eprintid: 72092 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/20/92 datestamp: 2022-02-03 02:56:18 lastmod: 2022-02-03 02:56:18 status_changed: 2022-02-03 02:56:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ramdan, Ahmad Yasar creators_name: Suryono, Yoyon title: Pengasuhan Anak dalam Keluarga Suku Sasak (Studi Etnografi Nilai-nilai Karakter pada Keluarga Suku Sasak di Desa Rembitan dan Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah). ispublished: pub subjects: pend_luar_sekolah divisions: pps_pls full_text_status: restricted keywords: pengasuhan, nilai-nilai karakter, suku Sasak abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) sistem sosial dan aktivitas budaya ritual adat siklus kehidupan dalam keluarga suku Sasak; (2) konsep, urgensi dan fungsi karakter dalam ranah pendidikan informal menurut pandangan tokoh budayawan dan orangtua suku Sasak; (3) pengasuhan anak dalam keluarga suku Sasak; (4) proses pewarisan nilai-nilai karakter yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal suku Sasak. Pendekatan kualitatif jenis etnografi digunakan untuk memperoleh informasi tentang tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan keluarga. Penentuan informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Kebenaran atau keabsahan data dengan melakukan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data penelitian menggunakan analisis etnografis, melalui proses analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema budaya. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) sistem sosial keluarga suku Sasak menggunakan sistem patrilineal, dan aktivitas budaya terdapat dalam adat kelahiran, merariq (perkawinan), dan pati (kematian), yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal: nilai agama, lomboq (kejujuran), patuh (ketaatan), beriuq tinjal (gotong-royong), gudem dan sangkep (musyawarah dan saling menghormati), betulung (solidaritas), dan wanen (keberanian); (2) pemahaman tentang karakter menurut orang Sasak adalah sifat, karakteristik, dan bentuk kepribadian yang melekat dalam diri seseorang yang berfungsi sebagai kemudi, penyaring, penguatan, dan pengakuan; (3) pengasuhan yang diaplikasikan mulai dari bedede (menimang), bedêngah (mengasuh), dan memautang (adaptasi); dan (4) nilai-nilai karakter sebagai jati diri orang suku Sasak, yaitu: prinsip wirame atau wicare (bertutur sapa yang baik dan jujur); prinsip wirage (menghormati orang lain, toleransi, dan bertanggung jawab); prinsip wirase (keagamaan dan kepedulian); dan prinsip wibusane, (kberpakain yang baik dan sopan, dan tindih atau disiplin). Proses pewarisan nilai-nilai karakter kepada anak melalui pemberian pengetahuan (cerita, nasihat, role model, dan memperbaiki perilaku), melakukan pembiasaan (membimbing, mengarahkan, reward dan punishment yang konsisten), sehingga pada proses akhirnya adalah anak akan melakukan peniruan atau imitasi untuk membentuk kebiasaan baik terhadap perilaku anak. date: 2020-10-15 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Luar Sekolah thesis_type: tesis referencetext: 264 Berns, R. M. (2004). Child, Family, School, Community (6 ed.). United States of Amerika: Thomson Learning, Inc. Casmini. (2007). Emotional Parenting. Dasar-dasar Pengasuhan Kecerdasan Emosi Anak. Yogyakarta: Pilar Media. Creswell, John W. (2009). Research Design (Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches) (4th ed). California: SAGE Publication, Inc. Darusman, Y., Mumu, Mustakim, & Herwina, W. (2019). Model Pewarisan Budaya Melalui Pendidikan Informal (Pendidikan Tradisional) Pada Masyarakat Pengrajin Kayu. Majalan Ilmiah Kependidikan, 3(1), 95–108. Desy Irsalina Savitri, I Nyoman Sudana Degeng, S. A. (2016). Peran Keluarga Dan Guru Dalam Membangun Karakter Dan Konsep Diri Siswa Broken Home Di Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(5), 861–864. Devi, L. N., & Kurniasih, D. E. (2019). Sikap Siswa SMA Budi Luhur Yogyakarta Terhadap Perilaku Kenakalan Remaja (Klithih) di Yogyakarta Tahun 2019. Jurnal Medika Respati, 14(2), 135–141. Dewantara, K. H. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Provinsi NTB. (2017). Jumlah Kecamatan, Desa/Keluarahan dan Luas Wilayah di NTB. Djiwandono, Sri Esti Wuryani. (2006). Psikologi Pendidikan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Edward, A. L. (2006). Techniques Of Attitude Scale Construction. New York: Appleton-Century-Crofts. Ing. Beffer And Simong International University Edition. Elis, D. Y. (2017). Child Education Pattern in Sand Miner Family in Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Jurnal Kebijakan Pendidikan, VI(1), 702–709. Fathurrahman, H. L. A. (2017). Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer. Mataram: Genius. Findsen, B. (2006). Social Institutions as Sites of Learning for Older Adults: Differential Opportunities. Journal of Transformative Education, 4(1), 65– 81. https://doi.org/10.1177/1541344605282429 Fitriyani, A., Suryadi, K., & Syam, S. (2015). Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Nilai Budaya Sunda. Sosietas, 5(2), 5. https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i2.1521 265 Gazalba, Sidi. (1989). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarata: Pustaka Antara. Gunarsa, Yulia S. D. (2012). Psikologi untuk Keluarga. Jakarta: Libri. Habibuddin & Zamroni. (2019). Nilai-nilai Kearifan Lokal Etnis Sasak pada Kehidupan di Sekolah dalam Perspektif Pendidikan Perdamaian. Disertasi. Diterbitkan. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Harlock, E. B. (1972). Child Development. Tokyo: McGraw-Hiil Kogasuka. Hasan. (2009). Pendidikan anak usia dini. Yogjakarta: Diva Press. Handayani, M. (2016). Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Keluarga Untuk Menumbuhkan Karakter Anak Usia Dini. Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 11(1), 57–64. Handayani, T. (2017). Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Optimalisasi Pola Asuh Maternalistik dalam Pencegahan Kejadian Pedofilia. PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), 3(3), 547–564. https://doi.org/10.22304/pjih.v3.n3.a6 Harlock, E. B. (1972). Child Development. Tokyo: McGraw-Hiil Kogasuka. Hedyanti, W. N., Sudarmiatin, & Utaya, S. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Prestasi Belajar IPS Melalui Motivasi Belajar (Studi pada Siswa Kelas IV, V, VI Gugus 2 Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang). Jurnal Pendidikan, 1(5), 865–873. Hidayat, S. (2014). Konsep Keluarga Sakinah dalam Tradisi Begalan. Al-Ahwal, 7(1), 85–96. Hilmi, M. Z. (2015). Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Perilaku Sosial Anak-anak Remaja di Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Journal of Educational Social Studies, 4(1), 57–63. https://doi.org/10.15294/jess.v4i1.6867 Hosokawa, R., & Katsura, T. (2019). Role of parenting style in children‘s behavioral problems through the transition from preschool to elementary school according to gender in Japan. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(1). https://doi.org/10.3390/ijerph16010021 Howard, R. W., Berkowitz, M. W., & Schaeffer, E. F. (2004). Politics of Character Education. Educational Policy, 18(1), 188–215. https://doi.org/10.1177/0895904803260031 Ichsan, A. S. (2018). Memahami Struktur Sosial Keluarga Di Yogyakarta ( Sebuah Analisa dalam Pendekatan Sosiologi : Struktural Fungsional ). Jurnal Al-Adyan, 5(2), 153–166. 266 Indrawati, E., & Rahimi, S. (2019). Fungsi keluarga dan self control terhadap kenakalan remaja. Ikraith-Humaniora, 3(2), 86–93. Irjanti, R., & Setiawati, A. (2018). Pengaruh Nilai-Nilai Karakter Terhadap Prestasi Belajar di SD IT Salman Al Farisi. Pendidikan Karakter, VIII(I), 40– 50. Istiyanto, S. B. (2016). Telepon Genggam dan Perubahan Sosial (Studi Kasus Dampak Negatif Media Komunikasi dan Informasi Bagi Anak-Anak di Kelurahan Bobosan Purwokerto Kabupaten Banyumas). Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 58–63. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.36 Karimah, N. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Keluarga Melalui Nilai-Nilai Budaya Jawa di Desa Pengkok Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun 2016. Global Citizen, 1(1), 29–36. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1.71 Kusnawati. (2015). Perspektif hukum islam terhadap praktek sedekah dalam adat kematian sasak di desa karang bayan kecamatan lingsar. Mu’amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah, VII(1), 27–45. Diambil dari https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/muamalat/article/view/1167 Kusumawardani, E. (2018). Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Usia Remaja (Studi Kasus Model Jalinan Kemitraan di SMAN 1 Bantul). Universitas Negeri Yogyakarta. Ladner, S. (2014). Practical Ethnography (a Guide to doing Ethnography in the Private Sector. United States: Left Coast Press, Inc. Levin, I., & Trost, J. (2006). Understanding the Concept of Family. Family Relations, 41(3), 348. https://doi.org/10.2307/585202 Lickona, T. (2012). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsbility. (J. A. Wamaungo, Ed.). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Majdi, M. Z. Z., & Ekawati, D. (2018). Pola Asuh Orang Tua Keturunan Bangsawan Lalu-Baiq Budaya Lombok dalam Membentuk Karakteristik Anak Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling. Satya Widya, 34(1), 13– 21. https://doi.org/https://doi.org/10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p13-21 267 Mei-Ju, C., Chen-Hsin, Y., & Pin-Chen, H. (2014). The Beauty of Character Education on Preschool Children‘s Parent-child Relationship. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 143, 527–533. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.431 Meinarno, E. A., Widianto, B., & Halida, R. (2011). Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat (2 ed.). Jakarta: Salemba Humanika. Misriyah, S. (2015). Implementation and implication of reward and punishment toward character education at senior high school in Pemalang. Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, 1(1), 67–98. Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Mujinatun. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter. Kependidikan, 6(2), 334–349. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/jk.v6i2.1924 Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Murdock, G. P. (1965). Social Structure Tenth Printing. New York: The Mc Millan Company. Nadhilah, A., & Kuniasari, L. (2020). Hubungan Perkembangan Sosial Terkait Pencapaian Emosional Pada Anak Usia 5-7 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Kota Samarinda. Borneo Student Research, 1(2), 739– 744. Ningsih, D. P., & Sukidjo. (2014). Pola Asuh Kaum Bangsawan Lalu-Baiq dalam Membentuk Karakter Anak di Desa Padamara Lombok Timur. Jurnal Harmoni Sosial, 1(2), 119–129. Nothofer, Bernd (2000), ―A Preliminary Analysis of the History of Sasak Language Level‖, dalam Peter K. Austin (ed.), Sasak: Working Papers in Sasak, Vol. 2., hlm. 57—84. Department of Linguistics and Applied Linguistics, The University of Melbourne. Nurbaiti, L., Adi, A. C., Devi, S. R., & Harthana, T. (2014). Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 27(2), 104–112. https://doi.org/10.20473/mkp.V27I22014.104-112 Pemerintah Desa Rembitan. (2018). Profil Desa Rembitan Tahun 2018-2019. Pemerintah Desa Sukarara. (2018). Profil Desa Sukarara Tahun 2018-2019. Poerwanto, H. (2010). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 268 Priyatna, M. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Edukasi Islami, 05(1), 1311–1336. Purwaningsih, E. (2010). Keluarga dalam Mewujudkan Pendidikann Nialai: Upaya Mengatasi Deradasi Nilai Moral. Pendidikan Sosial dan Humaniora, 1(1), 48. Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo. (2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. Diunduh dari https://kominfo.go.id/content/detail/3834/siaran-pers- no-17pihkominfo22014-tentang-riset-kominfo-dan-unicef-mengenai- perilaku-anak-dan-remaja-dalam-menggunakan-internet/0/siaran_pers. Pada tanggal 06 Juli 2019 Rachmawati, S., & Hartono. (2019). Kesenian Kuda Lumping di Paguyuban Genjring Kuda Lumping Sokoaji : Kajian Enkulturasi Budaya. Jurnal Seni Tari, 8(1), 59–68. Diambil dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/30418 Rahma, R. A., Wahyuni, S., Raharjo, K. M., & Apriani, R. (2019). Informal Education Analysis Program through Family Environment and Alternative Care for Children (Vol. 335, hal. 782–789). https://doi.org/10.2991/icesshum-19.2019.123 Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1–18. https://doi.org/10.21043/kr.v6i1.1037 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 Rima, S. Y., Noviaanti, B., Windisany, F., & Yohanes, I. (2017). Mengindentifikasi Motivasi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Jurnal AUDI, 1(1), 84–91. Roucek, J., & Warren, R. (1994). Pengantar sosiologi. Jakarta: Bina Aksara. Rohman, N. (2019). Enkulturasi Budaya Pesantren dalam Kitab Al-Iklīl Fi Ma‘ānī At-Tanzīl Karya Mishbah Musthofa. Pengkajian Al-Qur’an dan Budaya, 12(1), 57–89. Rustina. (2014). Keluarga dalam Kajian Sosiologi. Musawa, 6(2), 287–322. Sa‘diyah, H. (2016). Peran Agama Islam dalam Perubahan Sosial Masyarakat. Islamuna, 3(2), 195–216. Sabartiningsih, M., Muzakki, J. A., & Durtam, D. (2018). Implementasi Pemberian Reward Dan Punishment Dalam Membentuk Karakter Disiplin Anak Usia Dini. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 60–77. 269 https://doi.org/10.24235/awlady.v4i1.2468 Sadewo, Joko. (2017). IPM NTB Bisa Naik Jika Kematian Ibu dan Bayi Ditekan. Diunduh dari http://www.rri.co.id/post/berita/447770/daerah/ipm_ntb_bisa_naik_jika_kem atian_ibu_dan_bayi_ditekan.html. Pada tanggal 06 Juli 2019. Salimudin. (2014). ―MERARIQ SYAR‘I‖ DI LOMBOK: Studi Living Hadis di Dusun Lendang Simbe. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 1(9), 113– 131. https://doi.org/10.14421/esensia.v15i1.766 Sari, S. Y. (2019). Eksistensi Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Primary Education Journal, 1(3), 1–15. Santrock, John W. (2007). Child Development (Ed. 8). Jakarta: Erlangga. Saroni, M. (2019). Pendidikan Karakter Tanpa Kekerasan (Upaya Membentuk Karakter Bangsa yang Lebih Baik). (F. YM, Ed.). Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Sari, S. Y. (2019). Eksistensi Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Primary Education Journal, 1(3), 1–15. Septiarti, S. W. (2017). Konfigurasi Pendidikan Anak Masyarakat Marjinal di Kelurahan Kricak dan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Setiadi, M. E., Hakam, A. K., & Effendi, R. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Setiardi, D. (2017). Keluarga Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Bagi Anak. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 14(2), 135–146. https://doi.org/10.34001/tarbawi.v14i2.619 Silalahi, K., & Meinarno, E. A. (2010). Keluarga Indonesia (Aspek dan Dinamika Zaman). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siregar, S. M., & Nadiroh, N. (2017). Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak Dalam Memelihara Lingkungan. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(2), 28. https://doi.org/10.21009/jgg.052.04 Sobur, Alex. (2013). Filasafat Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Soekanto, Soejono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi (Kedua). Yogyakarta: Tiara Wacana. Sudirman, Ratmaja, L., & Bahri. (2014). Sejarah dan Budaya Pemberontakan Praya 1891. (A. Sirulhaq, Ed.). Selong: KSU ―PRIMAGUNA.‖ 270 Suharnis. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga. Musawa, 7(1), 52–79. Suhra, S. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Budaya Masyarakat Bugis Bone. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 11(1), 222. https://doi.org/10.30739/darussalam.v11i1.459 Sulton. (2016). Realitas Pendidikan Nilai di Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 28–51. Sumardiono. (2014). Apa Itu Homeschooling (35 Gagasan Pendidikan Berbasis Kelaurga). Jakarta Selatan: Panda Media. Supiyati, Sri and Jailani, J. (2019). Nilai-nilai Budaya Sasak dalam Perspektif Etnomatematika. Universitas Negeri Yogyakarta. Diambil dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66126 Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala Karakter Toleransi: Konsep dan Operasional Aspek Kedamaian, Menghargai Perbedaan dan Kesadaran Individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, 7(2), 61–70. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710 Susanti, E. (2016). Nyanyian bagandu masyarakat siak hulu kabupaten kampar dan implikasinya pada mata pelajaran ips sd. Sosial Budaya, 13(1), 101–114. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/sb.v13i1.3478 Swain, J., & Cara, O. (2019). The role of family literacy classes in demystifying school literacies and developing closer parent–school relations. Cambridge Journal of Education, 49(1), 111–131. https://doi.org/10.1080/0305764X.2018.1461809 Syapruddin, H. L. 2009. Revitalisasi nilai-nilai budaya Sasak dalam pengamalan dan penegakannya. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional di Universitas Mataram, di Mataram-Nusa Tenggara Barat. Syarbini, A. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga (Studi tentang Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Perspektif Islam). (A. Safa, Ed.). Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Syarif, Z. (2014). Pendidikan Profektik dalam Membentuk Bangsa Religius. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 1–16. Diambil dari http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris/article/view/397/384 Thontowi, Z. S., Syafii, A., Dardiri, A., Universitas, P., Yogyakarta, N., Pascasarjana, D., & Negeri, U. (2019). MANAJEMEN PENDIDIKAN KELUARGA: Perspektif Al-Qur‘an Menjawab Urban Middle Class Milenial. Jurnal Pendidikan Islam, 08(01), 159–170. https://doi.org/https://10.30868/ei.v8i01.393 271 Utami, N. A., Hernawati, N., & Alfiasari. (2016). Pengasuhan Orangtua yang Seimbang Sebagai Kunci Penting Pembentukan Karakter Remaja. Pendidikan Karakter, VI(1), 1–16. Weaver, J. M., & Schofield, T. J. (2014). Journal of Family Psychology Mediation and Moderation of Divorce Effects on Children ‘ s Behavior Problems Mediation and Moderation of Divorce Effects on Children ‘ s Behavior Problems. Journal of Family Psychologi, 29(1). https://doi.org/10.1037/fam0000043 Weigel, D. J. (2008). An Analysis of Laypeople ‘ s Views of Family. Journal of Family Issues, 29(11), 1426–1447. Wilian, S. (2006). Tingkat Tutur dalam Bahasa Sasak dan Bahasa Jawa. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 8(1), 32–53. https://doi.org/10.17510/wjhi.v8i1.245 Windiarto, T., Yusuf, A. H., Santoso, A. D., Nugroho, S., Latifah, S., Solih, R., ... Rahmawatiningsih, A. (2018). Profil Anak Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Zidni, Z. (2017). Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 52–63. https://doi.org/10.29408/didika.v3i1.661 Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., & Masruri, M. S. (2013). Model Pendidikan Karakter (Terintegrasi dalam Pembelajaran dan Pengembangan Kultur Sekolah). Yogyakarta: CV. Multi Presindo. citation: Ramdan, Ahmad Yasar and Suryono, Yoyon (2020) Pengasuhan Anak dalam Keluarga Suku Sasak (Studi Etnografi Nilai-nilai Karakter pada Keluarga Suku Sasak di Desa Rembitan dan Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah). S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/72092/1/tesis-ahmad%20yasar%20ramdan-18704251001.pdf