@phdthesis{UNY70190, author = {Trisna Widyana and FX Sudarsono}, title = {Implementasi Pendidikan Nilai-Nilai Kebangsaan di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta.}, month = {September}, year = {2020}, school = {Program Pascasarjana}, keywords = {implementasi, pendidikan nilai-nilai kebangsaan, SMA}, url = {http://eprints.uny.ac.id/70190/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan oleh siswa, guru, dan kepala sekolah SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta; (2) proses pengintegrasian nilai-nilai kebangsaan dalam materi pembelajaran Pendidikan Ketamansiswaan; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan nilai-nilai kebangsaan di SMA tersebut dan cara mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan model etnografi Creswell dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian adalah tujuh orang, dengan rincian tiga siswa, tiga guru atau pamong, dan kepala sekolah. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Selain itu, teori Thomas Lickona digunakan untuk memperkaya data dari metode dan sumber data siswa, guru atau pamong, dan kepala sekolah. Keabsahan data dicapai dengan triangulasi; penggunaan sumber data ganda dari siswa, guru, dan kepala sekolah; dan metode pengumpulan data ganda, meliputi wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan oleh siswa, guru atau pamong, dan kepala sekolah SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta cukup baik; (2) proses pengintegrasian nilai-nilai kebangsaan dalam materi pembelajaran Pendidikan Ketamansiswaan sudah terperinci dengan baik yang dibedakan dengan sepuluh ajaran Ki Hadjar Dewantara; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi siswa, guru atau pamong maupun kepala sekolah berbeda satu dengan lainnya; kendala yang dihadapi siswa disebabkan pada pemahaman diri sendiri terhadap nilai-nilai kebangsaan yang diatasi dengan pembelajaran dari pamong atau gurunya yang menggunakan sistem among dan tut wuri handayani; kendala yang dihadapi guru atau pamong terfokus pada kemampuan (pengetahuan atau kognitif), sikap (afektif), dan praktik dalam perilaku atau keterampilan (psikomotor) dalam mengembangkan pembelajaran terpadu yang mengedepankan prinsip-prinsip humanisme. Cara mengatasinya yaitu dengan diberikan diklat atau sosialisasi di lingkungan sekolah sendiri (In House Training atau IHT). Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam menerapkan pendidikan nilai-nilai kebangsaan di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta dapat dikatakan bukan kendala tetapi sebagai suatu tantangan dalam pengelolaan sekolah. Kendalanya adalah jumlah siswa yang secara keseluruan untuk tahun ajaran 2019/2020 hanya 54 siswa. Dengan demikian, pengelolaan sekolah dapat diantisipasi dan diatasi dengan adanya kebersamaan antara tiga lingkungan yaitu sekolah, masyarakat, dan keluarga.} }