eprintid: 67850 rev_number: 23 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/78/50 datestamp: 2020-03-12 02:59:39 lastmod: 2020-03-12 02:59:39 status_changed: 2020-03-12 02:59:39 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Musahadah, Zahrina Sanni' creators_name: Triyono, Sulis title: Pemarkah Temporal Bahasa Jerman dan Padanannya dalam Bahasa Indonesia dalam Roman die Regenbogen-Truppe von Andrea Hirata. ispublished: pub subjects: E1 subjects: E5 divisions: pps_lingtera full_text_status: public keywords: Temporal, padanan, pemarkah abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menunjukan bentuk-bentuk ekspresi temporal Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia dalam Roman die Regenbogen- Truppe von Andrea Hirata dan novel Laskar Pelangi; (2) Menunjukan padanan pemarkah temporal bahasa Jerman dalam bahasa Indonesia pada Roman die Regenbogen-Truppe von Andrea Hirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh data baik secara gramatik maupun berupa leksem yang menandai temporal, sedangkan objek penelitian ini adalah seluruh satuan lingual berupa kata maupun frasa yang mengandung makna temporal. Data bersumber pada Roman die Regenbogen-Truppe dan Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca-catat. Selanjutnya analisis data dilakukan melalui metode padan referensional dan metode translasional. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini menunjukan beberapa bentuk ekspresi temporal dalam bahasa Jerman, diantaranya adalah (1) Tempusform ‘bentuk kala’, (2) Temporaladverbien ‘adverbia temporal’, (3) Nominalphrase ‘frasa nomina’ dan (4) Discourse Device ‘piranti wacana’. Bentuk ekspresi temporal dalam bahasa Indonesia didapatkan (1) piranti wacana, (2) adverbia temporal, (3) nomina temporal, (3) frasa nomina, dan (4) prefiks ter-. Selain itu, juga didapatkan padanan pemarkah temporal Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia sebagai berikut (1) Vergangenheit ‘lampau’ – lampau, (2) Vergangenheit ‘lampau’ – sekarang, (3) Vergangenheit ‘lampau’ – mendatang, (4) Gegenwart ‘sekarang’ – sekarang, (5) Gegenwart ‘sekarang’ – lampau, (6) Gegenwart ‘sekarang’ – mendatang, (7) Zukunft ‘mendatang’ – mendatang. (8) Zukunft ‘mendatang’ – sekarang. Padanan temporal kedua bahasa tersebut ditunjukan melalui bentuk ekspresi temporal secara tunggal maupun kombinasi antar bentuk ekspresi temporal. date: 2020-01-29 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Linguistik Terapan thesis_type: tesis referencetext: Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. Androutsopoulus, I. (2002). Natural Language Processing: Exploring Time, Tense, and Aspect in Natural Language Database Interface. Amsterdam: John Benjamin Publishing. Balcik, Rӧhe, Wróbel. (2012). Die groβe Grammtik Deutsch: Das umfassende Nachschlagewerk. Stuttgart: PONS GmbH. Binnick, R. I. (1991). Time and The Verb : A Guide to Tense and Aspect. New York: Oxford University Press. Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta Charitonowa, I. J. (1976). Theoretische Grammatik der deutschen Sprache. Syntax. Kiew: Izdatel’stvo Obedinienie Vyscha Schkola. Comrie, B. (2000). Tense. United Kingdom: Cambridge University Press. Dahl, E. (2010). Time, Tense, and Aspect in Early Vedic Grammar: Exploring Inflectional Semantics in The Rigveda. Brill: Leiden. Deppermann, A., & Günthner, S. (2015). Temporality in interaction. Philadelphia: John Benjamin Publishing. Departemen Pendidikan Nasional. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Keempat). Jakarta: PT. Gramedia. Djajasudarma, F. (2013). Semantik 2:Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, dan derivasional. Bandung: Reflika Aditama. Eisenberg, P., Peters, J., Gallmann, P., Fabricius-Hansen, C., Nübling, D., Barz, I., Fritz, T.A., & Fiehler, R. (2009). Die Grammatik: Unentbehrlich für richtiges Deutsch Band 4. Mannheim: Dudenverlag. 199 Engel, U. (1996). Deutsche Grammatik. Heidelberg: Julius Groos Verlag. Fagan, Sarah M.B. (2009). German: A Linguistic Introduction. New York: Cambridge University Gee, J.P. (2014). An Introduction To Discourse Analysis: Theory and Methode. New York: Routledge. Gee, J.P., & Handford, M. (Eds.). (2012). The Routledge of Handbook of Discourse Analysis. New York : Routledge. Ghony, M.D., & Almansur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Ar- ruzz Media. Götze, L., & Hess-lüttich, E. W. B. (1999). Grammatik der deutschen Sprache. Gueron, J., & Lecarme, J. (2004). The Syntax of Time. United States of America: Massachussets Institute of Technology. Habermann, Mechthild; Diewald, Gabriele; Thurmair, M. (2015). Duden Grundwissen Grammatik. Berlin: Dudenverlag. Haspelmath, M. (1997). From Space to Time: Temporal Adverbials in the World’s Languages. München: Lincom Europa. Helbig, G., & Buscha, J. (2005). Deutsche Grammatik: Ein Handbuch fuer den Auslaenderunterricht. Berlin: Langenscheidt. Hentschel, E., & Vogel, P. M. (2009). Deutsche Morphology. Berlin: Walter de Gruyter. Hirata, A. (2015). Die Regenbogen-Truppe. Frankfurt am Main: Fischer Taschenbuch. _______. (2015). Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jaszczolt, K. M. (2009). Representing Time: An Essay on Temporality as Modality. New York: Oxford University Press. 200 Klein, W. (2003). Time in Language. New York: Routledge. Kridalaksana, H. (2005). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (kedua). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. _____________. (2011). Kamus Linguistik (Keempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Lyons, J. (1995). Linguistic Semantics: An Introduction. New York: Cambridge University Press. _______. (1977). Semantics Volume 2. New York: Cambridge University Press. Mahsun. (2007). Metode Analisis Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya (Ketiga). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mills, S. (2004). Discourse. New York: Routledge. Muhammad. (2011). Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mulyana. (2005). Kajian Wacana: Yogyakarta: Tiara Wacana. Mumpuni, A. (2018). Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran Analisis Konten Buku Teks Kurikulum 2013. Yogyakarta: Deepublish. Munday, J. (2016). Introduscing Translation Studies: Theories and Applications (4rd Ed.). New York: Routledge. Moeliono, A., & Dardjowidjojo, S. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Perum Balai Pustaka Moskalskaja, O. I. (2004). Grammatik der Deutschen Gegenwartssprache. Rusia: Academ Norberty, T. (2016). Fenomena Deiksis Pada Rubrik Kolom di Harian Jawa Pos Edisi September-Desember 2015. Universitas Sanata Dharma. Nurhayati. (2008). Makna dan Fungsi Pemarkah Temporal dalam Teks Naratif Bahasa Inggris.Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Indonesia, Depok. 201 Nusarini. (2017). Adverbia dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Perilaku Semantisnya. Caraka, 3(2), 36–49. Retrieved from https://www.jurnal.ustjogja.ac.id Prastowo, A. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Purwo, B. K. (1984). Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Putra, D.P.E. (2018). Ketika Kota-Kota Kehabisan Air Tanah. NADI, 25/2018, 6-9. Putra, H.P, & Triyono, S. (2018). Critical Discourse Analysis on Kompas.com News: Gerakan #2019GANTIPRESIDEN. LEKSEMA, 3(2), 113-121. Retrieved from https://www.ejournal.iainsurakarta.ac.id. Putri, I.T., & Triyono, S. (2018). Is There Correlation between Propaganda and Radical Action: A Critical Discourse Analysis. Proceeding of the Fourth Prasasti Internasional Seminar on Linguistics, Solo, 166, 129-135. Putrayasa, I. B. (2012). Tata Kalimat bahasa Indonesia. Bandung: Reflika Aditama. Rani, A., Arifin, B., & Martutik. (2006). Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Banyumedia Publishing. Roche, Jӧrg. (1988). Der Ausdruck der Temporalitȁt in deutschen Xenolekten. Dalam Veronika Ehrich & Heinz Vater (Eds.), Temporalsemantik: Beitrȁge zur Linguistik der Zeitreferenz (pp. 330-342). Tübingen: Max Niemeyer Verlag. Rochma, A.F., & Triyono, Sulis. (2019). A Discourse Analysis: Cohesion of Introduction Section of Research Article. Journal of English Language Teaching and Linguistics, 4(1), 1-18. Retrieved from https://www.jeltl.org Rojak, R.R. (2017). Analisis Penggunaan Partizip II dalam Bahasa Jerman. S1 Thesis, tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Rusminto, N.E. (2015). Analisis Wacana: Kajian Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Schlider, F. (1997). Temporal Relations in English and German Narrative Discourse. Universitas Edinburgh. 202 Schouwstra, M. (2017). Temporal Structure in Emerging Language: From Natural Data to Silent Gesture. Cognitive Science, 41, 928–940. https://doi.org/10.1111/cogs.12441 Smith, C.S. (1997). The Parameter of Aspect. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers. Stang, C., Hoberg, U., Hoberg, R., & Heyl, J. Von. (2014). Rechtschreibung und Grammatik. Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. _________. (1988). Metode Linguistik: bagian kedua: Metode dan Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ________. (1985). Linguistik: Esai Tentang Bahasa dan Pengantar ke dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. ________. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugesti, T. Y. (2017). Penanda Kohesi Referensi Bahasa Jerman dalam Roman Trӓume Wohnen Überall Karya Carolin Philipps. S1 Thesis, Tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Suhardi. (2013). Dasar-dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Supardi. (2011). Penerjemahan Kala Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyat, 10(2), 339-364. Retrieved from http://www.ejournal.uin-suka.ac.id Supardi. (2016). Temporalitas Pada Verba dalam Bahasa Dani Barat. Litera, 15(1), 13-22. Retrieved from http://www.journal.uny.ac.id Tadjudin, M. (2005). Aspektualitas dalam Kajian Linguistik. Bandung: PT. Alumni. Tewarat, S.H., & Triyono, S. (2019). Analyzing The President Joko Widodo’s International Speech: A Study on Critical Linguistics. Indonesian Journal of 203 English Language Teaching and Applied Linguistics, 3(2), 231-247. Retrieved from http://www.ijeltal.org. Triyono, S. (2003). Satuan Lingual Penanda Gender. Humaniora, 15(3), 317–326. Retrieved from http://www.jurnal-humaniora.ugm.ac.id Ucelli, P. (2009). Emerging temporality : past tense and temporal / aspectual markers in Spanish-speaking children ’ s intra-conversational narratives. Journal of Child Language, 36(5), 929–966. Retrieved from https://www.cambridge.org Verhaar, J.W.M. (2012). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Vielau, A. (2012). Handbuch Deutsch als Fremdsprache Einführung in die. Oldenburg: Oldenburg University. Weinrich, H. (1993). Duden Textgrammatik der deutschen Sprache. Mannheim: Dudenverlag. Widodo, P. (2004). Unsur Penguasa dalam Bahasa Jerman dan Pengaruhnya Terhadap Wujud Nomina. DIKSI, 11(1), 169–188. Retrieved from https://www.eprints.uny.ac.id Wijana, I.D.P. (2010). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar citation: Musahadah, Zahrina Sanni' and Triyono, Sulis (2020) Pemarkah Temporal Bahasa Jerman dan Padanannya dalam Bahasa Indonesia dalam Roman die Regenbogen-Truppe von Andrea Hirata. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/1/Cover.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/2/Bab%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/3/Bab%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/4/Bab%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/5/Bab%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/6/Bab%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/7/Daftar%20Pustaka.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67850/8/Lampiran.pdf