%0 Thesis %9 S2 %A Anggara, Yudha Nawa %A Arifin, Fatchul %B Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika %D 2019 %F UNY:69401 %I Program Pascasarjana %K ekstraksi ciri, jaringan syaraf tiruan, media pembelajaran, Teknik Televisi %T Pengembangan Smart Troubleshooting untuk Identifikasi Kerusakan Berdasarkan Tampilan Layar Televisi Sebagai Media Pembelajaran. %U http://eprints.uny.ac.id/69401/ %X Terjadinya gap antara apa yang dipelajari tentang televisi pada dunia pendidikan dan dunia kerja membuat pembelajaran di lingkungan pendidikan vokasional menjadi tidak efektif dan efisien. Guna meningkatkan efektivitas pendidikan pembelajaran, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah mengembangkan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan rancang bangun media Smart Troubleshooting pada media pembelajaran materi Teknik Televisi (2) mengetahui unjuk kerja media Smart Troubleshooting pada media pembelajaran materi Teknik Televisi; dan (3) mengetahui tingkat kelayakan media Smart Troubleshooting pada media pembelajaran materi Teknik Televisi. Penelitian ini merupakan research and development dengan metode pengembangan yang digunakan adalah Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation (ADDIE). Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan adalah: analisis, perancangan, pengembangan dan implementasi, serta evaluasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teknik Televisi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen penelitian terdiri dari tiga aspek, yaitu ahli materi, ahli media dan pengguna. Validasi media melibatkan dua ahli materi pembelajaran dan dua ahli media pembelajaran. Analisis data untuk menentukan kelayakan produk menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk yang dihasilkan adalah media Smart Troubleshooting yang dikembangkan menggunakan ekstraksi ciri orde pertama dan algoritma jaringan syaraf tiruan; (2) unjuk kerja media Smart Troubleshooting berdasarkan hasil test case dan uji kompatibilitas menunjukkan bahwa media dapat beroperasi dengan baik dan lancar; serta (3) tingkat kelayakan menurut ahli materi sebesar 3, 25 dengan kategori Sangat Baik, menurut ahli media sebesar 3,59 dengan kategori Sangat Baik dan menurut pengguna sebesar 3,27 dengan kategori Sangat Baik. Kesimpulan yang didapatkan adalah media Smart Troubleshooting yang dikembangkan telah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran Teknik Televisi.