%0 Thesis %9 S2 %A Ramdani, Luthfi Aji %A Azizah, Nur %B Pendidikan Anak Usia Dini %D 2019 %F UNY:67919 %I Program Pascasarjana %K anak usia 5-6 tahun,model permainan mini outbound, motorik kasar %T Pengembangan Model Permainan Mini Outbound untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik pada Anak Usia 5-6 Tahun. %U http://eprints.uny.ac.id/67919/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memperoleh informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan model permainan mini outbound untuk meningkatkan motorik anak. 2) mengembangkan model permainan mini outbound yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini, dan 3) mengetahui keefektifan penerapan model yang dikembangkan tersebut dalam meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick & Carey, dengan sembilan dari10 tahap model pengembangan, yaitu (1) identify instructional goal(s), (2) conduct instructional analysis, (3) analyze learners and contexts, (4) write performance objectives, (5) develop assessment instrument, (6) develop instructional strategy, (7) develop and select instructional materials, (8) design and conduct formative evaluation of instruction, dan (9) revise instruction. Subjek one-to-one evaluation sejumlah tiga orang anak pada satu sekolah. Subjek small group evaluation sejumlah 20 orang pada sekolah yang berbeda. Subjek field trial evaluation sejumlah 30 orang pada sekolah yang berbeda. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket untuk ahli dan guru dalam menilai produk, lembar observasi, dan tes kemampuan motorik anak. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa model permainan mini outbound yang dikemas dalam compact disk dan buku panduan pelaksanaan yang terdiri dari langkah- langkah permainan yaitu kegiatan pra-pemanasan, kegiatan pemanasan, kegiatan inti dan kegiatan pendinginan/penutup. Kegiatan inti terdiri dari kegiatan lempar bantal, lompat simpai, papan berantai, lari bolak-balik dan lari cepat. Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli dan praktisi menyimpulkan bahwa model permainan yang dikembangkan masuk kategori “sangat baik”. Model permainan yang dikembangkan tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Hal ini terlihat dari nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,000<0,05 yang berarti terjadi perubahan yang signifikan antara kemampuan anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.