%0 Thesis %9 S2 %A Herdhaningtyas, An Nissa %A Prasojo, Lantip Diat %B Manajemen Pendidikan %D 2019 %F UNY:67716 %I Program Pascasarjana %K kemitraan, manajemen kemitraan, sekolah menengah kejuruan. %T Manajemen Kemitraan antara SMK Negeri 2 Gedangsari Program Keahlian Tata Busana dengan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. %U http://eprints.uny.ac.id/67716/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kemitraan SMK Negeri 2 Gedangsari Program Keahlian Tata Busana dengan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. Penelitian ini merupakan penelitian kualititif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ditentukan secara purposive yang terdiri atas wakil kepala sekolah bidang humas, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, kepala tata usaha, kepala program keahlian tata busana, koordinator wilayah DIY dan pengurus Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, pengamatan, dan analisis dokumen. Analisis dilakukan dengan tahapan: (1) kondensasi data; (2) tampilan data; (3) gambaran atau verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut; (1) Perencanaan kemitraan dilakukan dengan kerjasama kolaboratif antara sekolah dengan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim melalui proses pengintegrasian program dan musyawarah bersama; (2) Pengorganisasian kemitraan dilakukan dengan sumberdaya manusia sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya; (3) Pelaksanaan kemitraan dilakukan oleh wakasek bidang humas dan kepala program keahlian tata busana dan koordinator wilayah DIY dari YPA MDR. Wakasek bidang humas dan kepala program keahlian tata busana melaksanakan kegiatan yang diberikan; sementara pengurus dari YPA MDR memberikan bantuan fisik dan non-fisik dan; (4) Pengawasan kemitraan dilakukan dengan kerjasama complementary antara wakasek humas, wakasek sarpras, kepala tata usaha, kepala program keahlian tata busana, koordinator wilayah DIY dan pengurus yayasan. YPA MDR melakukan pengawasan dalam aspek administratif menggunakan instrumen pemantauan keberhasilan program, sedangkan guru dan pihak yayasan melakukan pengawasan dalam aspek non administratif melalui obeservasi patisipasi terhadap proses kemitraan.