%0 Thesis %9 S1 %A Hayuningrum, Hana %B Administrasi Pendidikan %D 2019 %F UNY:74870 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K implementation, character education, Early Childhood Education %P 188 %T IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KARANGKAJEN, BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, KOTA YOGYAKARTA, DIY %U http://eprints.uny.ac.id/74870/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) implementasi pendidikan karakter di TK ABA Karangkajen; (2) faktor pendukung; (3) faktor penghambat; dan (4) cara mengatasi permasalahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian yaitu Kepala Sekolah dan guru TK ABA Karangkajen. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi teknik dan sumber. Analisis data dilakukan dengan model interaktif dari Miles, Huberman & Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan karakter dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap perencanaan meliputi pembuatan kurikulum. Tahap pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan terprogram seperti keteladanan, pembiasaan, dan pengulangan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya terdapat 4 aspek implementasi pendidikan karakter, yaitu: Nilai-nilai pendidikan karakter; metode pembelajaran; media pembelajarandan evaluasi/penilaian. Tahap penilaian pembelajaran dilakukan secara menyeluruh dan lebih ditekankan pada penilaian proses dan hasil belajar melalui observasi, percakapan, penugasan, unjuk kerja, penilaian hasil karya, anekdot, dan portofolio; (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan karakter yakni seluruh guru dan siswa yang beragama Islam, kurikulum yang sesuai dengan pendidikan karakter, fasilitas dan lingkungan yang memadai, serta ketepatan pemilihan metode yang digunakan oleh guru; (3) faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter antara lain perbedaan pembiasaan anak di rumah dan sekolah sehingga sekolah kesulitan dalam menerapkan pendidikan karakter yang konsisten kepada anak; (4) cara mengatasi permasalahan antara lain mengintensifkan komunikasi dan koordinasi antara Kepala Sekolah, guru, karyawan, orangtua serta masyarakat.