%I Fakultas Ilmu Pendidikan %T PENDAPAT SISWA TENTANG LAYANAN PRIMA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL %D 2018 %L UNY74427 %A Diana Ratna Trisnawati %K Layanan Prima TAS, perilaku, komunikasi %X Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat siswa tentang layanan prima Tenaga Administrasi Sekolah di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul. Layanan prima dapat dilihat dari beberapa sub variabel yaitu sub variabel sikap, perilaku, dan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Kasihan yang berjumlah sebanyak 710 orang, dengan sample 256 orang yang ditentukan menggunakan taraf kesalahan sebesar 5% dari Isacc dan Michael. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. layanan prima dalam sub variabel sikap sebesar 57,86% tergolong kategori cukup, sub variabel perilaku sebesar 66,71% tergolong kategori tinggi, dan sub variabel komunikasi sebesar 61,63% tergolong kategori sangat cukup. 2. Kendala yang masih dijumpai dalam layanan prima Tenaga Administrasi Sekolah di SMA N 1 Kasihan yaitu: a. pelayanan yang masih kurang ramah (senyum dan salam) sehingga beberapa siswa merasa kurang nyaman dalam pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah di SMA N 1 Kasihan sebesar 27%, b. kurang cekatan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa dengan persentase rata-rata sebesar 7%. c. kurang teliti misal dalam pembuatan surat atau keterangan sebesar 2 %, d. kurang koordinasi dalam hal pembayaran SPP yaitu kejelasan informasi pembayaran dan pemberian informasi yang dadakan dengan persentase rata-rata sebesar 4%, e. kecepatan dalam pelayanan juga dirasakan masih kurang, tenaga administrasi sekolah terkadang tidak ada di ruangan saat dibutuhkan dan dalam pelayanan masih dijumpai antri yang panjang dikarenakan kurang personil dengan persentase rata-rata sebesar 11%, f. birokrasi yang masih dirasa berbelit-belit (surat ijin keluar, ijin mengadakan kegiatan dan pencairan dana kegiatan) dengan dengan persentase rata-rata sebesar 2%, g. keempatian kurang (kurangnya kelonggaran kompensasi, kepedulian terhadap lingkungan) dengan persentase rata-rata sebesar 3%.