@article{UNY7182, author = {Haryani Desti}, publisher = {Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta}, title = {PEMBIASAAN BERPIKIR KRITIS DALAM BELAJAR MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN INDIVIDU YANG KRITIS}, year = {2011}, journal = {Pemantapan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik, dan Praktisi MIPA Untuk Mendukung Pembangunan Karakter Bangsa}, month = {May}, url = {http://eprints.uny.ac.id/7182/}, keywords = {berpikir kritis, belajar matematika}, abstract = {Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pembiasaan berpikir kritis dalam belajar matematika akan dapat membentuk individu yang kritis. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah mengkaji secara mendalam referensi-referensi yang berhubungan dengan tulisan ini. Berpikir kritis adalah suatu proses yang bertujuan membuat keputusan rasional yang diarahkan untuk memutuskan apakah meyakini atau melakukan sesuatu. Dengan berpikir kritis seseorang akan selalu mempertimbangkan secara rasional setiap tindakan yang dilakukannya dan akan selalu berpikir jauh ke depan tidak menggunakan emosi semata. Jika seseorang sejak usia dini dibiasakan berpikir kritis maka dia akan terbiasa untuk selalu berpikir kritis sepanjang hayatnya. Pembiasaan berpikir kritis dapat diajarkan melalui pendidikan di sekolah, salah satunya adalah melalui belajar matematika karena matematika berdasarkan logika maka matematika dapat digunakan sebagai sarana berlatih berpikir termasuk berpikir kritis. Agar melalui belajar matematika dapat dibentuk individu yang kritis maka dalam belajar matematika guru harus merancang pembelajaran matematika yang membiasakan siswa berpikir kritis. Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk membiasakan siswa berpikir kritis dalam belajar matematika, antara lain melalui pembelajaran pemecahan masalah, diskusi, dan sebagainya. Kata kunci: berpikir kritis, belajar matematika} }