%0 Thesis %9 S2 %A Purnama, Yudha Ari %A Wagiran, Wagiran %B Pendidikan Teknologi dan Kejuruan %D 2020 %F UNY:73044 %I Program Pascasarjana %K dunia kerja, kompetensi teknik ototronik, relevansi, sekolah menengah kejuruan %T Relevansi Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik SMK Ma’arif Salam dengan Dunia Kerja. %U http://eprints.uny.ac.id/73044/ %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: (1) profil kompetensi keahlian teknik ototronik SMK Ma’arif Salam, (2) profil kompetensi teknik ototronik yang dibutuhkan di dunia kerja, dan (3) deskripsi relevansi antara profil kompetensi keahlian teknik ototronik SMK Ma’arif Salam dengan profil kompetensi teknik ototronik yang dibutuhkan di dunia kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian dilakukan di 10 bengkel mobil, yaitu Bona, GaMa, Hyundai, KIA, Madina, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Mot-Tronic, Suzuki, dan Toyota, dan di SMK Ma’arif Salam. Subjek penelitian ini adalah 10 orang tenaga kerja dari 10 bengkel tersebut dan 3 orang tenaga pendidik produktif Kompetensi Keahlian TOTR SMK Ma’arif Salam. Data dikumpulkan melalui wawancara tak terstruktur, observasi, dan studi dokumen, dan menggunakan angket checklist Skala Guttman dengan pilihan skala 0 dan 1. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah teknik analisis deskriptif dengan mencari distribusi frekuensi persentase dari tiap-tiap butir kompetensi. Nilai mean dari persentase butir-butir kompetensi tersebut secara per klaster digunakan sebagai nilai tengan pemisah status tiap butir kompetensi, apakah ‘diajarkan’ atau ‘tidak diajarkan’ dan ‘dibutuhkan’ atau ‘tidak dibutuhkan’. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: (1) pada klaster Pendukung Sistem Ototronik sebanyak 13 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 16 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 81% dari standar 85% [tidak relevan]; (2) pada klaster Engine Management System sebanyak 34 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 49 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 70% dari standar 67% [relevan]; (3) pada klaster Chassis Management System sebanyak 44 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 63 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 70% dari standar 60% [relevan]; (4) pada klaster Comfort, Safety, and Information Technology sebanyak 37 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 71 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 52% dari standar 63% [tidak relevan]; dan (5) pada klaster Vehicle Control System sebanyak 4 butir kompetensi relevan [diajarkan dan dibutuhkan] dari 15 butir kompetensi dibutuhkan di dunia kerja, dengan persentase sebesar 27% dari standar 59% [tidak relevan].