eprintid: 70349 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/03/49 datestamp: 2021-04-01 07:29:41 lastmod: 2021-10-26 07:09:27 status_changed: 2021-04-01 07:29:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Karnadi, Karnadi creators_name: Mardapi, Djemari title: Model Evaluasi Keberagamaan Siswa dalam Pendidikan Agama Islam di SMA. ispublished: pub subjects: B5 subjects: studi_islam divisions: pps_lit_evazdik full_text_status: restricted keywords: model evaluasi, proses, output, outcome pembelajaran, pendidikan agama Islam. abstract: Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan produk model evaluasi keberagamaan siswa dalam PAI di SMA; dan (2) mengetahui keefektifan model evaluasi keberagamaan dalam PAI yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode R&D, dilakukan melalui empat tahap, yaitu: tahap investigasi awal; tahap desain model; tahap Uji Coba, evaluasi dan revisi; dan tahap implementasi. Uji coba instrumen skala terbatas melibatkan 158 siswa, dan 515 siswa pada uji coba instrumen skala luas. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Pengujian validitas isi instrumen evaluasi menggunakan formula Aiken. Pengujian validitas konstruk dan reliabilitas instrumen evaluasi menggunakan exploratory factor analysis (EFA) dan confirmatory factor analysis (CFA) dengan bantuan software Lisrel 8,71. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) produk model evaluasi keberagamaan siswa dalam PAI (Model EK-PAI) terdiri atas tiga komponen, yaitu evaluasi proses, output, dan outcome pembelajaran PAI, semuanya memiliki validitas isi yang baik dengan indeks Aiken minimum 0,810; (2) instrumen evaluasi model EK-PAI yang dikembangkan memiliki validitas konstruk yang baik, reliabilitas yang tinggi, dan fit dengan data empiris; (3) Model EK-PAI secara keseluruhan telah memenuhi syarat secara empiris sebagai model yang fit (goodness of fit), dibuktikan dengan p-value 0,95068, RMSEA 0,000, GFI 0,98, AGFI 0,96, NFI 0,99 dan CFI 1,00 yang semuanya memiliki nilai ≥ 0,90 berarti bahwa model hipotetik evaluasi process, output, dan outcome PAI memenuhi kriteria uji kecocokan sebagai Model EK-PAI; dan (4) penilaian pakar dan praktisi terhadap panduan penggunaan model evaluasi, prosedur evaluasi, dan perangkat instrumen evaluasi memberikan informasi yang tepat, efektif, dan praktis dapat digunakan sebagai Model EK-PAI di SMA. date: 2019-03-25 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Penelitian dan Evaluasi Pendidikan thesis_type: disertasi referencetext: Abdusshomad, M. (2007). Etika bergaul di tengah gelombang perubahan. Surabaya: Khalista. Achmadi. (2005). Ideologi pendidikan Islam paradigma humanisme theosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Agustian, A. G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual. Jakarta: Arga. Aiken, L. R. (1985). Three coefficients from analyzing the reliability and validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45, 133-134. Al Naisaburi, I. M. (t.th.). Shahih muslim. Juz 8. Bairut: Darul Kutub al Alamiyah. Al Syatibi, A. I. (1969). al-Muwafaqāt fi ushūl al-ahkām. Beirut: Dar al-Thalāi‟. Ali, M. (1999). Ilmu perbandingan agama di Indonesia. Bandung: Mizan Pustaka. Ancok, D. & Nashori, F. (2011). Psikologi Islami: Solusi atas problem-problem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anshari, E. S. (2004). Ilmu, filsafat, dan agama. Surabaya: Bina Ilmu. Anwar, S (2009), Pengembangan PAI dalam membina keimanan dan ketakwaan siswa SMA (Studi Kasus pada SMA al-Kautsar Kota Bandar Lampung). Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Arikunto, S. & Jabar, A. (2014). Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ash Shiddieqy, T. M. H. (2004). Al Islam: Kepercayaan kesusilaan amal kebajikan. Jakarta: Gema Insani. Aslan, A. (2004). Pluralisme agama dalam filsafat Islam dan Kristen Seyyed Hossein Nasr-John Hick. Terj. Syahri A. Tanjung. Bandung: Alifya. Ayu, S. & Marzuki. (2017). An Assessment model of Islamic religion education teacher personality competence. ReiD (Research and Evaluation in Education), 3(1), 77-91. Az Za‟balawi, M. (2007). Pendidikan remaja antara Islam dan ilmu jiwa. Jakarta: Gema Insani. 180 Azra, A. (2002). Paradigma baru pendidikan nasional: Rekonstruksi dan demokratisasi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Panduan penilaian kelompok mata pelajaran akhlak mulia. Baidhawi, Z. (2005). Pendidikan agama berwawasan multikultural. Jakarta: Erlangga. Balitbang Agama dan Keagamaan Depag. (2005). Keberagamaan Siswa Sekolah Menengah Umum (SMU). Diambil pada tanggal 25 November 2013, dari https://balitbangdiklat.kemenag.go.id Batson, C. D. & Ventis, W. L. (1982). The religious experience: A social- psychological perspective. New York: Oxford University Press. Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bloom, B. S. (Ed.). (1976). Taxonomy of Educational Objectives: The classification of educational goals. Handbook 1 Cognitive Domain. New York: David McKay. Borg, W. R. & Gall, M. D. (1983). Educational research: An introduction. 4th edition. New York: Longman, Inc. Bulis, Y. (2005). al-Munjid fi al-Lughah wa al-A‟lam. Bairut: Dar al-Masyriq. Bustanuddin. (2006). Agama dalam kehidupan manusia: Pengantar antropologi agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daradjat, Z. (2001). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. --------------. (2006). Peranan agama dalam kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung. Darraz, M. A. (2013). Radikalisme dan lemahnya peran pendidikan kewargaan. Jurnal MAARIF: Arus pemikiran Islam dan Sosial, 8 (1), 154-173. Depag. (2005). Pedoman penyelenggaraan pendidikan agama Islam Sekolah Menengah (SMA dan SMK). Jakarta: Departemen Agama RI, Dirjen Bagais, dan Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum. Depdiknas. (2004). Pedoman pengembangan kultur sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Dekdiknas. 181 Dewantara, K. H. (1977). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian 1: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Perguruan Taman Siswa. Dick, W. & Carey, L. (1990). The systematic design of instructional. 2nd edition. Glenview, Illinois: Scott, Foresmen and Company. Doll, W. J., Xia, W., & Torkzadeh, G. (1994). A confirmatory factor analysis of the end-user computing satisfaction instrument. MIS quarterly, 453-461. Duncan, A. (23 April 2013). Education: The most powerful weapon for changing the world. Diambil pada tanggal 20 Juni 2013, dari http://blog.usaid.gov. Durkheim, E. (2002). The elementry forms of religious life. In Michael Lambek (ed.), A Reader in anthropology of religion (p. 40). Australia: Blackwell Publishing. Fadjar, A. M. (2005). Holistika pemikiran pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. -----------------. (2011). Lemahnya Karakter Seseorang, Simbol Rapuhnya Bangsa. Diambil pada tanggal 27 Juli 211, dari http://www.muhammadiyah.or.id Farikhatin, A. (2011). Membangun Keberagamaan Inklusif-Dialogis di SMA PIRI I Yogyakarta (Pengalaman Guru Agama Mendampingi Peserta Didik di Tengah Tantangan Radikalisme). Jurnal MAARIF: Arus pemikiran Islam dan Sosial, 8 (1), 109-130. Fernandes, H. J. X. (1984). Evaluation of educational programs. Jakarta. National Educational Planning. Evaluation and Curriculum Development. Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. (2004). Program evaluation: alternative approaches and practical guidelines. 3th edition. Boston: Pearson Education Inc. Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. (2011). Program evaluation: alternative approaches and practical guidelines. 4th edition. Boston: Pearson Education Inc. French, D. C., Purwono, U., & Triwahyuni, A. (2011). Friendship and the religiosity of Indonesian Muslim adolescents. Journal of youth and adolescence, 40 (12), 1623-1633. Gable, R. K. (1986). Instrument development in the affective domain. Boston: Kluwer-Nijhoff Publication. Gaus AF, A. (2011). Pemetaan problem radikalisme di SMU Negeri di 4 Daerah (Kab. Pandeglang, Kab. Cianjur, Kota Yogyakarta, dan Kota Solo). Jurnal MAARIF: Arus pemikiran Islam dan Sosial, 8 (1), 174-191. 182 Glock, C. Y. & Stark, R. S. (1968). American piety: the nature of religious commitment. Berkeley: University of California. Gorsuch, R. L. (1997). Exploratory factor analysis: Its role in item analysis. Journal of personality assessment, 68 (3), 532-560. Gozali, I. & Fuad. (2008). Structural equation modeling: Teori, konsep, dan aplikasi dengan program Lisrel. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin, P. & Nix, P. (1991). Educational assessment and research. Sydney: Harcout Brace Javanovich, Publicher. Hair, J.R., & Joseph, F. (2009). Multivariate Data Analysis. 7th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Hamid, A. (2010). Model penelitian evaluasi pendidikan moral di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Harrington, D. (2009). Confirmatory factor analysis. Oxford University Press. Hawi, A. (2014). Seluk beluk ilmu jiwa agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hidayat, K. (2012). Agama punya seribu nyawa. Jakarta: Noura Books. Hill, P.C. & Hood Jr., Ralph W., Ed. (1999). Measures of religiosity. Birmingham, Alabama: Religious Education Press. Isaac, S. & Michael, W. B. (1984). Handbook in research and evaluation. 2nd edition. California: Edits Publishers. Jalaluddin. (2012). Psikologi agama: Memahami perilaku dengan mengaplikasi prinsip-prinsip psikologi. Jakarta: Rajawali Pers. Joreskog, K. G. & Sorbom, D. (1996). Lisrel 8: Structural equation modeling with the simplis command language. USA: Scientific Software International Inc. Kahmad, D. (2002). Sosiologi agama. Bandung: Rosdakarya. Kartowagiran, B. & Maddini, H. (2015). Evaluation model for islamic education learning in Junior High School and its significance to student‟s behaviours. American Journal of Education Research, 3 (8), 990-995. Kaufman, R. & Thomas, S. (1980). Evaluation without fear. New York: New Viewpoints. 183 Keputusan Menteri Agama RI No. 211 tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Kirkpatrick, D.L. & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluing training program: The four levels. 2nd edition. San Fransisco: Berrett-Koehler Publisher, Inc. Kirkpatrick, D.L. & Kirkpatrick, J. D. (2007). Implementing the four levels: A practice guide for effective evaluation of training program. San Fransisco: Berrett-Koehler Publisher, Inc. Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Binacipta. Kuntowijoyo. (2008). Paradigma Islam: interpretasi untuk aksi. Bandung: Mizan. Ladbury, S.& Khan, S. (2008). Increased religiosity among women in Muslim Majority Countries. London: The UK Department for International Development (DFID). Lickona, T. (1992). Educatinal for character. New York: Bantam Books. Listia, Arham, L. & Gogali, L. (2007). Problematika pendidikan agama di Kota Yogyakarta 2004-2006. Yogyakarta: Institut Dian/ Interfidei. Ludjito, A. (Juni 1995). Pendekatan integralistik dalam implementasi pendidikan agama pada pendidika sekolah di Indonesia. Makalah disajikan dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Madaus, G. F. & Scriven, M. S. & Stufflebeam, D. L. (2003). Evaluation models, viewpoints on educational and human services evaluation. Boston: Kluwer- Nijhoff Publishing. Mardapi, D. (2012). Pengukuran penilaian & evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Nuha Litera. Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren. Jakarta. INIS. Megawangi, R. (2004). Pendidikan karakter: Solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation. Mertens, D. M. (2010). Research and evaluation in education and psychology: integrating diversity with quantitative, qualitative, and mixed methods. 3rd edition. Los Engeles: Sage Publications, Inc. Mudzhar, M. A.. (2008). Pendekatan studi Islam dalam teori dan pratik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mueller, D. J. (1986). Measuring social attitudes: A handbook for researchers and practitioners. New York: Teachers College Press. 184 Muhaimin. (2004). Wacana pengembangan pendidikan Islam. Surabaya: PSAPM bekersama dengan Pustaka Pelajar. -------------.(2013). Rekonstruksi Pendidikan Islam: dari paradigma pengembangan, manajemen kelembagaan, kurikulum hingga strategi pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Najati, M. U. (2005). Al Qur‟an wa „ilm al nafs. Bairut: Dar al Suruq. Nashir, H. (2013). Pendidikan karakter berbasis agama dan budaya. Yogyakarta: Multi Presindo. Nata, A. (2011). Studi Islam Komprehensif. Jakarta: Kencana Prenada Media Naugle, K.A., Naugle, L.B., & Naugle, R.J. (2000). Kirkpatrick‟s evaluation model as a means of evaluating teacher performance. Education, 121 Proquest Research Library. Neuman, W. Lawrence (2003). Social Research Methods: qualitative and quantitative approachers. 6th edition. Boston: Pearson Allyn and Bacon. Norusis, M. J. (2006). SPSS 14.0 guide to data analysis. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Nunally, J. (1970). Introduction to psychological measurement. New York: McGraw Hill Book Company. Paloutzian, R. F. (1995). Invitation to the psychology of religion. Glenview, Ilinois: Fore-man &. Company. Papalia, D. E., dkk. (2008). Human development. Jakarta: Kencana. Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2001). Pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah: Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-44 tanggal 8 – 11 Juli 2000 di Jakarta. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. Plomp, T. (1997). Educational and training system design. The Netherlands: University of Twente Faculty of Educational Science and Technology. Popham, W. J. (1995), Classroom assessment: what teachers need to know. Boston: Allyn and Bacon. Peratutan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Rahman, F. (2002). Islam. 2nd edition. Chicago: United of Chicago Press. 185 Rakhmat, J. (2003). Psikologi agama: sebuah pengantar. Bandung: Mizan Pustaka. Sanders, J. M. & Sullins, C. D. (2006). Evaluating school programs: An educator guide. 3th edition. California: Corwin Press. Santrock, J. W. (2007). Adolescense (Perkembangan Remaja). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Sapsuha, M. T. (2012). Pendidikan agama untuk rekonsiliasi pascakonflik masyarakat Maluku utara (Studi Kasus pada Empat Sekolah Menengah Atas). Disertasi doktor, tidak diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sax, G. (1980). Principles of educational and psychological measurement and evaluation. Belmont: Wadsworth Publishing Company. Shihab, M. Q. (2004). Membumikan Alquran. Bandung: Mizan Pustaka. Shodiq, Zamroni, & Kumaidi. (2016). Developing an instrument for measuring the faith of the students of Islamic senior high school. ReiD (Research and Evaluation in Education), 2(2), 181-193. Siswanto. (2013). Pengembangan model evaluasi kultur SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 17, 88-107. Smith, H. (2008). Agama-agama manusia. Pengantar: Djohan Effendi, penerjemah: Safroedin Bahar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Stake, R. E. (1975). Program evaluation particularly responsive evaluation. Urbana: University of Illinois. Stark, J. S. & Thomas, A. (1994). Assessment and program evaluation. Needham Heights: Simon & Schuster Custom Publishing. Stolp, S. (17 September 1995). Leadership for school culture. ERIC Digest Article. Diambil pada tanggal 24 Juli 2014, dari http://www.ericdigest/1995- 1/culture.html. Stufflebeam, D. L. & Shinkfield, A. J. (2007). Evaluation theory, models and applications. 1st edition. USA: John Wiley & Sons, Inc. Stufflebeam, D.L. (2003). The CIPP model for evaluation. The article presented at the 2003 annual conference of the Oregon program evaluators network (OPEN). Diambil pada tanggal 3 Oktober 2010 dari http://www.wmich.edu/evalctr/cippmodel Subandi. (1995). Perkembangan kehidupan beragama. Buletin Psikologi, III (1), 11 – 18. 186 Subiyantoro. (2010). Pengembangan pola pendidikan nilai humanis-religius pada diri siswa berbasis kultur madrasah di MAN Wates 1 Kulon Progo Yogyakarta. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sukmadinata, N. S. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Supriyadi, D. (2004). Membangun bangsa melalui pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sutrisno & Muhyidin (2012). Pendidikan Islam berbasis problem sosial. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Suyanto. (2006). Dinamika pendidikan nasional dalam percaturan dunia global. Jakarta: PSAP. Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2007). Using multivariate statistics. Allyn & Bacon/Pearson Education. Tafsir Al-Qur‟an Tematik/Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an. (2017). Jilid I. Jakarta: Badan Balitbang & Diklat Kemenag.RI. Tayibnapis, F. Y. (2000). Evaluasi program. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia. Weis, C. H. (1974). Evaluation research: Methods of assessing program effectiveness. London: Prentice-Hall, Inc. Widoyoko, S. E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran: Panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Jakarta: Pustaka Pelajar. Windham, D.M. & Chapman, D.W. (2003). The evaluation of educational efficiency: Constraints, issues, and policies. London: JAI Press Inc. Wirawan. (2011). Evaluasi: teori, model, standar, aplikasi, dan profesi. Jakarta: Rajawali Pers. Worthen, B. R. & Sanders, J. R. (2003). Educational evaluation: Theory and practice. Worthington, Ohio: Charles A. Jones Publishing Company. Wulff, D. M. (1991). Psychology of Religion: Classic and contemporary views. New York: John Wiley & Sons. 187 Yarbrough, D. B., at. al. (2011). Joint committee on standards for educational evaluation the program evaluation standards: A guide for evaluators and evaluation users. 3rd edition. USA: SAGE Publications, Inc. Zamroni. (2016). Kultur sekolah. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama. -----------. (2011). Dinamika peningkatan mutu. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama. -----------. (2011). Strategi dan model implementasi pendidikan karakter di Sekolah. Dalam Darmiyati Zuchdi (Ed.), Pendidikan karakter dalam perspektif teori dan praktik (hal.158-184). Yogyakarta: UNY Press. Zuchdi, D. (2009). Humanisasi pendidikan: Menemukan kembali pendidikan yang manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara. Zuchdi, D., dkk. (2011). Pendidikan karakter dalam perspektif teori dan praktik. Yogyakarta: UNY Press. Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., & Masruri, M. S. (2012). Model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran dan pengembangan kultur sekolah. Yogyakarta: UNY Press. Zuhaili, W., Zain, M. B. R., Sulaiman, M.W., at. al. (2007). Ensiklopedia Alquran. Penyunting Tim Editor Gema Insani, Cet.1. Jakarta: Gema Insani. citation: Karnadi, Karnadi and Mardapi, Djemari (2019) Model Evaluasi Keberagamaan Siswa dalam Pendidikan Agama Islam di SMA. S3 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/70349/1/disertasi-karnadi-10701261004.pdf-ok.pdf