%0 Thesis %9 S2 %A Muh. Asriadi, AM %A Hadi, Samsul %B Penelitian dan Evaluasi Pendidikan %D 2021 %F UNY:73003 %I Program Pascasarjana %K berpikir kritis, fisika, tes diagnostik %T Pengembangan Tes Diagnostik Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Fisika. %U http://eprints.uny.ac.id/73003/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis konstruk instrumen tes diagnostik kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran fisika (2) menganalisis kualitas soal tes diagnostik (3) mendeskripsikan hasil tes diagnostik kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran fisika dan (4) menguji keefektifan instrumen tes dalam mendiagnosis kelemahan berpikir kritis peserta didik MAN di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang prosedur pengembangannya menggunakan kombinasi model pengembangan Departemen Pendidikan Nasional (2007) dengan prosedur pengembangan tes dari Mardapi (2017) yang terdiri atas 11 langkah yaitu: (1) mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tuntas, (2) menentukan kemungkinan akar penyebab masalah, (3) mengembangkan spesifikasi tes, (4) menulis tes, (5) menilai tes oleh ahli, (6) melaksanakan uji coba tes, (7) menganalisis kualitas butir tes, (8) memperbaiki tes, (9) merakit tes, (10) melakukan tes, dan (11) menginterpretasi hasil tes. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI MAN di Kota Yogyakarta. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah tes diagnostik kemampuan berpikir kritis sedangkan lembar validasi dan pedoman wawancara digunakan sebagai Instrumen pendukung dalam penelitian ini. Pedoman wawancara memiliki nilai CVR dan CVI sebesar 0,99 yang artinya instrumen ini berada kategori valid. Analisis data menggunakan uji CVR untuk mengecek tingkat validitas isi instrumen tes, analisis EFA untuk mengecek tingkat validitas konstruk instrumen tes dan uji PCM untuk menganalisis kualitas butir soal tes, dan analisis deskriptif untuk mendiagnosa kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan konstruk instrumen tes diagnostik kemampuan berpikir kritis disusun berdasarkan penyesuaian indikator kemampuan berpikir kritis dengan indikator materi fisika. Tes diagnostik kemampuan berpikir kritis memenuhi validitas isi dengan nilai CVR dan nilai CVI butir soal masing-masing yaitu 0,99 (kategori sangat baik). Untuk hasil validitas konstruk, nilai KMO adalah 0,762 (memenuhi validitas konstruk). Nilai reliabilitas tes tersebut adalah Cronbach's Alpha sebesar 0,777 (memenuhi kriteria reliabel). Kualitas butir menunjukkan nilai log likelihood sebesar -4713.892 artinya data uji coba tes cocok dengan model PCM. Hasil analisis tes diagnostik menunjukkan kemampuan hasil berpikir kritis siswa MAN di kota Yogyakarta pada mata pelajaran fisika berada pada kategori rendah. Indikator deduksi merupakan indikator kemampuan berpikir kritis yang memiliki perolehan skor paling tinggi dengan persentase 48,37%, sedangkan indikator evaluasi argumen merupakan indikator kemampuan berpikir kritis yang memiliki skor paling rendah dengan persentase hanya 36,71%. Hasil uji keefektifan menujukkan diagnosa kelemahan siswa dalam berpikir kritis paling lemah pada indikator evaluasi argumen dan indikator kesimpulan dengan persentase 23,53% dan 18,63%.