TY - JOUR Y1 - 2011/05/14/ N2 - Jumlah peminat haji Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data laporan dari Kementerian Agama, pada tanggal 25 Februari 2011, pendaftar asal provinsi Sulawesi Selatan terpaksa menunggu 12 tahun, dan banyak provinsi lainnya yang menunggu selama 8 tahun atau lebih. Sistem pemberangkatan haji seperti yang telah berjalan ini dianggap merugikan banyak provinsi. Selain itu model antrian secara first come first service yang diterapkan jelas tidak memperhitungkan usia ataupun pengulangan hajinya. Karena itu, diperlukan sebuah disiplin antrian baru yang lebih adil untuk semua provinsi. MABRUR OK tepat untuk menjadi solusi dan relevan untuk akselerasi pemberangkatan haji nasional. MABRUR OK adalah pengaturan teknis menggunakan pemodelan matematika untuk menetapkan antrian yang memprioritaskan pendaftar usia lebih tua dan baru pertama kali haji. Model ini pun membagi kuota provinsi masing-masing lebih adil. Implementasi MABRUR OK akan mendapatkan waktu tunggu maksimum nasional 6 tahun, namun khusus untuk pendaftar usia lanjut dan belum pernah haji maka antrian hanya sekitar 2-3 tahun saja. Kata kunci: Mabrur OK, antrian, pemodelan matematika, haji A1 - Nabih, Ibrahim A1 - Yuni Nurfiana, W A1 - Nur Hera, Utami PB - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta KW - Mabrur OK KW - antrian KW - pemodelan matematika KW - haji ID - UNY7147 SN - 978-979-99314-5-0 JF - Pemantapan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik, dan Praktisi MIPA Untuk Mendukung Pembangunan Karakter Bangsa AV - public TI - MABRUR OK (MODEL ANTRIAN BIJAK PRIORITAS USIA RENTAN ORIENTASI KEEFEKTIFAN) : SOLUSI AKSELERASI PEMBERANGKATAN JAMAAH HAJI NASIONAL UR - http://www.uny.ac.id ER -