%0 Journal Article %@ 580 – 9180 %A Sudrajat, Ajat %A Rispan, Rispan %D 2019 %F UNY:67945 %I Universita Negeri Jakarta %J Jurnal Pendidikan Sejarah %N 2 %P 148-169 %T Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalosara dalam Pembelajaran Sejarah di SMA sebagai Penguatan Karakter Siswa %U http://eprints.uny.ac.id/67945/ %V 8 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara, sehingga nilai tersebut dapat di integrasikan kedalam pembelajaran sejarah sebagai penguatan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif desktiftif. Hal tersebut didasari oleh masalah yang diteliti bersifat deskriftif kualitatif yang membutuhkan observasi, wawancara, mengkaji dokumen, menguji keabsahan data melalui tahapan triangulasi, dalam mengungkap kebermaknaan secara interpretatif sebagai jawaban dalam pemecahan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kalosara merupakan suatu pedoman yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tolaki dari zaman dahulu hingga sekarang. Eksistensi keberdayaan kalo terefleksikan dalam wujud perilaku pada berbagai sektor kehidupan, sehingga menjadikan kalo sebagai pedoman sekaligus pengontrol perilaku dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis. Adapun nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara antara lain: nilai kepemimpinan yang berintikan persatuan dan kesatuan (medulu mepoko’aso), keserasian keharmonisan, kesucian, keadilan (ate pute penao moroha), keamanan, kedamaian, keadilan, kesejahteraan (morini mbu’umbundi monapa mbu’undawaro), rasa malu (kohanu), gotong royong (samaturu), dan sopan santun (meiro’u) yang meliputi saling menghormati (mombekapona-pona’ako), dan saling mengasihi (mombekamei-meiri’ako). Pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal kalosara dalam pembelajaran sejarah sangat penting, selain menjadikan pembelajaran sejarah semakin menarik dan bermakna, juga dapat berfungsi sebagai alat bagi penguatan karakter peserta didik dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Sehingga peserta didik memiliki pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral dalam memahami nilai luhur dalam kebudayaannya. Keywords: Kalosara, Pembelajaran Sejarah, Karakter Siswa