%K evaluasi, hubungan kerjasama, prakerin %L UNY69400 %D 2019 %T Evaluasi Hubungan Kerjasama SMK dengan Perusahaan pada SMK Pemesinan di Kabupaten Tegal. %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan kerjasama yang meliputi: (1) kebutuhan, (2) kepercayaan, (3) kekuatan, (4) keuntungan dan pelaksanaan prakerin yang meliputi: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, dan (c) hasil dari pelaksanaan prakerin. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi deskriptif. Penelitian dilakukan di 3 SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dan 20 industri bidang pemesinan. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru dan DUDI, objek penelitian ini adalah evaluasi hubungan kerjasama dan evaluasi prakerin. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat hubungan kerjasama dan kesesuaian pelaksanaan prakerin. Wawancara digunakan untuk mengetahui dampak yang terjadi dari adanya hubungan kerjasama. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Validitas kuesioner yang digunakan adalah expert judgement dan reliabilitas menggunakan Alpha Conbrach. Hasil evaluasi pada hubungan kerjasama menunjukkan bahwa hubungan kerjasama antara SMK dan Industri masuk pada kategori sangat baik, hal ini didukung dengan skor lebih dari 80% untuk variabel saling membutuhkan, saling percaya, saling menguatkan, dan saling menguntungkan pada kedua responden SMK dan DUDI. Hasil Evaluasi pada praktek kerja industri menunjukkan (a) Perencanaan pelaksanaan prakerin masuk pada kategori sesuai, namun masih terdapat skor yang menunjukkan 58,3% responden siswa, 14,28% responden guru, dan 55% responden DUDI mengatakan kurang sesuai pada variabel pembiayaan prakerin, hal ini menunjukkan perlu adanya peningkatan mengenai pembiayaan pelaksanaan prakerin. (b) Proses pelaksanaan prakerin masuk pada kategori sesuai, namun masih terdapat 1,19% responden siswa dan 5% responden DUDI mengatakan kurang sesuai pada variabel monitoring prakerin dan 10,71% responden siswa mengatakan kurang sesuai pada variabel partisipasi siswa saat prakerin, hal ini menunjukkan perlu adanya peningkatan pada monitoring prakerin oleh guru dan adanya partisipasi siswa di Industri pada saat prakerin. (c) Hasil pelaksanaan prakerin masuk pada kategori sesuai, namun masih terdapat 2,38% responden siswa mengatakan kurang sesuai, oleh karenanya perlu ditingkatkan mengenai peningkatan kompetensi siswa setelah pelaksanaan prakerin di Industri. %A Ardani Ahsanul Fakhri %A Sudji Munadi %I Program Pascasarjana