%X ABSTRAK Dalam keseharian, seorang Abdi Dalem tidak terlepas dari penerapan unggah ungguh atau sopan santun dalam budaya Jawa. Hal ini memunculkan harapan sosial seperti anak dari Abdi Dalem juga memiliki sikap sopan santun yang sama dengan orang tuanya. Dari fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses transmisi nilai sopan santun dari orang tua yang bersatus sebagai Abdi Dalem kepada anaknya. Penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi ini melibatkan subjek 4 keluarga Abdi Dalem dari Kraton Yogyakarta. Masing-masing keluarga yang diwawancari yaitu ayah yang menjadi Abdi Dalem sebagai informan utama dan anggota keluarga terdekat sebagai informan tambahan, sehingga jumlah subjek penelitian adalah 8 orang. Penelitian ini dilakukan di tempat tinggal responden yang berada di wilayah Bantul, Yogyakarta. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Data dianalisis menggunakan konsep analisis Cresswell (2019) dengan mengolah data, membaca data secara keseluruhan, meng-coding data, mendeskripsikan data, menarasikan data, dan menginterpretasikan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat keluarga memiliki persamaan pada proses transmisi nilai sopan santun kepada anak-anaknya yaitu menegur anaknya saat keliru dalam menerapkan sopan santun. Selain itu, terdapat perbedaan proses transmisi nilai, seperti orang tua memberi pesan secara langsung dan orang tua memberi penjelasan mengenai sopan santun kepada anak. Pada semua keluarga terdapat kesamaan pada sopan santun yang ditanamkan pada anak yaitu penggunaan basa (Bahasa Jawa Krama) saat berbicara dengan orang lain terutama orang yang lebih tua. Selain itu terdapat perbedaan pada sopan santun yang ditanamkan, seperti mengajarkan berpamitan, tidak menirukan saat orang lain berbicara, dan membungkukkan badan saat melewati orang yang lebih tua. Kata kunci: sopan santun, keluarga Abdi Dalem %A Kamilia Rizki Rahmi %L UNY70816 %T TRANSMISI NILAI SOPAN SANTUN PADA KELUARGA ABDI DALEM %I Universitas Negeri Yogyakarta %D 2021