@phdthesis{UNY70659, school = {Program Pascasarjana}, year = {2020}, month = {June}, title = {Self-Efficacy Guru SD dalam Pembelajaran Tematik-Integratif di Kabupaten Purbalingga.}, author = {Lina Puspitaning Rahayu and Muhammad Nur Wangid}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat self-efficacy guru SD dalam pembelajaran tematik-integratif di Kabupaten Purbalingga, dan 2) mendeskripsikan perbedaan upaya guru SD dalam membelajarkan tematik- integratif di Kabupaten Purbalingga ditinjau dari kategori self-efficacy guru. Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran (mixed methods) dengan tipe embedded design. Subjek penelitian kuantitatif adalah 198 guru SD di Kabupaten Purbalingga dan sumber data penelitian kualitatif adalah guru SD yang memiliki self-efficacy tinggi dan rendah dalam pembelajaran tematik-integratif di Kabupaten Purbalingga. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan Teachers? Sense of Efficacy Scale (TSES), sedangkan teknik pengumpulan data kualitatif adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen kuantitatif menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Teachers? Sense of Efficacy Scale (TSES) dengan reliabilitas sebesar 0,977. Sedangkan instrumen kualitatif adalah pedoman wawancara, daftar checklist, dan pedoman dokumentasi. Setelah data diperoleh, data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 23 untuk mencari nilai persentil dan mean. Sedangkan data penelitian kualitatif dianalisis menggunakan analisis data Miles, Huberman, \& Saldana, yaitu berupa data condensation, data display, serta conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan: 1) self-efficacy guru SD dalam pembelajaran tematik-integratif di Kabupaten Purbalingga menunjukkan kategori sedang; dan 2) guru SD yang memiliki self-efficacy tinggi dalam pembelajaran tematik-integratif di Kabupaten Purbalingga menunjukkan lebih banyak upaya interaksi guru-siswa dalam menciptakan keterlibatan siswa, membuat strategi pembelajaran, dan mengelola kelas dibandingkan dengan guru SD yang memiliki self-efficacy rendah. Sedangkan guru SD yang memiliki self-efficacy rendah menunjukkan upaya interaksi guru-orang tua pada beberapa indikator menciptakan keterlibatan siswa, membuat strategi pembelajaran, dan mengelola kelas. Saran penelitian ditujukan kepada perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan guru SD, pemerintah, sekolah dasar di Kabupaten Purbalingga, guru-guru di Kabupaten Purbalingga, dan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.}, keywords = {self-efficacy, self-efficacy guru, pembelajaran tematik-integratif}, url = {http://eprints.uny.ac.id/70659/} }