@phdthesis{UNY70460, school = {Program Pascasarjana}, year = {2020}, month = {October}, author = {Dian Grace Puspita and Sugiyono Sugiyono}, title = {Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tana Toraja.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/70460/}, abstract = {Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Menganalisis pelaksanaan strategi peningkatan mutu sekolah menengah pertama di Kabupaten Tana Toraja, (2) Mengidentifikasi strategi peningkatan mutu yang dilakukan oleh sekolah menegah pertama di kota, semi kota dan desa, (3) Mengeksplorasi kelemahan dari strategi yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu, (4) Menemukan strategi yang efektif untuk meningkatkan mutu di sekolah. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang dalam pelaksanaannya melakukan eksplorasi melalui wawancara maupun observasi untuk memahami kondisi atau fenomena yang diteliti. Penelitian dilakukan dengan jenis fenomenologi yang datanya diambil dengan mempertanyakan langsung kepada orang-orang yang mengalami peristiwa. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, SMPN 1 Makale Tana Toraja yang mewakili sekolah kota, SMPN 1 Mengkendek Tana Toraja yang mewakili sekolah semi kota dan SMPN 3 Saluputti Tana Toraja yang mewakili sekolah desa. Sumber data dalam penelitian ialah sekertaris dinas dan staf, 3 (tiga) kepala sekolah dan beberapa guru yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dengan melakukan uji credibility. Analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, kemudian menampilkan data dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan ialah melakukan dua program yaitu program prioritas dan program inovasi. (2) Strategi peningkatan mutu yang dilakukan di tiga sekolah terdapat beberapa kemiripan seperti peningkatan proses pembelajaran, pemantapan UN, pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan SDM namun dalam pelaksanaannya, masing-masing sekolah memiliki strategi tersendiri mengenai kegiatan tersebut karena kebutuhan di setiap sekolah berbeda- beda. (3) Kelemahan dari strategi peningkatan mutu yang dilakukan di tiga sekolah secara keseluruhan sama yaitu beberapa pendidik dan tenaga kependidikan belum memiliki pikiran yang terbuka, jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang masih kurang, sarana dan prasarana yang terbatas, dan dana yang dimiliki terbatas. (4) Strategi peningkatan mutu yang efektif dilakukan di sekolah kota salah satunya ialah menaikkan jumlah presentasi penerimaan siswa baru pada jalur prestasi menjadi 15-20\%, pada sekolah semi kota memulai dengan mendisiplinkan karakter guru dan memperkuat kebersamaan stakeholder, sedangkan di sekolah desa, sekolah melakukan pemerataan siswa berperingkat disetiap kelas.} }