TY - JOUR ID - UNY7385 KW - Self-confidence KW - pembelajaran matematika KW - inkuiri terbimbing SN - 978-979-16353-6-3 N2 - Standar Proses pembelajaran telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007. Peraturan tersebut menyatakan proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Dengan penyelenggaraan proses pembelajaran demikian maka salah satu faktor penting agar siswa dapat berpartisipasi aktif, kreatif dan mandiri adalah rasa percaya diri yang dimiliki siswa. Faktor penting lainnya adalah guru sebagai fasilitator dalam menerapkan pendekatan, model dan metode pembelajaran sehingga terciptalah suasana pembelajaran seperti yang diinginkan dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007 tersebut. Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih didominasi oleh guru dengan metode ceramah dan menuliskan di papan tulis latihan soal untuk siswa yang merupakan warisan turun temurun dan dianggap paling baik (Iwan Zahar, 2009: 4). Siswa hanya pasif mendengarkan karena tidak ada instruksi untuk melakukan suatu kegiatan selain mencatat materi dan contoh soal yang dituliskan guru. Akibatnya siswa tidak akan belajar matematika sesuai dengan kebutuhannya. Mereka juga tidak mempunyai kesempatan untuk belajar matematika yang berarti (Ahmad Fauzan, 2002: 27). Ini menyebabkan kepercayaan diri siswa rendah karena salah satu indikator dari kepercayaan diri adalah rasional dan realistis. Terbukti dari hasil TIMSS juga menunjukkan bahwa self-confidence siswa Indonesia masih rendah yaitu dibawah 30 % (TIMSS, 2007: 181). Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah salah satu model pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam mengeksplorasi dan menemukan sendiri pengetahuan mereka. Instruksi dalam kelompok pada pembelajaran inkuiri terbimbing akan membantu siswa meningkatkan kompetensi penelitian dan subjek pengetahuan dalam berbagai keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupannya (Kuhlthau, Maniotes & Caspari, 2007: 2). Salah satu tahap dalam inkuiri terbimbing adalah tahap mempresentasikan apa yang di dapat dari proses investigasi, pada tahap inilah self-confidence siswa dapat ditumbuhkan. Kata kunci : Self-confidence, pembelajaran matematika, inkuiri terbimbing. Y1 - 2011/12/03/ PB - Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY A1 - Mahrita Julia Hapsari, S.Pd AV - public TI - Upaya Meningkatkan Self-Confidence Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing UR - http://www.uny.ac.id JF - Matematika dan Pedidikan Karakter dalam Pembelajaran ER -