P.A. (2014) Penyetaraan vertikal dengan pendekatan Klasik dan IRT. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta. Avvisati, F., Echazarra, A., Givord, P., & Schwabe, M. (2019). Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 Results Country note: Indonesia. OECD Publishing. Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas (Edisi 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2013). Tes prestasi: fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Prosedur operasi standar ujian nasional. Jakata: BSNP. Balitbang Depdikbud (1997). Manual item and tes anslysis. Jakarta: Balitbang Depdikbud. Bashooir, K., & Supahar, S. (2018). Validitas dan reliabilitas instrumen asesmen kinerja literasi sains pelajaran fisika berbasis STEM. Jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, 22(2), 219-230. Begle, E.G. (1979). Critical variable in mathematics education. Wasingthon, D.C.: NCTM. Bock, R.D. & Atkin, M. (1981). Marginal maximum likelihood estimation of item parameters: An application of an EM algoritm. Psychometrica, No. 46, pp. 443-459. Bower, G.H., & Hilgard, E.R. (1981). Theories of Learning. New Jersey: Prentice Hall. Brennan, R.L. (2006), Educational measurement. Iowa City: United State of America: American Council on Education and Praeger Publisher. Brennan, R.L.& Kolen, M.J. (2004), Test equating, scaling, and linking. Iowa City: United State of America: American Council on Education and Springer Publisher. 126 Byrnes, J. P. (2008). Cognitive development and learning in instructional contexts. Boston, MA: Pearson Education. Carter. J.S (2007). What is mathematics. Alabama. Mathematics. University of South Alabama Mobile. Diambil Dari http://www.southalabama.edu/ mathstat/personalpages/carter/ definetion.pdf. Center for Civics Education. (1997). National standard for civics and goverment. Calabasas CA: CEC Publishing. Clements, Douglas H and Sarama, Julie. (2009). Learning Trajectories in Early Mathematics - Sequences of Acquisition and Teaching. Diambil dari: http://literacyencyclopedia.ca/index.php?fa=items.show&topicId=270. Cohen, A.S., Kane, M.T., & Kim, S. (2001). The precision of simulation study results. Applied Psychological Measurement Journal. Vol. 25 No. 2. pp. 136-145. Croker, L. & Algina, J. (1986). Introduction to classical and modern test theory. New York: Holt, Rinehard and Winston Inc. Darmiyati Zuchdi, Sukamto, dan Suryanto. (2002). Pengembangan alat ukur keterampilan membaca, menulis, dan matematika pada jenjang sekolah dasar. Laporan penelitian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri Nomor 65 Tahun 2013, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. (2006a). Model penilaian kelas sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Puskur Balitbang, Depdiknas. Dunkin, R.M. (1987). Measurement and evaluation in education and psychology. New York: Holt, Renihart, and Wiston. Inc. Ebel, R.L. & Frisbie, D.A. (1986). Essentials of educational measurement. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc. Embretson & Reise. (2000), Item response theory for psychologists. London: Lawrence Elbaum associates publishers. Feldt, L.S. & Brennan, R.L. (1989). Reliability. Dalam Educational measurement (3thed). (Linn, R.L. (Ed.)). London: Collier Macmillan Publishers. Fernandes, H. J. X. (1984). Evaluation of educational program. Jakarta: National Education Planning, Evaluating and Curriculum Development. 127 Gagne, R. M. (1977). Conditions of Learning. New York: Holt Renihart and Winson. Gagne, R.M., & Briggs, L.J., (1979). Principles of instructional design (2nd edition). New York: Holt, Renihart and Winston. Garavan, T.N., & Mc Guire, D. (2001). Competencies and work-place learning: some reflections on the retoric and the reality. Journal of Work-Place Learning, 13(4), 144-154. Gonezi, A. (1992). Developing a competent workforce. Australia: NCVER, Adelide. Griffin, P., & Nix, P. (1991). Educational assessment and reporting: A new approach. Sidney: Harcourt Brace Jovanovich. Gronlund, N.E. (1982). Constructing achievement test. New Jersey: Prentice Hall. Gronlund, N.E. (1985). Measurment and evaluation in teaching (5th ed). New York: Macmillan Publishing. Gunartha, I., Sulaiman, T., Suardiman, S., & Kartowagiran, B. (2020). Developing instruments for measuring the level of early childhood development. REiD (Research and Evaluation in Education), 6(1), 1-9. doi: https://doi.org/10.21831/reid.v6i1.21996 Hadi, S., & Andrian, D. (2018). Detecting teacher difficulties in implementing the local curriculum developed by the local government.The New Educational Review, 53(3), 250-260. Hall, G.E., & Jones, H.L. (1976). Competency-based education: A process for the improvement of eduaction. New Jersey: Doubleday and Company. Inc. Hambleton, R.K. & Swaminathan, H. (1985). Item response theory. Boston, MA: Kluwer Inc. Hambleton, R.K., Swaminathan, H., & Rogers, HJ. (1991). Fundamental of item response theory. Newbury Park, CA: Sage Publication Inc. Hariis, R., Guthrie, H., Hobart, B., et. al. (1995). Competency-based education and training. South Yarra, Australia: Macmillan Education. Hergenhahn, B. R. & Olson, M.H. (2008). Theories of learning. (7th ed). Penerjemah: Tri Wibowo B.S. (2010). Jakarta: Kencana. Hergenhahn, B. R., & Olson, H. (2015). Theories of Learning. Jakarta: Kencana. Hoffman, T. (1999). The meanings of competence. Diambil pada tanggal 15 agustus 2005, dari http://www.emerald-library.com. 128 Hopkins, D. (1992). A teacher’s guide to classroom research. Philadelphia: Open University Press. IEA TIMSS & PIRLS International Study Center. (2007). PIRLS 2006 International Report. Diambil tanggal 2007, dari http://pirls.bc.edu./pirls2006/intl-rpt.Html. Jackson, N., & D’ Andrea, V. (2000). Benchmarking the outcomes of learning. Dalam Jackson, N., & Lund, H. (Eds). Benchmarking for higher education. (pp 85-105). London: SHRE and Open University Press. Johnson, R.A. & Wichern, D.W. (2002). Applied multivariate statistical analysis. Englewood Cliffs, NJ.: Prentice Hall, Inc. Jujun S, Suriasumantri, J.S. (2005). Filsafat ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Juwantara, R. A. (2019). Analisis Teori Perkembangan Kognitif Piaget Pada Tahap Anak Usia Operasional Konkret 7-12 Tahun Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 9(1), 27-34. Hidayati, K., Budiyono, B., & Sugiman, S. (2018). Developing scale to measure student’s honesty characters on mathematics learning using subject scaling. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 22(2), 143-153. Kartowagiran, B., & Jaedun, A. (2016). Model asesmen autentik untuk menilai hasil belajar siswa sekolah menengah pertama (SMP): implementasi asesmen autentik di SMP. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 131. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.10063 Kemendikbud. (2013). Kurikulum SD/MI. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan penilaian untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Kim, S. & Feldt, L.S. (2008). A comparison of tests for equality of two or more independent alpha coefficients. Journal of Education and Measurement, Vol. 45. No. 2. pp. 179-193. Kolen, M.J. & Brenan, R.L. (1995). Test equating. Iowa City: Springer. Kolen, M.J. & Brenan, R.L.. (2004). Test equating: scaling and linking methods and practices (2nd ed). New York: Springer-verlag. Kolen, M.J. & Brenan, R.L.. (2004). Test equiting, scaling, and linking. Iowa City: Springer. 129 Kumaidi. (2004). Sistem asesmen untuk menunjang kualitas pembelajaran. Jurnal pembelajaran, 27, 93-106. Kumaidi. (Mei, 2005). Profil siswa dan kelas untuk membantu peningkatan pembelajaran. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian tentang Evaluasi Hasil Belajar serta Pengelolaannya di PPs UNY. Lee, O.K. (2003). Rasch Simultaneous Vertical Equating for Measuring Reading Growth. Journal of Applied Measurement, 4(1), 10-23. Linn, R.L. & Gronlund, N.E. (1995). Measurement and assessment in teaching (7th ed.). EnglewoodCliffs, NJ: Prentice-Hall. Lissitz, W. & Samuelsen, K. (2007). Further clarification regarding validity and eduction. Educational Researcher, Vol. 36, No. 8, pp. 482-484. Lord, F.M. (1980). Application of item response theory to practical testing problems. Hillsdale, NJ: Lawrence Eribaum. Mardapi, D. (1999). Estimasi kesalahan pengukuran dalam bidang pendidikan dan implikasinya pada ujian nasional. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Mardapi, D. (2012). Pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Nuha Litera. Mardapi, D. (2017). Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika. Marsigit, (2008). Nilai-nilai luhur bangsa dan pembelajaran matematika di sekolah dalam menuju standarisasi sekolah nasional dan bertaraf internasional. Makalah disajikan pada seminar di FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Marsigit, (2008). Pedoman umum dan khusus pembelajaran matematika SMP. Jakarta: Yudhistira. Marsigit. (2013). Pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika. Pidato pengukuhan guru besar Universitas Negeri Yogyakarta, disampaikan di depan rapat terbuka senat Universitas Negeri Yogyakarta. Marzano, R. J., Pickering, D., & McTighe, J. (1993).Assessing Student Outcomes: Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Association for Supervision and Curriculum Development, 1250 N. Pitt St., Alexandria, VA 22314 (Stock Number 611-93179, $13.95). Masters, G., Lokan, J., & Doig, B., et.al. (1990). Profiles of learning: the basic skills testing program in New South Wales 1989. Hawton, Victoria: ACER. 130 Mehrens, W.A. & Lehmann, I.J. (1973). Measurement and evaluation in education and psychology. New York: Hold, Rinehart and Wiston, Inc. Mu'min, S. A. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 6(1), 89-99. National Council of Teacher Mathematics. 2000. Principles and Standards for Schools Mathematics. Reston. VA: NCTM National Council of Teacher Mathematics. 2020. Principles and Standards for Schools Mathematics. Reston. VA: NCTM Nugrahanto, S., & Zuchdi, D. (2019). Indonesia PISA result and impact on the reading learning program in Indonesia. Proceedings of the International Conference on Interdisciplinary Language, Literature and Education (ICILLE 2018), 373–377. https://doi.org/10.2991/icille-18.2019.77 Nunnally, J. (1978). Psychometric theory (2nd ed.). New York: McGraw Hill. OECD. (2019). PISA 2018 insights and interpretations. Retrieved from https://www.oecd.org/pisa/PISA 2018 Insights and Interpretations final PDF.pdf OECD. 2013. PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021. Tentang Standar Nasional Pendidikan Retnawati, H. (2014). Membuktikan Validitas Instrumen dalam Pengukuran. Diambil dari: http://evaluation-edu.com/wp-content/uploads/2014/10/2- Validitas-heri-Retnawati-uny.pdf Retnawati, H. (2014). Teori respons butir dan penerapannya. Yogyakarta: Parama Publishing. Retnawati, H. (2016). Analisis kuantitatif instrument penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing. Retnawati, H. (2016). Validitas Reliabilitas dan Karakteristik Butir (Panduan untuk Peneliti, Mahasiswa, dan Psikometri). Yogyakarta: Parama Publishing. Rizavega, I. H. (2018). Authentic assessment based on curriculum 2013 carried by EFL teacher. Jurnal Profesi Keguruan, 4(2), 142-149. Samritin, S., & Suryanto, S. (2016). Developing an assessment instrument of junior high school students’ higher order thinking skills in mathematics. 131 Research and Evaluation in Education, 2(1), 92-107. doi: http://dx.doi.org/10.21831/reid.v2i1.8268 Sarama, Julie and Clements, Douglas H. (2009). Teaching Math in the Primary Grades The Learning Trajectories Approach. Beyond the Journal • Young Children on the Web• diambil dari: www.naeyc.org/files/yc/file/Primary Interest_BTJ.pdf. Schunk, D. H. (2012). Learning Theories: an educational perspective. (6th ed). Boston: Pearson. Shadiq, F. (2007). Apa dan mengapa matematika begitu penting? Widyaiswara PPPPTK Matematika. Yogyakarta. Stocking, M.L. (1999). Item response theory. Dalam Masters, G.V. dan Keeves, J.P. (Eds). Advances in measurement in educational research and assessment. Amsterdam: Pergamon. Sugeng. (2010). Penyetaraan vertikal model kredit parsial soal matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Tahun 14, No. 2. UNY. Suherman, E. dkk. (2003). Stretegi pembelajaran matematika kontemporer. Universitas Indonesia. Sun, K. L. (2018). The role of mathematics teaching in fostering student growth mindset. Journal for Research in Mathematics Education, 49(3), 330 355. https://doi.org/10.5951/jresematheduc.49.3.0330 Supardi, U. S. (2014). Peran kedisiplinan belajar dan kecerdasan matematis logis dalam pembelajaran matematika. Jurnal Formatif Unindra, 4 (2), 80–88. Suryanto. (2000). Pendekatan Realistik: suatu inovasi pembelajaran matematika. Cakrawala Pendidikan, 3, 109-116. Syaifuddin. (2005). Penyetaraan tes model respons berjenjang. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta. Thien, L. M., Darmawan, I. G. N., & Ong, M. Y. (2015). Affective characteristics and mathematics performance in Indonesia, Malaysia, and Thailand: what can PISA 2012 data tell us? Large-Scale Assessments in Education, 3(3), 1–16. https://doi.org/10.1186/s40536-015-0013-z Thorndike, R.L. (1971). Educational measurement. Washington, D.C: American Council on Education. Vendramini, C.M.M. & Silvia, M.C.R. (2011). Application of item response theory in the attitudes evaluation. Diambil tanggal 4 April 2015, dari http://www.tsg.icme11.org/document/get/492. 132 Welch, C & Dunbar, S. (2014). Measuring Growth with The IOWA Assessments. College of Education.University of IOWA. Wiggins, G. (1989). Assessing student performance. San Francisco: Jassey-Bass Publisher. Wilkerson, J.R., & Lang, S.W. (2007). Assessing teacher competency: Five standars-based steps for valid measurement using the CATS model. London: Sage Publications. Woolfolk, A. E. & McCune, L. N. (1984). Educational psychology for teachers. Englewood Cliffs, NJ.: Prentice Hall, In. Wright, B.D. & Masters, G. N. (1982). Rating scale analysis. Chicago: Mesa Press. Wright, B.D., & Stone, M.H. (1992). Best test design. Chicago: Mesa Press. Zieky, M.J., Perie, M., & Livingston, S.A. (2008). Cutscores: A manual fot setting standards of performance on educational and occupational tests. Princeton: Educational Testing Service. citation: Pandra, Viktor and Kartowagiran, Badrun (2022) Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Perkembangan Kemampuan Matematika Siswa Sekolah Dasar. S3 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/75502/1/disertasi-viktor%20pandra-13701261004.pdf