%0 Thesis %9 S3 %A Sumardi, Lalu %A Hanum, Farida %B Ilmu Pendidikan %D 2020 %F UNY:70314 %I Program Pascasarjana %K kualitas nasionalisme, pola penanaman nasionalisme, tipe nasionalisme. %T Nasionalisme Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar di Mataram. %U http://eprints.uny.ac.id/70314/ %X Nasionalisme merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Oleh sebab itu, nilai nasionalisme harus ditumbuh kembangkan di semua segmen masyarakat termasuk di mahasiswa calon guru sekolah dasar. Penanaman nilai nasionalisme pada kelompok ini sangat penting karena tidak hanya berpengaruh pada diri mereka sendiri tetapi juga berdampak pada siswa dimana mereka akan mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah- masalah yang berkaitan dengan nasionalisme mahasiswa calon guru SD, yaitu; kualitas nasionalisme, faktor-faktor yang mempengaruhi nasionalisme, tipe-tipe nasionalisme, dan pola penanaman nilai nasionalisme di perguruan tinggi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah mixed method jenis eksplanatoris sekuensial. Penelitian dengan pendekatan tersebut dimulai dengan penelitian kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang dilakukan adalah survey, sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah eksploratif. Sampel penelitian pada penelitian kuantitatif diambil dengan teknik cluster random sampling, sedangkan pada penelitian kualitatif sumber data ditentukan dengan teknik purposive. Instrumen dan teknik pengumpulan data pada penelitian kuantitatif menggunakan angket, sedangkan dalam penelitian kualitatif menggunakan wawancara dan FGD dengan instrumen pedoman wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan pada penelitian kuantitatif adalah persentase, regresi, dan ANOVA. Sedangkan pada penelitian kualitatif menggunakan teknik analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan 62,89% mahasiswa calon guru SD memiliki nasionalisme sedang; 36,25% memiliki nasionalisme tinggi; dan 0,86 memiliki nasionalisme rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi nasionalisme mereka adalah: media massa dan sosial, organisasi, teman sejawat, tingkat kepercayaan, ekspektasi, pengalaman langsung, persepsi, dan keyakinan. Dari tujuh faktor yang diuji hanya dua faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap nasionalisme, yaitu; organisasi dan media sosial. Mereka memiliki dua tipe nasionalisme, yaitu; nasionalisme kritis dan nasionalisme tidak kritis. Adapun pola penanaman nilai nasionalisme di perguruan tinggi memiliki dua varian, yaitu; pola parsial dan pola integral. Dari kedua pola tersebut, pola integral memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam meningkatkan kualitas nasionalisme mahasiswa. Oleh sebab itu, perguruan tinggi sebaiknya menumbuhkembangkan rasa nasionalisme mahasiswa dengan pola integral.