%L UNY73343 %K Pembelajaran IPA, model MiSHE, metakognisi, higher-order thinking. %X Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan karakteristik pembelajaran IPA model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) bagi mahasiswa; 2) mengukur kelayakan pembelajaran IPA model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) bagi mahasiswa; 3) mengukur keterlaksanaan pembelajaran IPA model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) bagi mahasiswa; dan 4) mengukur keefektifan pembelajaran IPA model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) untuk meningkatkan higher-order thinking skill (HOTS) mahasiswa. Penelitian ini merupakan research and development (RnD) yang mengadopsi model ADDIE dengan prosedur analize, design, develop, implement, dan evaluation. Subjek penelitian untuk tahap analisis adalah dosen IPA PGSD di 21 perguruan tinggi Negeri dan Swasta, serta mahasiswa PGSD UAD. Subjek uji coba produk adalah mahasiswa PGSD UAD, UST, da UPY. Data analisis kebutuhan diambil melalui kuisioner terbuka. Uji validitas konten dilakukan melalui teknik Delphi pada tujuh dosen ahli dengan menggunakan lembar penilaian. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada 1 kelas selama 3x pertemuan virtual dan datanya diambil melalui lembar observasi dan kuisioner terbuka. Pada tahap ini, dosen mitra memberi masukan secara kualitatif pada keterlaksanaan model MiSHE. Selanjutnya, uji validitas konstruk melalui experimental design pada 3 kelas (experiment, control 1, control 2) dilaksanakan selama 7x pertemuan dan datanya diambil menggunakan lembar observasi keterlaksanaan model dan soal tes HOTS. Selama pelaksanaan uji coba, tiga dosen mitra mengobservasi keterlaksanaan model dan memberi masukan untuk menghasilkan model yang lebih baik. Teknik analisis data validitas konten menggunakan formula Aiken’s V (content-validity coefficient). Data keterlaksanaan dianalisis menggunakan statistic deskriptif. Data validitas konstruk menggunakan general linear model dengan Manova untuk mengetahui perbedaan HOTS pada masing-masing kelas, sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh model digunakan pengukuran effect size dengan partial eta square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) memiliki karakteristik yaitu: 1) sintaks (awareness, essential question, planning, monitoring, evaluation, reflection) yang dikembangkan dari teori metakognisi dan model project-based learning, 2) prinsip reaksi (respon dosen terhadap aktivitas mahasiswa), 3) sistem sosial (Kerjasama antar mahasiswa selama proses Pembelajaran), 4) sistem pendukung (RPS, guidebook, modul, LKM, media Pembelajaran, soal evaluasi HOTS), 5) dampak instruksional (HOTS yang meliputi aspek logic, reasoning, analysis, evaluation, creation, problem-solving, dan judgment), dan 6) dampak pengiring (minat belajar IPA, literasi digital, dan regulasi diri). Hasil penilaian ahli pada model dan perangkat Pembelajaran memperoleh kategori tinggi dan keterlaksanaannya saat pembelajaran sangat baik sehingga signifikan untuk meningkatkan HOTS mahasiswa PGSD sebesar 75% %D 2022 %T Pengembangan Model Pembelajaran MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) Untuk Meningkatkan Higher-Order Thinking Skills Mahasiswa. %A Ika Maryani %A Zuhdan Kun Prasetyo %I Program Pascasarjana