eprintid: 69023 rev_number: 21 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/90/23 datestamp: 2020-09-23 06:58:25 lastmod: 2020-09-23 06:58:25 status_changed: 2020-09-23 06:58:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kurniawan, Bekti Galih creators_name: Marzuki, Marzuki title: Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan Karakter Kewarganegaraan Multikultural di Pondok pesantren Al Muqoddasah Ponorogo. ispublished: pub subjects: sos_kewarganegaraan divisions: pps_pkn full_text_status: public keywords: Implementasi, Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter Kewarganegaraan Multikultural abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural; (2) Nilai-nilai pendidikan kewarganegaraan yang diterapkan dalam pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural; (3) Faktor pendukung serta penghambat yang dihadapi pada implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural di Pondok Pesantren Al Muqoddasah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif fenomenologis. Penelitian ini dilakukan di Pondok pesantren Al Muqoddasah Ponorogo. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala di pondok pesantren di pondok pesantren Al Muqoddasah Ponorogo, guru PPKn, santri dan pembina pramuka. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif model Miles & Huberman dengan tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. Pertama implementasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural dilakukan melalui pembelajaran PPKn dengan model pembelajaran, pendekatan dan keteladanan guru PPKn, melalui budaya pesantren berupa tata tertib di pesantren, kegiatan rutin, keteladanan kiai, dan fasilitas olahraga atau bermain. Ekstrakurikuler pramuka melalui kegiatan rutin, dan keteladanan. Kedua nilai-nilai pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural melalui pembelajaran PPKn di kelas yaitu nilai saling menghargai dan nilai terbuka. Nilai dari budaya pesantren adalah nilai cinta, nilai kenyamanan, dan nilai peduli. Nilai dari ekstrakurikuler pramuka adalah nilai persamaan dan nilai kerja sama. Ketiga faktor pendukung yang dihadapi pada implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam pembinaan karakter kewarganegaraan multikultural mencakup beberapa faktor yaitu penggunaan bahasa Indonesia, faktor keseharian santri, fasilitas, dan latar belakang atau lingkungan di pesantren. Sedangkan faktor penghambatnya kurangnya kehadiran guru karena sibuk. date: 2019-12-26 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan thesis_type: tesis referencetext: Agboola, A & Tsai, K. C. (2012). Bring character education into classroom. european journal of education research, 1(2), 163-170 DOI: 10.12973/eu- jer.1.2.163 Ainley, J., Schulz, W. & Friedman, T. (2013). Approaches to civic and citizenship education around the world. ICCS 2009 Encyclopedia: Amsterdam, the Netherlands. Aji, A. H. (2016). Pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan No 1 Vol. V pp 82-96 Alhakim dan Suparlan. (2016). Pendidikan kewarganegaraan dalam konteks Indonesia. Malang: Madani. Alfiati, L.N & Trisiana, A. (2017). Peran guru PPKn dalam membentuk karakter siswa sebagai pendukung revolusi mental. Karya ilmiah Mahasiswa Progdi PPKn FKIP UNSRI, 3 (1) 17-31 DOI: 10.33061/glcz.v3i1.1819 Almerico, G.M. (2014). Building character through literacy with children’s literature. Research in Higher Education Journal 26(10), 1-13 ERIC Number: EJ1055322 Aly, A. (2011). Pendidikan Islam multikultural di pesantren (telaah terhadap kurikulum pondok pesantren modern assalam surakarta). Pustaka Pelajar :Yogyakarta. Aqib, Zainal dan Sujak. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung:Yrama Widya. Aydin, H. (2012). Multicultural education curriculum development in Turkey. Mediterranean journal of social sciences, 3(3), 277-286 Doi: 10.5901/mjss.2012.v3n3p277 _________(2013). A-literature based approaches on multicultural education. Anthropologist, 16(1-2), 31-44 DOI: 10.1080/09720073.2013.11891333 Aydin, H dan Tonbuloglu, B. (2014). Graduate students’ perceptions’ on multicultural education: a qualitative case study. Eurasian journal of education research, 57, 89-109 DOI: 10.14689/ejer.2014.57.3 Azra, A. (2000). Demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat dunia. Jakarta: Madani 191 ________(2006). “Pancasila dan identitas nasional indonesia: perspektif multikulturalisme”. dalam restorasi pancasila: mendamaikan politik identitas dan modernitas. Bogor: Brighten Press. _________(2008). Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana Baber, H. E. (2008). The multicultural mystique. the liberal case against diversity. Prometheus Books: New York Bakry, N.M. (2010). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Balitbang Puskurbuk Kemdibud, 2012 Banicki, Konrad. (2017). The character-personality distinction: An historical, conceptual, and functional investigation. Theory & Psychology, Sage Journal, vol 27(1), 50-68 DOI:10.1177/0959354316684689 Banks, J.A & Banks, C. A. (2010). Multicultural education issues and perspectives seventh edition. John Wiley & Sons, Inc: USA Banks, J.A. (1993). Multicultural education: historical development, dimetions and practice. Review of Research in Education Vol. 19 (1993), pp. 3-49 DOI: 10.2307/1167339 ______(2008). Diversity, group identity, and citizenship education in a global age. Educational Researcher, 37 (3) 129–139 DOI: 10.3102/0013189X08317501 Bayeh, E. (2016). Role of civics and ethical education for the development of democratic governance in Ethiopia: Achievements and challenges. PacificScience Review B: Humanities and Social Science, Volume 2, Issue 1, January 2016, Pages 31-36 https://doi.org/10.1016/j.psrb.2016.09.012 Berkowitz, M.W. & Bier, M.C. (2005). What works in character education: a research-driven guide for educators. Washington DC: University of Missouri St Louis Berkowitz, M. W. & Hoppe, M. (2009). Character education and gifted children. high ability studies, 20(2),131-142 https://doi.org/10.1080/13598130903358493 Bolton, G. (2010). Reflective practice. writing & professional development. Sage: London. Boon-Yee, S. J., and Print, M. (2005). Citizenship education and social studies in Singapore: A national agenda, International Journal of Citizenship and Teacher Education, 1(1), 58-73. 192 Branson, S, M. (1999). Belajar civic education dari amerika (Terjemahan Syarifudin dkk). Yogyakarta: Lkis Group. Cahyono, H. (2017). Pendidikan multikultural di pondok pesantren : sebagai strategi dalam menumbuhkan nilai karakter, At tajdid V 1(1) 26-43 DOI: http://dx.doi.org/10.24127/att.v1i01.333 Carretero, M., Haste, H. & Bermundez, A. (2016). Civic Education. In L., Corno & E.M. Anderman (Eds) Handbook of Educational Psychology, 3 rd Edition, pp 295-308. London: Routledge Publishers Castagno, A. E. (2013). Multicultural education and the protection of whiteness. American journal of education. 120(1), 101-128. DOI: 10.1086/673121 Chapman,T.K & Grant, C.A. (2010). Thirty years of scholarshipin multicultural education. Race, Gender & Class Journal. Vol. 17(2), 39-46. DOI: 10.2307/41674722 Cholisin. (2004). Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: FIS UNY. Cogan, J.J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education. Bandung: CICED. Cooley, A. (2008). Legislating character: moral education in north carolina’s Public School: Educational Studies, 43(3), 188- 205.https://doi.org/10.1080/00131940802117563 Cohen, A.K., Carr, J.R., Pappas. L., Staudinger, A. (2013). Civic studies:fundamental questions,interdisciplinary methods. The Good Society, 22(2), 122-136 DOI: 10.5325/goodsociety.22.2.0122 Creswell, J.W. (2016). penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Davies. I, Gorard, S. & McGuinn, N. (2005). Citizenship education and character education: similarities and contrasts. British Journal of Educational Studies. 53(3), 341-358. https://doi.org/10.1111/j.1467-8527.2005.00299.x Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. DeVitis, J.L & Yu, T. (2011). Character and moral education: a reader. New York: Peter Lang Dianti, P. (2014). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 58-68 193 Doganay, A. (2012). A curriculum framework for active democratic citizenship education. Dalam Murray Print & Dirk Lange: Schools curriculum and civic education for building democratic citizens. Rotterdam: Sense Publisher. European Commission/EACEA/Eurydice. 2017. Citizenship Education at School in Europe – 2017. Eurydice Report. Luxembourg: Publications Office of the European Union. Fathurahman, P. (2012). Model of the character education in developing countries. journal of applied science research, 8(3),1813-1816 ISSN 1819- 544X Fatimah, Kiptiah M, Fajrin, N. (2014). Integrasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (pkn) di smp negeri 6 banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 4(7). 565-572 Fesnic, F. N. (2016). Can civic education make a difference for democracy? Hungary and Poland compared. Political Studies, 64 (4), 966-978. https://doi.org/10.1111/1467-9248.12215 Frímannsson, G. H. 2001. Civic Education and the Good. Studies in Philosophy and Education. 20(4), 303–315. Doi: 10.1023/A:1011834707490. Ghofur, S. A. (2011). Membumikan pendidikan multikultural di pesantren. Millah 11(1), 291-301. https://doi.org/10.20885 Ghony, M.D dan Almanshur, F. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Media Giroux, H.A.(1980). Critical theory and rationality in citizenship education. Amerika Serikat: Boston University. Gollnick, D.M & Chinn, P. C.(2017).Multicultural education in a pluralistic society. Pearson: Boston Handayani, N. Indartono, S. (2016). The implementation of multicultural character education. International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science ICEBESS Proceeding Handayani, N & Wulandari, T.(2017) Implementasi pendidikan karakter berbasis multikultural di SMK Negeri 2 Mataram. Jurnal ilmu-ilmu sosial 14 (2) 1- 15 DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v14i2.17642 Halvorsen, A.L & Wilson, S.M. (2010). Social studies teacher education. International encyclopedia of education, 3, 719-737 DOI: 10.1016/B978- 0-08-044894-7.00683-7 Hardiman, F. B. (2002). Belajar dari politik multikulturalisme. pengantar dalam kymlicka. (2002). kewargaan multikultur: teori liberal mengenai hak- hak 194 minoritas. terjemahan oleh edlina afmini eddin dari judul multicultural citizenship: a liberal theory of minority. Jakarta: LP3ES. Hefner, R.W. (2007). politik multikulturalisme: menggugat realitas kebangsaan. terjemahan oleh bernardus hidayat dari judul asli “the politics of multiculturalism, pluralism and citizenship in malaysia, singapore, and indonesia”. Yogyakarta: Kanisius. Hoge, J. D. (2002). Character education, citizenship education and social studies. The social studies. 93(3) 103-108 DOI: 10.1080/00377990209599891 Horak, O. (2015). Citizenship education in the Czech Republic. European Citizenship Education (NECE). Horst, C & Pihl, J. (2010). Comparative perspective on education in the multicultural nordic counties. Intercultural education, 21(2),99-105 DOI: 10.1080/14675981003696198 Ibrahim, E, N. (2015). Ensiklopedia praja muda karana. Jakarta: Sanubari Pustaka Ibrahim, R. (2013). Pendidikan multikultural: pengertian, prinsip, dan relevansinya dengan tujuan pendidikan islam. ADDIN, 7(1) 129-154 DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i1.573 Ilma, N. (2015). Peran pendidikan sebagai modal utama membangun karakter bangsa. TADBIR Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1) 82-87 Ivison, D. (2011). The ashgate research companion to multiculturalism. Ashgate Kamal, M. (2013). Pendidikan multikultural bagi masyarakat Indonesia yang majemukJurnal Al-Ta’lim, 1(6),451-458 Kamarudin, S.A. (2012). Character education and students social behavior. Journal of Education and Learning. 6(4), 223-230 Karacabey, M.F., Mustafa, O., & Bozkus, K. (2019). The attitudes of teachers towards multicultural education. European journal of educational research, 8(1), 383-393 Doi:10.12973/eu-jer.8.1.383 Kasdi, A. (2012). pendidikan multikultural di pesantren: membangun kesadaran keberagamaan yang inklusif. Jurnal Ad-Din, 4(2), 211-221 Katilmis, A., Eksi, H., & Oztyrk, C. (2011). Efficiency of social studies integrated character education program. Educational Sciences: Theory & Practice, 11(2), 854-859 ERIC Number: EJ927380 Kartika, I.M. (2016). Peranan guru PPKn dalam mengembangkan karakter dan sikap nasionalisme pada siswa SMA Dwijendra Denpasar. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra.5(1), 16-29 ISSN NO. 2085-0018 195 Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas Kemko Kesejahteraan Rakyat. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemko Kesejahteraan Rakyat. Kennedy, J. G., & Brunold. A (Ed). (2016). Regional contexts and citizenship education Asia and Europe. Published by Routletge: 2 Park Square, Milton Park, Abingdon Oxox. Kerr, D. (1999). Citizenship education in the curriculum: an international review. The School Field, 10 (3) Khan, Y. (2010). Pendidikan karakter berbasis potensi diri: mendongkrak kualitas pendidikan. pelangi publishing: Yogyakarta Kocoska, J & Petrovski, D. (2015). The role of the cultural institutions in the civic education. International journal of science and research, 4(4), 1458-1462 Konrad, Kai A. and Morath, Florian, (2017). Escalation in Dynamic Conflict: On Beliefs and Selection. Max Planck Institute for Tax Law and Public Finance, Working Paper of the No. 2017-5. http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3035287 Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinnekaan masyarakat Indonesia: suatu problematik filsafat kebudayaan. Jakarta: Grasindo Kymlica,W.(2011). Multicultural citizenship within multination states. Ethnicities, Vol 11 (3). http://doi.org/10.1177/1468796811407813 Lee, Angela. (2014). Implementing character education program through music and integrated activities in early childhood settings in Taiwan. International Journal of Music Education, Sage Journal, 34(3), 340 – 351 ISSN 2331-0464 Lenny Anggraeni. (2009). Pengembangan pendidikan kewarganegaraan berbasis multikultural dalam memupuk nasionalisme siswa (Studi Kasus di SMA Santo Aloysius Bandung, Tesis S-2 PPKn – SPs UPI, Bandung. 2009, hlm.I. Lickona, T. (2015). Character matters; persoalan karakter, bagaimana membantu anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas dan kebajikan penting lainnya, Jakarta: PT Bumi Aksara. __________(2015), Educating for character; mendidik untuk membentuk karakter, Jakarta: PT Bumi Aksara. 196 Lutan, Rusli (1986). Pengelolaan Interaksi belajar mengajar intrakurikuler, ko kurikuler dan ekstrakurikuler. Jakarta: Universitas Terbuka Maftuh, B. dan Sapriya. (2005) Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pemetaan Konsep. Jurnal Civicus: Implementasi KBK Dalam Pendidikan Kewarganegaraan dalam Berbagai Konteks. 1(5), 319- 328. Machmud. H. (2011). Pendidikan nilai karakter berbasis multikultural. Shautut tarbiyah-IAIN Kendari, 17(2) 57-70 doi http://dx.doi.org/10.31332/str.v17i2.148 Maulana, H. (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Permata Media Maunah, B. (2015). Implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian holistik siawa. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1) hal 90-101 DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.8615 Mariani. (2017). Peran PPKn dalam menanamkan nilai-nilai multikultural untuk membentuk warga negara muda yang toleran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PPKn dan Sosial Budaya, 2(1),61-69 McCowan, T. (2009). Rethinking citizenship education: a curriculum for participatory democracy. New York: Continuum International Publishing Group. McMurray, A. &Niens, U. (2012). Building bridging social capital in a divided society: The role of participatory citizenship education, Education, Citizenship and Social Justice. 7 (2) 207 –221. DOI: 10.1177/1746197912440859. Milliren, A., & Messer, M. H. (2009). “Invitations” to character. Journal of Invitational Theory & Practice, 15, 19-31 ERIC Number: EJ871349 Misbahudholam, M. (2016). Implementasi pendidikan multikultural melalui pendekatan nilai luhur budaya dan pancasila untuk membangun karkater mahasiswa dalam menghadapi arus globalisasi. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(2) 89-101 DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jtp2ips.v1i2.8817 Mishra, S & Kumar, C. B. (2014). Understanding diversity: a multicultural perspective. Journal of humanities and social science. 19 (9), 62-66 e-ISSN: 2279-0837 Moleong, J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya 197 Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara. Muwafiq, A & Samsuri, (2017). Pesantren sebagai situs kewarganegaraan dan pembentukan budaya kewargaan di Madura. Jurnal Civics 14(2) 183-195. DOI: https://doi.org/10.21831/civics.v14i2.15531 Najmina, N. (2018). Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10 (1), 52-56. DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8389 Narwanti, Sri. (2011). Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Famila. Nasikun. (2007). Sistem sosial Indonesia. Jakarta: Pt RajaGrafindo Persada. Nazir, Moh. (1983). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Ongong’a, J.O, Okwara, M.O & Nyangara, K.N. (2010). Using integrated approach in teaching and learning at the secondary school level in Kenya. Educational Research, Vol 1(11), 618-623 ISSN: 2141-5161 Parekh, Bhiku. (2008). Rethinking multiculturalism: keragaman budaya dan teori politik. Yogyakarta : Kanisius. Patrick, J.J. (1999). Education for constructive engagement of citizen in democratic civil society and government dalam Charles F. Bahmueller dan John J. Patrick (eds.), Principles and Practice of Education for Democratic Citizenship, International Perspectives and Projects. Bloomington, IN.: ERIC Clearinghouse for Social Studies/ Social Science Education, Hlm. 41-60. Pike, M. A. (2010). Christianity and character education: faith in core values?. Journal of Beliefs & Values: Studies in Religion & Education, 31(3) 311- 321 https://doi.org/10.1080/13617672.2010.521008 Peraturan Menteri Pendidika Nasional No. 32 Tahun 2013 Tentang ruang lingkup PPKn Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Puspitasari, E. (2014). Pendekatan pendidikan karakter. Jurnal Edueksos, 3(2), 45-57, DOI: 10.24235/edueksos.v3i2.355 Putri, I, B. (2017). penanaman nilai-nilai karakter melalui ekstrakurikuler pramuka di MAN 1 yogyakarta. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Vol 6 No 4 pp 431-441 198 Rasimin. (2016). Pengembangan karakter multikultural mahasiswa dalam pembelajaran civic education (studi pada mahasiswa jurusan kpi fakultas dakwah iain salatiga) Interdisciplinary Journal of Communication, 1(2),145-164 DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v1i2.145-164 Raatma, L. (2014). Citizenship. Cherry Lake Publishing: Ann Arbor, Michigan Race, R. (2011). Multiculturalism and education. Continuum: Inggris Reitz, J. G. (2009). Assessing multiculturalism as a behavioral theory. dalam reitz, et. al. multicultural and social cohesion: potentials and challenges of diversity. Netherlands:Springer. Ross, A. (2012). Education for active citizenship: practices, policies, promises. International Journal Progress Education. 8 (3), 7-14 doi: 10.1177/1473325011403959 Russel, W. B & Waters, S. (2010). Cinematic citizenship: developing citizens character with film. Action in Teacher Education, 32(2) 12-23 DOI: 10.1080/01626620.2010.10463547 Sadjim.U.M. (2017). Pentingnya konsepsi pendidikan multikultural di sekolah pasca konflik sosial di ternate. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1) Samsuri. (2011). Pendidikan karakter warga negara. Yogjakarta: Diandra Pustaka Indonesia. Samsuri. (2011). Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana membangun karakter warga negara demokratis, dalam Darmiyanti Zuchdi, Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press. Samsuri & Marzuki. (2016). Pembentukan karakter kewargaan multikultural dalam program kurikuler di madrasah aliyah se-daerah istimewa Yogyakarta. Cakrawala Pendidikan, 35(1), 24-32 DOI: 10.21831/cp.v1i1.8362 Sayektiningsih, dkk (2017). penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di madrasah aliyah muhammadiyah klaten. Jurnal Managemen Pendidikan Vol. 12, No. 2, 228-238 DOI: https://doi.org/10.23917/jmp.v12i3.5518 Schulz, W., Ainley, J., Fraillon, J., Kerr, D., &Losito, B. 2009. ICCS 2009 International Report: Civic knowledge, attitudes, and engagement among lower- secondary school students in 38 countries. Amsterdam: IEA. Semela, T , Bohl, T., & Kleinknecht, M. (2013). Civic education in Ethiopian achools: adopted paradigms, instructional technology, an democratic citizenship in a multicultural context. Interntional journal of education development. 33(2), 156-164 DOI: 10.1016/j.ijedudev.2012.03.003 199 Setiawan, D. (2013). Peran pendidikan karakter dalam mengembangkan kecerdasan moral. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(1)53-63. DOI: 10.21831/jpk.v0i1.1287 Setiawan, D. (2014). Pendidikan kewarganegaraan berbasis karakter melalui penerapan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 61-72 Shorten, A. (2010). Cultural diversity and civic education: two versions of the fragmentation objection. Educational Philosophy and Theory, 42(1),57-72 https://doi.org/10.1111/j.1469-5812.2008.00504.x Siregar. Dkk. (2018). Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Alquran: Studi Analisis Tafsir Al-Maraghi AT-TAZAKKI: Vol. 2 No. 2. Hal 160-175 Skeel, D.J. (1995). Elementary social studies: challenge for tomorrow’s world. New York: Harcount Brce College Publishers Slavin, E. (2008). Cooperative learning. Bandung: Nusa Media Somantri, N. (1976). Metode mengajar civics. Jakarta: Erlangga Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuntitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta Supriyanto, A & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, Volume 7 No. 2, pp 61 – 70 DOI: 10.25273/counsellia.v7i2.1710 Sundström, M., &Fernández,C. 2013. Citizenship education and diversity in liberal societies: Theory and policy in a comparative perspective, Education, Citizenship and Social Justice. 8(2) 103 –117. DOI: 10.1177/1746197913483635. Susanti. R.N. (2013). Menguak multikulturalisme di pesantren: telaah atas pengembangan kurikulum, ADDIN, 7(1), 179-194 DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i1.575 Sutiyono. (2015). Values of multiculturalism in the process of teaching and learning the dance art. Journal of studies in social sciences, vol 11(1), pp 97-114 Sutrisno. (2017). Implementasi pendidikan karakter di pondok pesantren modern muhammadiyah boarding school (mbs) yogyakarta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Volume VI Nomor 5. Pp. 509-525 200 Tarigan, E. T. (2017). Membangun karakter bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan. Prosiding Seminar Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 1 (1), 273-277 Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani. (1999). Transformasi bangsa menuju masyarakat madani, Jakarta: Kantor Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tan, S. (2006). Pendidikan multikulturalisme:solusi ancaman disintegrasi bangsa. Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi. 2(1). 36-39 Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme, tantangan-tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional. Grasindo: Jakarta Ubaedillah A., & Rozak A. (2015). Pendidikan kewarnegaraan (civic education) Pancasila, demokrasi, ham, dan masyarakat madani. Jakarta: Prenada Media group. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang Undang-undang Nomor 20 pasal (3) Tahun 2003 tentang Pendidikan nasional dalam mengembangkan dan membentuk watak atau kerakter Usman, Moh, Uzer dan Setiawati, Lilis. (1993).Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widyawati. A. (2015). Akar konflik dalam masyarakat multikultural di karimunjawa. Yustisia. 4(3) Wilcox, K. C. (2011). The importance of civic responsibility in higher performing middle schools: an empirical study. Education and urban society, 43(1),pp 26-41 https://doi.org/10.1177/0013124510379826 Wirartha, M.I. (2006). Metode penelitian sosial ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset William, M,M. (2000). “Models of character education: perspective and developmental issues”. The journal of humanistic counseling, education and development. 39(1) 32-40 https://doi.org/10.1002/j.2164- 490X.2000.tb00091.x Wong, K. L., Lee, C. K. J., Chan, K. S. J. & Kennedy, K. J. (2016). Constructions of civic education: Hong Kong teachers’ perceptions of moral, civic and national education, Compare: A Journal of Comparative and International Education. DOI: 10.1080/03057925.2016.1262756. Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren dan pendidikan karakter pada pondok pesantren salaf. Jurnal Walisongo, 19(2) 287-309 DOI: http://dx.doi.org/10.21580/ws.19.2.159 Zulkarnain. F. (2015). The thought of Kh Imam zarkasyi on multicultural education at modern Islamic boarding school gontor ponorogo. Jurnal pendidikan islam 2(1)67-88 DOI: https://doi.org/10.15575/jpi.v2i1.694.g661 Zuriah, N. (2011). Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perspektif perubahan. Bumi Aksara: Jakarta _________(2010). Pendidikan kewarganegaraan multikultural sebagai wahana pendidikan hukum dan kesadaran berkonstitusi. Jurnal wawasan hukum 23(2) 207-223 DOI: http://dx.doi.org/10.25072/jwy.v23i2.13 citation: Kurniawan, Bekti Galih and Marzuki, Marzuki (2019) Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan Karakter Kewarganegaraan Multikultural di Pondok pesantren Al Muqoddasah Ponorogo. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/1/COVER.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/2/BAB%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/3/BAB%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/4/BAB%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/5/BAB%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/6/BAB%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/69023/8/LAMPIRAN.pdf