eprintid: 73044 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/30/44 datestamp: 2022-05-17 07:25:19 lastmod: 2022-05-17 07:25:19 status_changed: 2022-05-17 07:25:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Purnama, Yudha Ari creators_name: Wagiran, Wagiran title: Relevansi Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik SMK Ma’arif Salam dengan Dunia Kerja. ispublished: pub subjects: D3 subjects: t_otomotif divisions: pps_teknik full_text_status: restricted keywords: dunia kerja, kompetensi teknik ototronik, relevansi, sekolah menengah kejuruan abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: (1) profil kompetensi keahlian teknik ototronik SMK Ma’arif Salam, (2) profil kompetensi teknik ototronik yang dibutuhkan di dunia kerja, dan (3) deskripsi relevansi antara profil kompetensi keahlian teknik ototronik SMK Ma’arif Salam dengan profil kompetensi teknik ototronik yang dibutuhkan di dunia kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian dilakukan di 10 bengkel mobil, yaitu Bona, GaMa, Hyundai, KIA, Madina, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Mot-Tronic, Suzuki, dan Toyota, dan di SMK Ma’arif Salam. Subjek penelitian ini adalah 10 orang tenaga kerja dari 10 bengkel tersebut dan 3 orang tenaga pendidik produktif Kompetensi Keahlian TOTR SMK Ma’arif Salam. Data dikumpulkan melalui wawancara tak terstruktur, observasi, dan studi dokumen, dan menggunakan angket checklist Skala Guttman dengan pilihan skala 0 dan 1. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah teknik analisis deskriptif dengan mencari distribusi frekuensi persentase dari tiap-tiap butir kompetensi. Nilai mean dari persentase butir-butir kompetensi tersebut secara per klaster digunakan sebagai nilai tengan pemisah status tiap butir kompetensi, apakah ‘diajarkan’ atau ‘tidak diajarkan’ dan ‘dibutuhkan’ atau ‘tidak dibutuhkan’. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: (1) pada klaster Pendukung Sistem Ototronik sebanyak 13 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 16 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 81% dari standar 85% [tidak relevan]; (2) pada klaster Engine Management System sebanyak 34 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 49 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 70% dari standar 67% [relevan]; (3) pada klaster Chassis Management System sebanyak 44 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 63 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 70% dari standar 60% [relevan]; (4) pada klaster Comfort, Safety, and Information Technology sebanyak 37 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 71 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 52% dari standar 63% [tidak relevan]; dan (5) pada klaster Vehicle Control System sebanyak 4 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 15 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 27% dari standar 59% [tidak relevan]. date: 2020-06-22 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan thesis_type: tesis referencetext: Advanced Industries. (2013). The Road to 2020 and Beyond: What's Driving the Global Automotive Industry? Stuttgart: McKinsey & Company, Inc. Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing - A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman. Asian Development Bank. (2008). Education and Skills - Strategies for Accelerated Development in Asia and the Pacific. Manila: ADB. Badan Nasional Sertifikasi Profesi. (2017). Skema Sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik. Jakarta: BNSP. Beaumont, G. (1995). Review of 100 NVQs and SVQs - A Report Submitted to the Department for Education and Employment. Chesterfield: NCVQ/SCOTVEC. Billet, S. (2011). Vocational Education - Purposes, Traditions and Prospects. Queensland: Springer. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor:251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. DeSeCo Project. (2005). The Definition and Selection of Key Competencies - Executive Summary. OECD. Dewey, J. (2004). In K. Kumar, Democracy and Education - An Introduction to the Philosophy of Education. Delhi: Aakar Books. Dictionary.com, LLC. (2019). Dictionary.com. Retrieved from Dictionary.com: https://www.dictionary.com Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2017). KI & KD (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) SMK/MAK - Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2017). Strategi Implementasi Revitalisasi SMK (10 Langkah Revitalisasi SMK). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Eraut, M. (1994). Developing Professional Knowledge and Competence. Philadelphia: Falmer Press. EU-Indonesia Business Network. (2014). EIBN Sector Reports - Automotive. EIBN. European Centre for the Development of Vocational Training. (2014). Terminology of European Education and Training Policy - A Selection of 130 Key Terms (Second Edition). Thessaloniki: CEDEFOP. 186 Fakhri, E., & Yufridawati. (2017). Relevansi Kompetensi dan Tingkat Daya Saing Lulusan SMK dalam Dunia Kerja (Studi Kasus pada SMK Teknik Otomotif di Empat Kabupaten/Kota). (Balitbang, Ed.) Repositori Kemendikbud, 1-18. Retrieved from http://repositori.kemdikbud.go.id Finch, C. R., & Crunkilton, J. R. (1999). Curriculum Development in Vocational and Technical Education - Planning, Content, and Implementation. Boston: Allyn and Bacon. Gagnon, R. (2009). Competency, Meaningful Learning, and Learning Styles in TVET. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 6, 2697-2699. doi:10.1007/978-1-4020-5281- 1_XV .12 Gough, S. (2010). Technical and Vocational Education and Training - An Investment-Based Approach. London: Continuum. Hollander, A., & Mar, N. Y. (2009). Towards Achieving TVET for All: The Role of the UNESCO-UNEVOC International Centre for Technical and Vocational Education and Training. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 1, 41-43. doi:10.1007/978-1- 4020-5281-1_3 IBM Institute for Business Value. (2015). Automotive 2025: Industry without Borders - Engage with Consumers, Embrace Mobility and Exploit the Ecosystem. New York: IBM Corporation. Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. International Labour Organization. (2015). Regional Model Competency Standards: Core Competencies. Bangkok: ILO Regional Office for Asia and the Pacific. Jatmoko, D. (2013). Relevansi Kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terhadap Kebutuhan Dunia Industri di Kabupaten Sleman. (Soenarto, Ed.) Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(3), 1-13. doi:https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1572 Kementerian Ketenagakerjaan. (2018). Daftar Dokumen SKKNI. Retrieved from Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia: https://kemnaker.go.id Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. 187 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). SMK (Sekolah Menengah Kejuran) dari Masa ke Masa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Identitas Sekolah. Retrieved from Data Pokok SMK: http://psmk.kemdikbud.go.id/datapokok/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2011). Indonesian Autoparts - Gearing Toward the Future. Jakarta: Trade Policy Analysis and Development Agency (TRECYDA). Kementerian Perindustrian. (2016). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Retrieved from Kementerian Perindustrian Republik Indonesia: https://kemenperin.go.id Lauglo, J. (2005). Vocationalised Secondary Education Revisited. In UNESCO- UNEVOC, J. Lauglo, & R. Maclean (Eds.), Vocationalisation of Secondary Education Revisited (p. 4). Dordrecht: Springer. Lauglo, J. (2009). Vocationalized Secondary Education. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 5, 2295. doi:10.1007/978-1-4020-5281-1_XIII.7 Lucas, B., Spencer, E., & Claxton, G. (2012). How To Teach Vocational Education: A Theory of Vocational Education. London: The City and Guilds of London Institute. MacKenzie, J., & Polvere, R.-A. (2009). TVET Glossary: Some Key Terms. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 1, 63-73. doi:10.1007/978-1-4020-5281-1_4 Maclean, R., & Wilson, D. N. (2009). Introduction. In R. Maclean, & D. N. Wilson (Eds.), International Handbook of Education for the Changing 188 World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning (pp. lxxvii- lxxviii). Bonn: Springer. Menteri Ketenagakerjaan. (2016). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional. Menteri Ketenagakerjaan. (2016). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan. (2019). Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Golongan Pokok Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Bidang Teknik Otomotif Subsektor Bidang Teknik Ototronik. Menteri Perindustrian dan Perdagangan. (1999). Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor: 551/MPP/Kep/10/1999 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. Menteri Perindustrian dan Perdagangan. (2001). Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) Repuplik Indonesia Nomor: 191/MPP/Kep/6/2001 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 551/MPP/Kep/10/1999 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. Mukhadis, A. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran Bidang Teknologi - Terminologi, Prosedur Pengembangan Program, dan Instrumen. Malang: Bayumedia. Muljono, P. (2006). Kajian Relevansi Kurikulum SMK dengan Kebutuhan Pengembangan Teknologi Masa Depan Indonesia. (P. Muljono, Ed.) Jurnal Penyuluhan, 2(3). doi:https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i3.11440 Na, S. I. (2014). Relations Between TVET System and Employment. (Z. Zhao, & F. Rauner, Eds.) Areas of Vocational Education Research(6), 109. doi:10.1007/978-3-642-54224-4_6 Newhouse, D., & Suryadarma, D. (2009, September 1). The Value of Vocational Education - High School Type and Labor Market Outcomes in Indonesia. Policy Research Working Paper. Norton, R. E. (1997). DACUM Handbook. Ohio: The Ohio State University. Pavlova, M. (2009). Technology and Vocational Education for Sustainable Development - Empowering Individuals for the Future. Queensland: Springer. Pillsbury, W. B. (1957). John Dewey - 1859-1952. In Biographical Memoir (p. 105). Washington D.C.: National Academy of Sciences. 189 Presiden Republik Indonesia. (2010). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Presiden Republik Indonesia. (2012). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Presiden Republik Indonesia. (2016). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Priyatama, A. A., & Sukardi. (2013). Profil Kompetensi Siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Pekalongan. (Soenarto, Ed.) Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 153-162. doi:https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1593 Prosser, C. A., & Quigley, T. H. (1950). Vocational Education in a Democracy. Chicago: American Technical Society. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Riduwan, & Sunarto, H. (2017). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Robert Bosch GmbH. (2007). Bosch Automotive Electrics and Automotive Electronics - Systems and Components, Networking and Hybrid Drive. Plochingen: Springer Vieweg. Rojewski, J. W. (2009). A Conceptual Framework for Technical and Vocational Education and Training. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 1, 19-22. doi:10.1007/978-1-4020- 5281-1_2 Rychen, D. S. (2009). Key Competencies: Overall Goals for Competence Development: An International and Interdisciplinary Perspective. (R. Maclean, & D. N. Wilson, Eds.) International Handbook of Education for the Changing World of Work - Bridging Academic and Vocational Learning, 6, 2575. doi:10.1007/978-1-4020-5281-1_XV.4 Sanghi, S. (2007). The Handbook of Competency Mapping - Understanding, Designing, and Implementing Competency Models in Organizations. New Delhi: Response Books. Santoso, S. (2014). SPSS 22 - from Essential to Expert Skills. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Senibulu, I. (2010). National Systems of Education. In P. Peterson, E. Baker, & B. McGaw (Eds.), International Encyclopedia of Education - 3rd Edition (Vol. 5, p. 556). Kidlington: Elsevier. 190 Sudira, P. (2016). TVET Abad XXI - Filosofi, Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran Vokasional. Yogyakarta: UNY Press. Suryanto, D., Kamdi, W., & Sutrisno. (2013). Relevansi Soft Skill yang Dibutuhkan Dunia Usaha/Industri dengan yang DIbelajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan. (A. Mukhadis, Ed.) Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 36(2), 107-118. doi:http://dx.doi.org/10.17977/tk.v36i2.3811 Suwarsono, & Sutarto. (2013). Relevansi Kurikulum Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Yogyakarta dengan Kebutuhan Dunia Industri. (Soenarto, Ed.) Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(3), 359-372. doi:https://doi.org/10.21831/jpv.v3i3.1849 Tim KKNI. (2015). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Dokumen 001). Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tim KKNI. (2015). Surat Keterangan Pendamping Ijazah (Dokumen 008). Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. UNESCO-UNEVOC. (2015). World TVET Database - Indonesia. Bonn: UNESCO. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization. (2001). Technical and Vocational Education and Training for the Twenty-first Century - UNESCO Recommendations. Paris: UNESCO. Wijayanti, M., & Jaedun, A. (2019). Relevansi Kompetensi Lulusan Kejuruan Teknik Bangunan untuk Bekerja di Industri Konstruksi. (M. Suryaman, Ed.) Jurnal Kependidikan, 3(1), 81-94. doi:https://doi.org/10.21831/jk.v3i1.18115 Wikimedia Foundation, Inc. (2019). Charles A. Prosser. Retrieved from Wikipedia - The Free Encyclopedia: https://www.wikipedia.org Wolf, A. (2002). Does Education Matter? - Myths about Education and Economic Growth. London: Penguin Books. Yudantoko, A., & Arifin, Z. (2016). Profil Kompetensi Dunia Kerja Bidang Perbaikan Bodi Otomotif dan Tingkat Relevansinya dengan Dunia Pendidikan. (Soenarto, Ed.) Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(2), 127-142. doi:https://doi.org/10.21831/jpv.v6i2.8334 Zhao, Z. (2014). Competence Research. (Z. Zhao, & F. Rauner, Eds.) Areas of Vocational Education Research(9), 167-177. doi:10.1007/978-3-642-54224- 4_9 citation: Purnama, Yudha Ari and Wagiran, Wagiran (2020) Relevansi Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik SMK Ma’arif Salam dengan Dunia Kerja. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/73044/1/tesis-yudha%20ari%20purnama-15702251023.pdf