%D 2022 %T EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM-DIKDAS) PADA SD YPPK YOHANES PAULUS II KEPI DAN SD YPPK St.LUKAS LINGGUA DI KABUPATEN MAPPI PROVINSI PAPUA TAHUN AJARAN 2019/2020 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %A Albert Kristianus %K Standar Pelayanan Minimal, Pendidikan Dasar, SD Kabupaten Mappi %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan program Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM-DIKDAS) di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua pada 2 (dua) Sekolah Dasar yaitu SD YPPK Yohanes Paulus II Kepi dan SD YPPK St.Lukas Linggua dilihat dari pelaksanaan, kendala, perbandingan ketercapaian, dan solusi upaya mengatasi kendala saat pelaksanaan SPM-DIKDAS.Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods (Kualitatif dan Kuantitatif), jenis penelitian evaluasi dengan model evaluasi kesenjangan (The Discrepancy Evaluation Model). Teknik analisis data mengunakan metode statistik deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah dan guru pada SD YPPK Yohanes Paulus II Kepi dan SD YPPK St.Lukas Linggua. Teknik pengumpulan data mengunakan dua metode yaitu Kuesioner (angket) dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah ketercapaian Pelaksanaan SPM-DIKDAS oleh satuan pendidikan berdasarkan 6 (enam) jenis pelayanan minimal yang harus dipenuhi yaitu standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga pendidik, standar kurikulum, standar penjaminan mutu pendidikan, standar penilaian pendidikan dan standar manajemen sekolah. Standar yang telah terpenuhi oleh dua Sekolah Dasar yaitu: (1) SD YPPK Yohanes Paulus II Kepi, SPM-DIKDAS yang terpenuhi sebesar 85% dan sebesar 15 % belum terpenuhi. SPM belum terpenuhi terkait penerapan RPP, Standar berkerja guru tetap, Supervisi kepala sekolah dan penilaian pendidikan. (2) SD YPPK St.Lukas Linggua, SPM-DIKDAS yang terpenuhi sebesar 49,26% dan sebesar 50,74% belum terpenuhi. SPM belum terpenuhi terkait ketersedian alat peraga IPA, buku teks pelajaran, penerapan RPP, Supervisi kepala sekolah dan penilaian pendidikan. (3) kendala ketercapaian pelaksanaan SPM-DIKDAS oleh kedua sekolah dasar secara keseluruhan yaitu minimnya informasi dan sosialisasi terkait SPM-DIKDAS kepada sekolah, kompetensi SDM sekolah baik guru dan kepala sekolah belum maksimal; belum efektif dan efesien penyelenggaraan program sekolah. (4) alternatif solusi ketercapaian SPM-DIKDAS yaitu sosialisasi terkait SPM-DIKDAS, memaksimalkan peran kepala sekolah dan guru, Recana Kegiatan Tahunan sekolah wajib disusun, dimonitoring dan dievaluasi secara berkala. %L UNY75391