eprintid: 72204 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/22/04 datestamp: 2022-02-08 07:37:23 lastmod: 2022-02-08 07:44:04 status_changed: 2022-02-08 07:37:23 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Najih, Ainun creators_name: Suryadarma, IGP title: Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bermuatan Potensi Lokal Batik Sendang Lamongan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Environmental Literacy. ispublished: pub subjects: ipa divisions: pps_sains full_text_status: restricted keywords: Batik Sendang Lamongan, environmental literacy, keterampilan berpikir kritis abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) kelayakan dan (2) keefektifan perangkat pembelajaran IPA bermuatan potensi lokal Batik Sendang Lamongan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan environmental literacy peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan 4D Thiagarajan dan Sammel. Pengujian terhadap produk perangkat pembelajaran IPA dilakukan melalui dua tahapan yaitu melalui uji terbatas dan uji empiris. Uji kelayakan produk perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dilakukan oleh validator yang terdiri dari dua dosen ahli. Uji kepraktisan dilakukan oleh dua guru IPA. Uji terbatas dilakukan oleh 15 peserta didik dengan kemampuan akademis yang berbeda (rendah, sedang, dan tinggi). Uji coba empiris dilakukan pada satu kelas eksperimen yang terdiri dari 30 peserta didik dan satu kelas kontrol yang terdiri dari 32 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah (1) lembar validasi produk perangkat pembelajaran IPA, (2) lembar keterlaksanaan pembelajaran, (3) lembar soal pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis, (4) lembar observasi environmental literacy, (5) lembar angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan environmental literacy peserta didik dengan kategori sangat baik dengan skor akhir perangkat pembelajaran IPA yang terdiri dari silabus sebesar 15 dari skor total 15, RPP sebesar 14 dari skor total 14, LKPD sebesar 13 dari skor total 13, dan instrumen penilaian sebesar 18 dari skor total 18. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan environmental literacy peserta didik, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (α = 0,05). Perangkat pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk SMP/MTs di sekitar daerah Kabupaten Lamongan dan dapat dilakukan modifikasi sesuai daerah masing-masing dengan memperhatikan topik yang sesuai. date: 2020-02-17 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Sains thesis_type: tesis referencetext: Akbar, S. (2015). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Anisa, A. (2017). Meningkatkan keterampilan berpikir kritis pesera didik melalui pembelajaran IPA berbasis potensi lokal jepara. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(1), 1-11. doi:http//dx.doi.org/10.21831/jipi.v3i1.8607. Arowolo, D. (2010). The effects of western civilisation and culture on africa. Afro Asian Journal of Social Science, 1(1), 1-13. Astuti, L. D., (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran fisika aktif tipe infromation search berbasis kearifan lokal DIY untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan nilai karakter siswa SMA. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Borich, G. D. (1994). Observation skills for effective teaching. New York: Macmillan Publishing Company. Budiharto, T. (2008). Pendidikan keterampilan. Surakarta: UNS Press. Coyle, K. (2005). Environmental literacy in america. Washington DC: The National Environmental Education & Training Foundation. Darmodjo, H., & Kaligis, J. R. E. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud. Daryanto & Dwicahyono, A. (2014). Pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, PHB, bahan ajar). Yogyakarta: Gava Media. Daryanto & Karim, S. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Devi, P. K., Sofiraeni, R., & Khairuddin. (2009). Pengembangan perangkat pembelajaran untuk guru SMP. Bandung: PPPPTK IPA. Diana, N. (2012). Manajemen pendidikan berbasis budaya lokal lampung (analisis eksploratif mencari basis filosofis). Analisis, 12(1), 183-208. Ennis, R. H. (2009). Critical thinking assessment. Theory Into Practice, 32(3), 179-186. https://doi.org/101080/00405849309543594. Ennis, R. H. (2011). The nature of critical thinking: an outline of critical thinking dispositions and abilities. Sixth International Conference on Thinking 137 at MIT. Retrieved from https://education.illinois.edu/docs/default- source/facultydocuments/robertennis/thenatureofcriticalthinking_5171 1_000. Eric, D. (1992). Environmental literacy. Eric Development Team. Facione, P. A. (1990). Executive summary - critical thinking: A statement of expert consensus for purposes of educational assessment and instruction. Millbrae, CA: The California Academic Press. Faridah, L. A., Sari, M. S., & Ibrohim. (2017). Analisis pengembangan perangkat pembelajaran dan pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar biologi SMA di lamongan. Prosiding TEP & PDs Transformasi Pendidikan Abad 21, Indonesia, 27, 363-371. Fisher, A. (2009). Berpikir kritis sebuah pengantar. (Terjemahan Benyamin Hadinata). Jakarta: Erlangga. (Edisi asli diterbitkan tahun 2008 oleh Cambridge University Press). Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six- thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American journal of Physics, 66(1), 64-74. Hariadi, P. (2010). Penguatan industri penghasil nilai tambah berbasis potensi lokal peranan teknologi pangan untuk kemandirian pangan. Jurnal Pangan, 19(4), 295-301. Haryono, T. (Maret 2009). Peran masyarakat intelektual dalam penyelamatan dan pelestarian warisan budaya lokal. Makalah disampaikan pada Dies Natalis ke-63 Fakultas Ilmu Budaya, di Universitas Gadjah Mada. Hollweg, K. S., Taylor, J. R., Bybee, R. W., Marcinkowski, T. J., McBeth, W. C., & Zoido, P. (2011). Developing a framework for assessing environmental literacy. Washington DC: North American Association for Environmental Education. Jeevanantham, L. S. (2008). Why teach critical thinking? Africa Education Review, 2(1), 118-129. http://dx.doi.org/10.1080/18146620508566295. Johan, A. B. (2011). Pendidikan berbasis kearifan lokal. Proceedings of the International Conference: Globalizing Local Wisdom in Education & Economic, Indonesia, 1, 20-25. Kanzunnudin, M., & Oktavianti, I. (2014). Mengikis diskriminasi anak di sekolah melalui pengembangan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran 138 ips berbasis keunggulan lokal kudus melalui penerapan recripcoral learning berbantu media dan metrik ingatan. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muria Kudus, Indonesia, 70-79. Katriani, L. (Oktober 2014). Pengembangan lembar kerja peserta didik. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pembuatan Perencanaan Pembelajaran IPA untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kelas Sebagai Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMP Se-Kecamatan Danurejan, di Yogyakarta. Keraf, S. (2002). Etika lingkungan. Jakarta: Kompas. Kersting, R. C., & Mumm, A. M. (1997). Teaching critical thinking in social work practice courses. Journal of Social Work Education, 33(1), 75-84. http://dx.doi.org/10.1080/10437797.1997.10778854. Kurnia, R. P., & Suryadarma, I. G. P. (2016). Perangkat pembelajaran biologi kegiatan ecotourism untuk mengasah keterampilan proses sains dan sikap peduli lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 230- 240. Loubster, C. P., Swanepoel, C. H., & Chacko, C. P. C. (2001). Concept formulation for 285 environmental literacy. South African Journal of Education, 21. 317-323. Majid, A. (2007). Perencanaan pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Mariana, I. M. A., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan pendidikan IPA. Bandung: PPPPTK IPA. McBeth, B., Hungerford, H., Marcinkowski, T., Volk, T., Cifranick, K., Howell, J., & Meyers, R. (2011). National environmental literacy assessment, phase two: measuring the effectiveness of North American environmental education programs with respect to the parameters of environmental literacy. Final report. Final Report. Mudlofir, A. (2012). Aplikasi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan bahan ajar dalam pendidikan agama islam. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. Nadjib, E. A. (September 2017). Memasadepankan masa silam. Makalah disampaikan pada Sinau Bareng dan Seminar dalam Rangka Hajatan Dalem Pahargyan Tingalan Wiyosan Jumenengan ke-30 Sri Paduka 139 Mangkunagoro IX, di Pendopo Prangwedanan Puro Mangkunegaran Surakarta. Nawawi, S. (2017). Developing of module challenge based learning in environmental material to empower the critical thinking ability. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2). 212-223. NSCU. (2012). Environmental literacy among North Carolina middle school students. North Carolina State University: Department of Forestry and Environmental Resources. Oktavianti, I., Zuliana, E., & Ratnasari, Y. (2017). Menggagas kajian kearifan budaya lokal di sekolah dasar melalui gerakan literasi sekolah. Prosiding Seminar Nasional, Indonesia, 35-42. Orr, D. W. (1992). Ecological literacy: Education and the transtition to a postmodern world, Albany. New York: SUNY Press. Padur, N. N., Goni, I. V. Y. S., & Pongoh, W. H. (2017). Kearifan lokal budaya farkawawin suku biak di desa syabes kecamatan yendidori kabupaten biak numfor. E-Journal Acta Diurna, 2(3), 1-13. Palmer, J., & Neal, P. (1994). A handbook of environmental education. New York: Routledge. Parmin & Sudarmin. (2013). Strategi belajar mengajar IPA. Semarang: Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang. Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65, Tahun 2013, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66, Tahun 2013, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22, Tahun 2016, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23, Tahun 2016, tentang Standar Penilaian Pendidikan. Peter, E. E. (2012). Critical thinking: Essence for teaching mathematics and mathematics problem solving skills and mathematics problem solving 140 skills. African Journal of Mathematics and Computer Science Research, 5(3), 39-43. https://doi.org/10.5897/AJMCSR11.161. Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Purwanto, N. (2012). Prinsip-prinsip dan evaluasi pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Redeker, C., Leis, M., Leendertse, M., Punie, Y., Gijsbers, G., Kirschner, P. A., Stoyanov, S., & Hoogveld, B. (2012). The future of learning: Preparing for change. Luxembourg: Publications Office of the European Union. Riduwan, M. B. A. (2014). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta. Rif’ah, S. (2018). Batik lamongan: Jejak ekonomi kreatif warisan sunan sendang. Lamongan: Pustaka Wacana. Rohmaya, R., & Yulistina. (2016). Batik Sendang Lamongan. E-Journal Tata Busana, 5(2), 1-9. Rozikan, M. (2013). Menggagas pendidikan transformatif berbasis kearifan lokal (sebuah ekspektasi pada kurikulum 2013). Prosiding Seminar Nasional, Indonesia, 1, 161-174. Schreneider, S. (1997). Defining environmental literacy. TREE, 12(11). 457. Scott, S. (2009). Perceptions of students’ learning critical thinking through debate in a technology classroom: A case student. The Journal of Technology Studies, 34(1), 39-44. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ861290.pdf. Silaban, U. M. M., & Nugroho, S. (2018). Kontribusi desa wisata sendang duwur kabupaten lamongan terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 245-251. Siswayanti, N. (2015). Dakwah kultural sunan sendang duwur. Al-Turas, 21(1), 1- 16. Soemardjan. (2002). Pendidikan keterampilan. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Sofiyanah, & Pamungkas, Y. H. (2015). Perkembangan batik sendang duwur tahun 1950-1996: Kajian motif dan makna. AVATARA E-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 398-408. 141 Stevenson, K. T., Peterson, M. N., Bondell, H. D., Mertig, A. G., & Moore, S. E. (2013). Environmental, institutional, and demographic predictors of environmental literacy among middle school children. PloS One, 8(3), e59519. Suarsana, I. N., Dharmawan, N. S., Puja, K., Mahatmi, H., Wandia, I. N., Suardana, I. W., & Suartha, I. N. (2016). Standar proses dan penilaian pembelajaran. Denpasar: FKH Universitas Udayana. Sudjana, N. (2014). Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyahman. (November 2017). Internalisasi kearifan lokal dalam era global menyongsong generasi emas tahun 2045. Makalah disajikan pada Seminar Internasional PIBSI ke-39, di UNDIP Semarang. Suyanto, S., Paidi, & Wilujeng, I. (November - Desember 2011). Lembar kerja siswa. Makalah disampaikan pada Acara Pembekalan Guru Daerah Terluar dan Tertinggal, di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children. Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Kencana. Uswatun, D. A., & Rohaeti, E. (2015). Perangkat pembelajaran IPA berbasis inkuiri untuk meningkatkan critical thinking skills dan scientific attitude siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(2). 138-152. Widjajanti, E. (Agustus 2008). Kualitas lembar kerja siswa. Makalah disampaikan pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, di Ruang Sidang Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran (Vol. 91). Yogyakarta: Pustaka Belajar. citation: Najih, Ainun and Suryadarma, IGP (2020) Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bermuatan Potensi Lokal Batik Sendang Lamongan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Environmental Literacy. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/72204/1/tesis-reizka%20rossalina%20erriska-17708251004.pdf