%X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pelaksanaan hybrid learning di MTS Nu Salam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, guru, orang tua pserta didik, peserta didik. Lokasi penelitian di MTS NU Salam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: 1) Koordinasi pelaksanaan hybrid learning di MTS NU Salam dilakukan secara terstruktur melalui kementrian agama, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, orang tua peserta didik, dan peserta didik. Koordinasi dilakukan melalui whatsapp dan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan. 2) Pelaksanaan hybrid learning di MTS NU Salam pada awalnya melakukan pembelajaran dengan metode daring, tetapi seiring berjalanya waktu menemui berbagi kendala, sehingga MTS NU Salam memutuskan untuk melaksanakan hybrid learning. Pelaksanaan hybrid learning juga didukung dengan pelaksanaan home vistit. 3) Kendala pelaksanaan hybrid learning di MTS NU Salam adalah : (a)Informasi yang disampaikan melalui grup whatsapp seringkali sulit dipahami. (b) Adanya peserta didik yang menempuh pendidikan non formal di pondok pesantren. (c) Peserta didik tidak memiliki handphone pribadi. (d) keterbatasan akses internet. (e) kurang menguasai teknologi. (f) Peserta didik tidak tepat waktu saat mengumpulkan tugas. 4) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan pembelajaran di MTS NU Salam: (a) Diadakan rapat koordinasi terbatas . (b) Rapat koordinasi spontan. (c) Melakukan home visit ke pondok pesantren. %A Tsaniatul Faizah %K Hybrid Learning, Manajemen Pelaksanaan Pembelajaran %L UNY75330 %T MANAJEMEN PELAKSANAAN HYBRID LEARNING DI MTS NU SALAM %D 2022 %I Universitas Negeri Yogyakarta