@phdthesis{UNY72160, title = {PENGARUH KEBERSYUKURAN TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA INDIVIDU YANG MENGALAMI QUARTER-LIFE CRISIS SELAMA PANDEMI COVID-19}, author = {Wijayani Indira Maharani}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, month = {February}, year = {2022}, abstract = {Salah satu dampak Covid-19 pada kesehatan mental orang dewasa adalah adanya fenomena quarter-life crisis yang diduga dapat memengaruhi subjective wellbeingnya. Berdasarkan kajian literatur, kebersyukuran dapat memengaruhi subjective well-being. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebersyukuran terhadap subjective well-being pada individu yang mengalami quarter-life crisis selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei dan dilakukan di kota Yogyakarta melalui tautan Google Form yang disebarkan oleh peneliti. Sampel penelitian berjumlah 178 responden yang diperoleh dengan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu berusia 18-29 tahun, mengalami quarter-life crisis dan berdomisili di kota Yogyakarta. Instrumen yang digunakan yaitu Skala Bersyukur versi Indonesia dengan koefisien reliabilitas {\ensuremath{\alpha}}=0,8887, PANAS dengan {\ensuremath{\alpha}}=0,84-0,90, SWLS dengan {\ensuremath{\alpha}}=0,87, dan skala quarter-life crisis dengan {\ensuremath{\alpha}}=0,924. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kebersyukuran terhadap subjective well-being pada individu yang mengalami quarter-life crisis (p{\ensuremath{<}}0,05). Besarnya pengaruh kebersyukuran terhadap subjective well-being sebesar 48,4\%. Persamaan garis regresi yang diperoleh adalah Y = 20,652 + 0,333 X. Implikasi hasil penelitian ini yaitu diharapkan individu yang sedang mengalami quarter-life crisis dapat meningkatkan kebersyukuran. Salah satu caranya adalah meningkatkan perasaan positif terhadap kehidupan yang dimiliki dengan menulis gratitude letter dan diary. Kata kunci: kebersyukuran, subjective well-being, quarter-life crisis}, url = {http://eprints.uny.ac.id/72160/} }