@phdthesis{UNY70435, author = {Jainul Anwar and Lantip Diat Prasojo}, title = {Analisis Implementasi Kebijakan Regrouping Sekolah Dasar di Kabupaten Blitar.}, school = {Program Pascasarjana}, year = {2020}, url = {http://eprints.uny.ac.id/70435/}, keywords = {implementasi kebijakan, merger, regrouping}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses implementasi, faktor yang mempengaruhi, hambatan yang terjadi, dan upaya mengatasi hambatan dalam implementasi kebijakan regrouping sekolah dasar di Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini terdiri dari kepala dinas pendidikan, kepala unit pelaksana dinas pendidikan kecamatan, kepala sekolah, dan guru. Analisis data menggunakan analisis interaktif model Miles dan Huberman melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Proses implementasi kebijakan regrouping sekolah dasar di Kabupaten Blitar didasarkan interpretasi atas inefisiensi penyelenggaraan pendidikan di sekolah skala kecil dengan pertimbangan jarak yang berdekatan dan jumlah siswa kurang dari 60. Aplikasi kebijakan dilakukan dengan mengkomunikasikan kebijakan kepada seluruh kelompok sasaran yang terdampak kebijakan. Hasil sosialisasi belum seluruhnya disikapi positif oleh kelompok sasaran, sehingga berbagai penolakan berujung pada penundaan kebijakan. (2) Faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan regrouping sekolah dasar di Kabupaten Blitar ditentukan oleh variabel isi dan lingkungan kebijakan. (3) Hambatan dalam implementasi kebijakan regrouping berupa terjadinya tarik ulur antara masyarakat dan pemerintah untuk mempertahankan eksistensi lembaga, disisi lain, paska penggabungan sekolah terjadi kendala integrasi online dapodik siswa yang menyebabkan bantuan operasional siswa terhambat. (4) Upaya mengatasi hambatan dilakukan dengan pendekatan persuasif kepada kelompok sasaran untuk mendukung kebijakan yang diputuskan, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelompok sasaran yang telah melaksanakan kebijakan untuk memastikan keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah yang sudah digabung berjalan secara maksimal.} }