eprintid: 70359 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/03/59 datestamp: 2021-04-01 08:59:15 lastmod: 2021-06-07 07:53:15 status_changed: 2021-04-01 08:59:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Priyanto, Slamet creators_name: Slamet, PH title: Evaluasi Implementasi Sistem Among dalam Pembelajaran Ketamansiswaan di SMK Tamansiswa Daerah Istimewa Yogyakarta. ispublished: pub subjects: D3 divisions: pps_teknik full_text_status: restricted keywords: Evaluasi, Sistem Among, Pembelajaran Ketamansiswaan dan CIPP. abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang implementasi sistem among dalam pembelajaran ketamansiswaan di SMK Tamansiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah context, input, process dan product. Konteks penelitian ini adalah pembelajaran ketamansiswaan. Input dalam penelitian ini meliputi: siswa, pamong dan sumber belajar. Proses yang dievaluasi adalah sikap laku pamong tutwuri handayani, ing madyo mangun karso dan ing ngarso sung tolodo selama pembelajaran berlangsung. Produk dalam penelitian ini adalah jiwa merdeka dan budi pekerti luhur siswa. Penelitian dilaksanakan di SMK Tamansiswa Cabang Kota Yogyakarta, dan SMK Tamansiswa Cabang Nanggulan Kulon Progo yang memiliki Jurusan TKR. Subjek dalam penelitian ini ditentukan secara proporsif yakni: satu guru ketamansiswaan di SMK Tamansiswa Cabang Kota Yogyakarta; dan satu guru ketamansiswaan di SMK Tamansiswa cabang Nanggulan Kulon Progo. Objek penelitian meliputi: kualitas siswa, kualitas pamong, sumber belajar, sikap laku pamong, dan jiwa merdeka dan budi pekerti luhur kelas XI TKR dengan asumsi sudah dapat berperilaku sebagai subjek sekaligus objek didik. Data dikumpulkan melalui: dokumen, wawancara, observasi, dan angket. Angket dibuat berdasarkan masukan dari guru ketamansiswaan, ketua cabang Tamansiswa Kota Yogyakarta dan divalidasi oleh seorang pakar penelitian dan evaluasi pendidikan yang juga merupakan salah satu ketua Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran ketamansiswaan dilakukan oleh pamong ketamansiswaan yang memiliki kemampuan, kesadaran, dan pengalaman (ngerti, ngroso dan nglakoni) dengan skor 82.89 (sangat baik) untuk pamong A dan skor 67.30 (baik) untuk pamong B. (2) Kualitas Siswa tergolong kurang, dengan sekor NUN 55.29 untuk SMK Tamansiswa Cabang Kota Yogyakarta, dan 51.66 untuk SMK Tamansiswa Cabang Nanggulan Kulon Progo. (3) Sumber belajar mata pelajaran ketamansiswaan masih perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. (4) Dalam melaksanakan pembelajaran, kedua pamong menerapkan sikap laku: ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani. (5) Jiwa merdeka siswa SMK Tamansiswa Cabang Kota Yogyakarta berhasil dengan kategori istimewa, dengan sekor rerata 83.60, dan siswa SMK Tamansiswa Cabang Nanggulan Kulon Progo berhasil dengan kategori sangat baik, dengan skor rerata 77.12. (6) Budi pekerti luhur siswa SMK Tamansiswa Cabang Kota Yogyakarta berhasil dengan kategori istimewa, dengan skor rerata 83.09, dan siswa SMK Tamansiswa Cabang Nanggulan Kulon Progo berhasil dengan kategori sangat baik, dengan skor rerata 78.61. date: 2019-05-24 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan thesis_type: disertasi referencetext: Alwasilah A.Ch. (2003). Pokoknya Kualitatif. Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia PustakaJaya bekerja sama dengan Pusat Studi Sunda. Jl. Kramat Raya No.5K Arikunto S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Badham, L & Rogers, G (1992) ”Evaluation in Schools”. New York: Routledge. Blanchard K. (2007). Leading At A Higher Level. Blancard on Leadership and Creating High Performing Organization. Blancard management Corporation Publishing as Prentice Hall. New Jersey: Upper Saddle River. Bloom, B.S. (1974). Taxonomy of educational objective. Book.1, Coqnitive domain, Book 2. Affective Domain. London: logman Group Ltd. Boot P. A. (1996). Testing and Assessment in Occupational and Technical Education. Boston: California State University, Long Bdeach. Allyn and Bacon. Buwono H. X. (2012). Menggagas Renaisans Pendidikan Berbasis Kebudayaan. Yogyakarta: UST Press. Cenci L. (1968). Teaching Accupational Skill. Second Edition. New York: Pitman Publishing Corporation. Creswell J. (2015). Riset Pendidikan. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif. Alih Bahasa: Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyatini Soetjipto. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Cunningham I., at all. (2004). The handbook of Work Based Learning. Published by Gowers Publishing Limited Gower House Croft Road Aldershot Hants GU11 3HR England. Darmadi H. (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Teori Konsep dan Implementasi. Bandung: Alafbeta. 238 Djojonegoro W. (1998). Pengembangan Sumberdaya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset. Dunn, William N. (2004) “Public Policy Analysis An Introduction” Third Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey: Upper Saddle River. Faturrohman M. (2015). Paradigma Pembelajaran Kurikulum 2013. Strategi Alternatif pembelajaran di Era Global. Yogyakarta: Kalimedia. Feist, Gregoy J. & Jess Feist.(2008). Theories of Personality. New York: The McGraw Hill Companies, Inc, 1221 Aveneu of The America. Fudyartanto. (1984). Mengenal Tamansiswa. Yogyakarta: Bidang Penelitian dan Pengembangan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Hadi S. & Mutrofin & Lamsuri L. (2011). Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: Laksbang Grafika Jl. Plosokuning V No.73 Monomartani, Ngaglik, Sleman. Haladyna Th. M. (1982). A technology for test-item writing, The Educational Techology Series. Academic Press, INC., New ork: Harcout Brace Javanivich, Publisher. Hamalik O. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Iswanti, dkk. (2007) Sistem Pendidikan Berasrama bagi Calon Guru Sekolah Dasar. http//garduguru.blogspot.com/2011/04/menmgajar dengan- metode-inovatif-sistem.htmldiunduh07:47:00 Ki Dewantara H. (1953). Pendidikan dan pengajaran. Yogyakarta: Majelis Luhur Tamansiswa Yogyakarta Pusara Jilid XIV ----------------. (2004). Pendidikan Bagian Pertama: Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta-55151. ---------------. (1994). Bagian II: Kebudayaan . Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta-55151. Ki Hariyadi. (1985). Sistem Among: Dari Sistem pendidikan ke Sistem Sosial. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. 239 ---------------. (1989). Ki Hadjar Dewantara Sebagai Pendidik Budayawan, Pemimpin Rakyat, Dalam Pandangan Para Cantrik Mentriknya. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Ki Gunawan. (1989). Aktualisasi Konsepsi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Sistem pendidikan Nasional Indonesia di Gerbang Abad XXI, Dalam Pandangan Para Cantrik Mentriknya. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Ki Poerwaatmaja. (1989). Keluarga Suci dan Konsekuensinya., Ki Hadjar Dewantara Dalam Pandangan Para Cantrik Mentriknya. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Ki Suratman. (1979). Sistem Among Dalam Kepramukaan. Yogyakarta: Mabinari ----------------. (1982). Sistem Among. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. ---------------. (1989). Ki Hadjar Dewantara Peletak Dasar Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara Dalam Pandangan Para Cantrik Mentriknya. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Lakshmi N. (2014). Creative Thinking and tudent Centered Learning in UG classroom: A Small Survey. Lecturer in English [Gazetted] A,S.D.Govt.Degree College, Kakinada, India. swatilakshmiabhaya@gmail.com. Internatinal Journal on Studies in English Language and Literature (IJSELL). Volume 2, Issue 3, Marc 2014, PP18-23. (ISSN2347-3126 (Print) & ISSN 2347-3134 (Online). Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2012). Piagam dan Peraturan Besar Persatuan Tamansiswa. Keputusan Konggres XX Persatuan Tamansiswa Tahun 2011. Yogyakarta. Mangunsarkoro (1952). Pokok-pokok Among-Sistem.Yogyakarta: Madjelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Pusara No.8 Jilid XIV. Mill, H.R. (1977). Teaching and training. London: The Macmillan Press LTd. Moleong L. J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya CV. 240 Nur W. M. (2009). Sistem Among Pada Masa Kini: Kajian Konsep dan Praktik Pendidikan. Yogyakarta: Jurnal Kependidikan. Volume 39.No.2. Panitia Penyelenggara Kongres XX Persatuan Tamansiswa . (2011). Keputusan Kongres XX Persatuan Tamansiswa. Yogyakarta, 07-09 Desember 2011 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.22 Th.2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Prosser C. & Quigley. (1950).Vocational Education in a Democracy. Chicago: American Technical Society. Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Celeban Timur UH III/548 Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Th.2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen. Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran. Mengembangkan Profesional Guru. Seri Manajemen Sekolah Bermutu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sallis E. (2010). Total Quality Management in Education. Ircisodo68@yahoo.com. Website: www.divapress-online.com Hadi S. & Mutrofin & Lamsuri L. (2011). Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: Laksbang Grafika Jl. Plosokuning V No.73 Monomartani, Ngaglik, Sleman. 241 Sentono, M. W. (1989) Pengembangan Ajaran Hidup Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara Dalam Pandangan Para Cantrik Mentriknya. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Sentono T., et.al. (2012). Piagam dan Peraturan Besar Persatuan Tamansiswa. Keputusan KonggresXX persatuan Tamansiswa 2011. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Slamet PH. (2011). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktek. Editor: Darmiyati Zuchdi. Diertbitkan oleh: UNY Press. Jl.Gejayan, Gg Alamanda, Kompleks FT Kampus UNY Karangmalang Yogyakarta.Cetakan I, Mei 2011. Slamet PH., et.al. (2012). Tamansiswa badan Perjuangan Kebudayaan & Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Perguruan Tamansiswa. Sobari M. (2012). Dunia Pendidikan Hanya mampu Mencetak Instrumen Pasar: Pengembangan Manusia Merdeka diabaikan. Yogyakarta: UST Press. Sofyan H. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Mahasiswa. Dalam Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktek, Yogyakarta: UNY Press. Soleh A. (2010). Relevansi Konsep Pendidikan Berbasis Budaya”Sistem Among” unuk Pengembangan Madrasah Ibtidaiyah Malang: Madrasah. Vol.II.No.2 Januari-Juni Sudarto T. (2008). Pendidikan Modern dan Relevansi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Komprensip. Untuk Perbaikan Kinerja dan Pengembangan Tindakan. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N. S. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyatno. (2011).Mengajar dengan Metode Inovatif Sistem Among Ki Hajar Dewantara http://garduguru.blogspot.com/2011/04/mengajar- dengan-metode-inovatif-sistem.htmldiunduh07:47:00 242 Suryohadiprojo S. (1992). Tamansiswa Melihat Ke Depan Dalam Pendidikan Dan Pengembangan Suber Daya Manusia. Peringatan 70 Tahun Tamansiswa. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Sutaryo. (2011).Tanamkan Jiwa Berdikari pada Anak Didik.Ajaran Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, 7-08-2011. Stufflebeam DL & Kellaghan, Thomas (2003) “International Handbook of Educational Evaluation” (volume 9). Dordrecht: The Netherland. Kluwer Academic Publishers. Stufflebeam DL. & Shinkfield Anthny J. (1988). Systematic Evaluation. A Self- Instruction Guide to Theory and Practice. Boston: Kluwer-Nijhoff Publishing a member of the Kluwer Academic Publisher Group. Tauchid M. (1963). Perdjuangan Dan Adjaran Hidup Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Madjelis Luhur Tamansiswa Yogyakarta. Wibowo B. (2005). Pendidikan Teknologi Kejuruan. Manajemen dan Implementasinya di Era Otonomi. Surabaya: Kertajaya. Duta Media. Zuchdi D. (2008) Humanisasi Pendidikan. Menemukan Kembali Pendidikan Yang Manusiawi. Jakarta: PT. Bumi Aksara http://syukrnohp. blogspot. com/2011/05/belajar-sistem-pendidikan-dari-ki- Hadjar. html-29 Okt 2011 Sumber: garduguru. blogspot. com/ 2011 /04 /mengajar-dengan-metode-inovatif- sistem.html. 29 Okt 2011) http://yayasansoebono.org/ki-hajar-dewantara-pengabdian-dan-buah- pemikirannya-untuk-pendidikan-bangsa/Ahmad Badrun. diunduh 4 /8/2011 jam 08.50 http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/02/pendidikan-karakter-revitalisasi- pemikiran-ki-hadjar-dewantara-refleksi-hari-pendidikan-nasional/ http://trisentraeducation.blogspot.com/2011/04/prinsip-dan-prosedur- pelaksanaan-metode.html 243 http://jurnalisamatiran.wordpress.com/2010/01/30/taman-siswa-model-nyata- pendidikan-bagi-rakyat/4/8/211-9.52 http://susub.blogspot.com/2009/12/pendidikan-ketamansiswaan_1058.html (http://sayidiman.suryohadiprojo.com/?p=1172#sthash.xk4X2VcM.dpuf) http://psikologiums2007.blogspot.com/2008/12/indonesian-homeschooling- kebijakan.html; 4/8/2011-10.10. http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/02/21042475/300.Sekolah.Perguruan.Ta mansiswa.Mati.Suri /7 Sep 2015 jam 10.57 (Siswantohttp://asiswanto.net/? page_id=1199 diunduh 24 September 2015). citation: Priyanto, Slamet and Slamet, PH (2019) Evaluasi Implementasi Sistem Among dalam Pembelajaran Ketamansiswaan di SMK Tamansiswa Daerah Istimewa Yogyakarta. S3 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/70359/1/disertasi-slamet%20priyanto-10702261006.pdf