eprintid: 68309 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/83/09 datestamp: 2020-06-22 02:48:41 lastmod: 2020-06-22 02:48:41 status_changed: 2020-06-22 02:48:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Susanti, Heni creators_name: Kumalasari, Dyah title: Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah. ispublished: pub subjects: C8 divisions: pps_sejarah full_text_status: public keywords: pendidikan karakter, kurikulum 2013, pembelajaran sejarah. abstract: Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah; (2) mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilaksanakan di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kesiswaan, guru sejarah, dan peserta didik. Penentuan instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman melaui kegiatan data reduction, data display and conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) guru sejarah sudah mengintegrasikan pendidikan karakter dengan dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah yang sudah termuat dalam silabus dan RPP. Pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah memunculkan nilai karakter peserta didik yang religius, cinta tanah air, semangat kebangsaan, keteladanan, patriotisme, toleransi, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, peduli lingkungan, dan saling menghargai. Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah diterapkan secara holistik, di integrasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Evaluasi penilaian sikap dalam pembelajaran sejarah belum optimal dilakukan oleh guru sejarah; (2) faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah adalah keterbatasan waktu sehingga membuat proses pembelalajaran sejarah kurang maksimal. Sedangkan faktor pendukung adalah adanya sarana dan prasarana yang memadai, budaya sekolah yang positif, dan tidak ada jarak antara guru dan peserta didik. Budaya sekolah yang mengedepankan karakter ahlak mulia berbasis nilai kearifan lokal sumang yang berpedoman pada Alquran dan Hadis. Selain itu, terdapat sinergitas yang baik antara kepala sekolah, wakil kesiswaan dan guru sejarah dalam melaksanakan pendidikan karakter yang merujuk pada program sekolah dan implementasi dalam pembelajaran sejarah. date: 2018-10-24 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Sejarah thesis_type: tesis referencetext: Agbola, A & Tsai, K. C. (2012). Bring character education into classroom. European Journal of Educational Research. Vol. 1, No. 2, 163-170. Alfian, M. (2013). Potensi kearifan lokal dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies Ethnicity and Globalization. Almerico, M.G. (2014). Building character through literacy with children’s literature. Research in Higher Education Journal. V. 26. Al-Hroub, A., Tannir, A.(2013). Effects of character education on the self-esteem of intellectually able and less able elementary students in kuwait. International Journal Of Special Education. V.28. No.1. Aman. (2009). Evaluasi pembelajaran sejarah. Diktat. FIS Universitas Negeri Yogyakarta. Amri, S., Jauhari, A., Elisah, T. (2011). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Arthur, J. (2014). Being of good character. Inggris: University of Brimingham. Arthur, J., & See H.B. (2011). The potential role of schools and teachers in the character development of young people in England: perspectives from pupils and teachers. Evaluation & Research in Education. V.24. No. 2. 143-157. Budhiman, A. (2017). Gerakan penguatan pendidikan karakter. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Creasy. 2008. What is character educaton?. Educational PolicyVol 3. Creswell, J.W. (2007). Qualitative inquiry and research design:choosing among . Dinas five approaches.London: SAGE Publications,Inc. .(2015). Penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka belajar. Pendidikan Aceh Tengah. (25 Oktober 2016). http://disdik.acehtengahkab.go.id/index.php/profil/read/2016/10/25/103/ visi-misi.html Dimerman, S. (2009). Character is the key (how to unlock the best in our children and ourselves). Canada: John Wiley & Sons Canada, Ltd. Dzailani. (2013). Strategy character building of students at excellent schools in the city of Banda Aceh. Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME). V.1, I. 5 49-59. 149 Freeman, G.F., (2013) The implementation of character education and children’s literature to teach bullying characteristics and prevention strategies to preschool children: an action research project. Early Childhood Educ J. 42:305-316. DOI 10.1007/s10643-013-0614- Gilang, M.I. (2016). Pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah pada sekolah lingkungan militer (studi kasus di SMA Angkasa Landasan Udara Sulaiman Kabupaten Bandung. Tesis. Program Pendidikan Sejarah Sekolah Pascasarjan Universitas Pendidikan Indonesia. Gray, T. (2009). Character education in schools. ESSAI, 7, 56-61. Hamid, A. R. (2014). Pembelajaran sejarah. Yogyakarta: Ombak. Hasan, H. S. (2012). Pendidikan sejarah untuk memperkuat pendidikan karakter. Paramita Vol. 22 No. 1 81-95. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif : untuk Ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika Hisyam, A., & Izfanna, D. (2012) A comprehensive approach in developing akhlaq a case study on the implementation of character education at Pondok Pesantren Darunnajah. Multicultural Education & Technology Journal. Vol. 6 Iss 2 pp. 77 – 86. Hosnan, M. (2014). Pendidikan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21 kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Ibrahim, & Pinan (2013). Nilai-nilai pendidikan islam dalam adat gayo. Banda Aceh: Al Mumtaz Institute. Idris, J. (7 Januari 2017). 3 Pasangan Non-Muhrim dan 7 Penjudi Online Diamankan di Pantonlabu. GoAceh.co. https://www.goaceh.co/berita/baca/2017/01/07/3-pasangan-nonmuhrim- dan-7-penjudi-online-diamankan-di-pantonlabu/#sthash.QqIq9MlB.dpbs Johansyah. (19 Juli 2018). Menyelamatkan generasi muda kita. Serambinews. http://aceh.tribunnews.com/2018/06/21/menyelamatkan-generasi-muda- kita. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (08 September 2016). PGRI apresiasi kemendikbud angkat pendidikan karakter jadi prioritas.https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/09/pgriapresias i-kemendikbud-angkat-pendidikan-karakter-jadi-program-prioritas. Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J., (2011). Pendidikan karakter (kajian teori dan praktik di sekolah). Bandung: Remaja Rosdakarya. 150 Koentjaraningrat. (2010). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koesoma, D. (2015). Pendidikan karakter utuh dan menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius. Kose, C.T. (2015). Character education of adolescents: a case study of a research center. Education and Science. V.40. No. 179 295-306. Kumalasari, D. (2012). Kajian konsep pendidikan karakter menurut K.H. Ahamd dahlan dan Ki Hajar Dewantara. Universitas Negeri Yogyakarta. . .(2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada mata kuliah perspektif global. Vol 3, No 1. Kurniawan, H. (2013). Penanaman karakter melalui pembelajarn sejarah dengan paradigma konstruktivistik dalam kurikulum. Socia Jurnal Ilmu-imu Sosial. 10(1). Lickona, T (2006). Eleven principles of effective character education. Journal of Moral Education. 25(1) 93-100. DOI: 10. 1080/0305724960250110 Lickona, T . (2012). Educatiing for character. Jakarta: Bumi aksara. . .(2013). Pendidikan karakter : panduan lengkap mendidik siswa menajdi pintar dan baik. Bandung: Nusa Media. Lickona, T., Schaps, E., & Lewis, C. (2002). Eleven principles of effective character education. Character Education Partnership. Merdapi, D. Penilaian pendidikan karakter. Bahan Tulisan Penilaian Pendidikan Karakter Universitas Negeri Yogyakarta. Marzuki. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah menengah pertama. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Karakter, di SMP Negeri 5 Wates Yogyakarta. . .(2012). Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Karakter. II (1) Miles, M.B., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis. California: SAGE Publications. Mulyasa. (2013). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Musanna. (2011). Rasionalitas dan Aktualitas Kearifan Lokal Sebagai Basis Pendidikan Karakter.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, No. 6. 151 Nasrullah, F. J. (2015). Pendidikan karakter pada anak dan remaja. Makalah disajikan dalam Seminar Psikologi dan Kemanusiaan, di Universitas Muhammdiyah Malang. Oztork, C., Eksi, H., & Katilmis, A. (2011). Efficiency of social studies integrated character education program. Educational Sciences: Theory & Practice. 11 (2). 854-859. Pakaya, Y. (2014). Permasalahan Kompetensi guru sejarah dalam pembelajaran sejarah. Islam dan realitas, 7(1). Pala, A. (2011). The need for character education. International Journal Of Social Sciences And Humanity Studies. Vol 3, No 2. Pemerintah Aceh. Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Permana, Eka, C. (2010). Kearifan lokal masyarakat baduy dalam mengatasi mitigasi bencana. Jakarta: PT Gunara Kata. Pratama, M. A. Q. (2015). Identifikasi pola pendidikan karakter pada pembelajaran sejarah di kelas x ipa 1 sma laboratorium undiksha singaraja. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Proctor, G. (2014). Values and ethics: in counseling anda psychotherapy. London: Sage Publications Ltd. Razali. (2015). Metode pembelajaran sejarah dengan contextual teaching and learning (ctl) . Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.1 No. 1. Reagen, T. (2005). Non-western educational traditions: indigenous approaches to educational thought and practice third edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum. Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017, Tentang Penguatan Pendidikan Karater. Revell, L. & Arthur, J. (2007). Character education in schools and the education of teachers. Journal Moral Education. 36(1) 79-92. DOI: 10.1080/03057240701194738. Riz. (19 Juli 2018). Bp3a: anak sering buka situs porno. Serambinews.com. http://aceh.tribunnews.com/2016/05/11/bp3a-anak-sering-buka-situs- porno Sardiman. (2015). Menakar posisi sejarah Indonesia pada kurikulum 2013. Univesritas Negeri Yogyakarta, 11(1). Sasongko, A. (16 November 2015). Penyajian sejarah masih membosankan. Republika.http://nasional.republik 152 a.co.id/berita/nasional/umum/15/11/16/nxwyen313-penyajian-pelajaran-sejarah- masih-membosankan. Setianto, Y. (2011). Hakekat pembelajaran sejarah dan permasalahannya. [Online]. Tersedia : https://asosiasiwipknips.wordpress.com/2011/09/26/artikel-sejarah/ [22 Desember 2016] Shal, T., Ghamrawi, N., & Ghamrawi, AR. N. (2015). Perception of character education: the case of lebanese school leaders. Open Journal of Leadership. V.4. 129-142. Sternberg, Robert, J., Jarvin, Linda., Reznitskaya, Alina. (2008). Teaching for wisdom through history: infusing wise thinking skills in school curriculum” dalam Ferrari, Michel., Potworowski, Georges., Ed., Teaching for wisdom: cross-cultural perspectives on fostering wisdom. Netherland: Springer. Suharsapitra, U. (2014). Metode penelitian kauntitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suminar, R. 2015. Implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran sejarah Indonesia di SMK Negeri 2 Subang. Tesis. Program Pendidikan Sejarah Sekolah Pascasarjan Universitas Pendidikan Indonesia. Tim. (25 Agustus 2016). Taroh pacu kude. Lintas Gayo.co. http://lintasgayo.co/2016/08/25/taroh-pacu-kude Wibowo, A. (2012). Pendidikan karakter strategi membangun karakter bangsa berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wirawan, I.K.W., & Natajaya, I.N. (2014). Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran sejarah (studi kasus pada peserta didik) di sma negeri 1 marga tabanan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Yin, R.K. (2014). Case study research design and methods. California: SAGE Publications, Inc. Yusuf, N., Awang, I., A., Ibrahim. (2014). Integrasi nilai islami dan budaya aceh berdasarkan kurikulum karakter. Humanis, XIII (1). Zuchdi, D. (2012). Pendidikan karakter : konsep dasar dan implementasi di perguruan tinggi. Yogyakarta: UNY Pers. citation: Susanti, Heni and Kumalasari, Dyah (2018) Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara Aceh Tengah. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/1/Cover.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/2/Bab%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/3/Bab%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/4/Bab%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/5/Bab%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/6/Bab%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/7/Daftar%20Pustaka.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/68309/8/Lampiran.pdf