@phdthesis{UNY70787, year = {2021}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, author = {Rosa Tiara Kusuma}, title = {REGULASI EMOSI DAN KECEMASAN PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI KABUPATEN BANTUL}, month = {June}, url = {http://eprints.uny.ac.id/70787/}, abstract = {ABSTRAK Petugas pemadam kebakaran adalah orang atau pasukan yang memiliki risiko tinggi dengan tugas memadamkan api dan bencana anggota pemadam kebakaran tidak jarang mengalami perasaan cemas dan gugup yang mengakibatkan keteledoran dan kecelakaan kerja. Kemampuan regulasi emosi yang baik sangat penting dimiliki seorang petugas pemadam kebakaran untuk mengatur kecemasan yang dialami supaya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan meminimalisir kecelakaan dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dan kecemasan pada anggota pemadam kebakaran di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskripsi korelasi. Subjek penelitian ini adalah seluruh petugas pemadam kebakaran yang berada di Kabupaten Bantul berjumlah 66 orang, 1 induk dan 3 pos pemadam kebakaran di beberapa kecamatan, yang berada di bawah naungan BPBD Kabupaten Bantul. Instrumen penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala regulasi emosi ERQ (Emotion Regulation Quastionnaire) yang terdiri dari 10 item dengan reliabilitas sebesar 0,811 dan skala kecemasan STAI (State-Trait Anxiety Inventory) yang terdiri dari 40 item yaitu 20 item formulir Y-1 (state anxiety) dengan reliabilitas sebesar 0,910 dan 20 item formulir Y-2 (trait anxiety) dengan reliabilitas sebesar 0,925. Hasil analisis data menggunakan Pearson Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dan kecemasan pada anggota pemadam kebakaran di Kabupaten Bantul, dengan nilai korelasi sebesar -0,515 dan signifikansi p {\ensuremath{<}} 0,05 artinya semakin rendah kemampuan regulasi emosi maka semakin tinggi tingkat kecemasan petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Bantul, begitu pula sebaliknya. Kata kunci : regulasi emosi, kecemasan, risiko kerja, petugas pemadam kebakaran} }