%A Reginancy Suci Magfirah %X Pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi menyebabkan kegiatan berbelanja dialihkan menjadi belanja online. Peningkatan belanja online di masa pandemi, dapat meningkatkan risiko belanja berlebih dan tidak terkendali hingga dapat memberikan dampak buruk seperti compulsive online shopping. Kontrol diri penting untuk mengendalikan perilaku, pikiran , dan perasaan serta mencegah hal yang negatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan compulsive online shopping pada mahasiswa di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek dari penelitian ini berjumlah 214 mahasiswa dari berbagai universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta dan melakukan belanja online. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui media sosial. Instrumen penelitian menggunakan skala kontrol diri dengan reliabilitas 0,918 dan skala compulsive online shopping dengan reliabilitas 0,919. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kontrol diri dengan compulsive online shopping pada mahasiswa, dengan nilai korelasi r = - 0,152 dan nilai signifikansi 0,026 (p<0,05). Semakin rendah kontrol diri, maka akan semakin meningkat compulsive online shopping mahasiswa, begitu sebaliknya. Kontrol diri memberikan sumbangan efektif terhadap compulsive online shopping sebesar 2,3%. Sedangkan 97,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Diharapkan melalui penelitian ini individu dapat mengoptimalkan kontrol diri agar terhindar dari compulsive online shopping terlebih di masa pandemi. Kata kunci: kontrol diri, compulsive online shopping, mahasiswa %L UNY73832 %D 2022 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN COMPULSIVE ONLINE SHOPPING PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI