TY - THES AV - restricted A1 - MARYONO, MARYONO PB - Fakultas Ilmu Pendidikan TI - MANAJEMEN PERUBAHAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN SLEMAN Y1 - 2020/// ID - UNY75408 UR - http://eprints.uny.ac.id/75408/ N2 - Tujuan Penelitian ini adalah untuk menemukan: (1) formulasi tahapan manajemen perubahan sekolah yang ada di SMPM 1 Minggir, SMPM I Depok, SMPM I Sleman dalam menghadapi situasi problematik yang selama ini dihadapi, (2) strategi pada manajemen perubahan yang dilakukan sekolah ketika menghadapi situasi, dan (3) faktor pendorong dan faktor penghambat manajemen perubahan sekolah Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus desain kasus tunggal terjalin. Penelitian ini dilaksanakan di SMPM 1 Minggir, SMPM I Depok, SMPM I Sleman. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumen. Uji keabsahan data dengan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Adapun analisis data secara berurutan meliputi pengumpulan data, dilanjutkan dengan kondensasi data, selanjutnya data disajikan, dan terakhir melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan SMPM I Minggir telah menginspirasi perubahan di SMPM I Depok dan SMPM I Sleman.Tahap dasar perubahan sekolah adalah analisa, perencanaan, implementasi, pengawasan dan tindak lanjut. Analisa meliputi internal dan eksternal sekolah untuk merumuskan perencanaan perubahan. Implementasi aktifitas perubahan meliputi pengembalian kepercayaan masyarakat terhadap sekolah, penguatan kapasitas internal, penerapan teknologi pembelajaran, penguatan pendidikan karakter, peningkatan kesejahteraan guru dan penjagaan pencapaian perubahan sekolah. Implementasi perubahan di SMPM I Depok dan SMPM I Sleman dengan perubahan di SMPM I Minggir memiliki variasi. Perubahan SMPM I Depok tidak menerapkan tahap penerapan teknologi pembelajaran dan tahapan peningkatan kesejahteraan guru, namun menerapkan tahap yang berbeda yakni perubahan berbasis jaringan. Perubahan SMPM I Sleman belum melakukan tahap penerapan teknologi pembelajaran, penguatan pendidikan karakter dan peningkatan kesejahteraan guru, namun memiliki tahap transparansi administrasi keuangan. Strategi yang diterapkan adalah strategi paradigma kontekstual yang meliputi strategi top down, bottom up empirical rasional namun dengan konteksnya masing-masing.Faktor pendorong meliputi faktor guru jumlah Sekolah Dasar dan letak strategis sekolah. Faktor penghambat yang paling utama adalah faktor finansial dalam pengembangan sarana prasarana sekolah, minim inovasi pembelajaran dan faktor siswa. Upaya mengatasi hambatan perubahan sekolah pimpinan melakukan Kopi Pagi, Benteng Jenang dan memberikan atmosfir nyaman kepada para guru. M1 - disertasi ER -