TY - THES PB - Program Pascasarjana A1 - Kusdianto, Kusdianto A1 - Suryadarma, IGP N2 - Tujuan penelitian : (a) menghasilkan prototype model pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) berbasis analogi budaya lokal Papua untuk peningkatan minat dan pemahaman konsep IPA pada siswa, (b) menghasilkan model pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) berbasis analogi budaya lokal Papua menurut pendapat dan penilaian ahli dan praktisi untuk peningkatan minat dan pemahaman konsep IPA pada siswa,(c) menghasilkan model pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) berbasis analogi budaya lokal Papua yang efektif sesuai dengan kharakteristik sekolah berdasarkan cluster (wilayah) dalam peningkatan minat dan pemahaman konsep IPA pada siswa. Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R and D) model pengembangan 4-D (Four D) dari Thiagarajan dan Melvyn, yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu : Define, Design, Develop dan Disseminate. Subjek penelitian adalah siswa dan guru Kelas IV dan Kelas V SD di distrik Muara Tami Kota Jayapura Papua, yaitu SD N Inpres 2 Koya Barat (cluster 1), SD N Inpres Skouw Sae (cluster 2) dan SD N Inpres Skouw Mabo (cluster 3). Metode pengumpulan data melalui instrumen angket, observasi, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data divalidasi oleh ahli dan praktisi untuk mendapatkan kelayakan sebelum diimplementasi. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data keefektifan model pembelajaran dikumpulkan dengan angket dan lembar observasi dan dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial. Adapun beberapa temuan dari penelitian ini adalah (1) Prototype model pembelajaran yang dihasilkan berupa model pembelajaran IPA IPA SD pendekatan analogi budaya lokal Papua (MPI-ABLP) memiliki memiliki komponen (a) pendahuluan, (b) landasan teori, (c) isi model, terdiri atas komponen konsep dasar model, prinsip dasar pengembangan model, dan prosedur pembelajaran (sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak pembelajaran dan pengiring), (d) penutup, yang berisi : keunggulan MPI-ABLP, dan implikasi pelaksanaan MPI-ABLP di sekolah/ kelas. Di samping komponen substansi tersebut, model yang dikembangkan juga menyertakan contoh penerapan dalam bentuk perangkat pembelajaran dan instrument penilaian yang digunakan. Sintaks model yang dikembangkan terdiri atas lima fase: pendahuluan, fokus, aksi, refleksi dan penutup. (2) model pembelajaran dan perangkat pembelajarannya mempunyai kelayakan yang sangat baik menurut penilaian ahli dan praktis; (3) model pembelajaran IPA IPA SD pendekatan analogi budaya lokal Papua (MPI-ABLP) yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada sekolah cluster 3 yang sekolahnya homogen putra asli Papua, sedangkan untuk peningkatan minat belajar IPA, model yang dihasilkan sangat efektif untuk sekolah pada cluster 2 yaitu sekolah yang siswanya heterogen dari aspek suku dan sekolah cluster 1 yaitu sekolah yang siswanya sebagian besar siswa Non-Papua. Y1 - 2019/08/31/ UR - http://eprints.uny.ac.id/67796/ ID - UNY67796 M1 - disertasi AV - restricted KW - model pembelajaran KW - budaya lokal KW - analogi KW - minat KW - pemahaman konsep TI - Pengembangan Model Pembelajaran IPA SD Pendekatan Analogi Budaya Lokal Papua (MPI-ABLP) untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep. ER -