eprintid: 67689 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/76/89 datestamp: 2020-02-25 06:04:03 lastmod: 2021-05-31 07:35:42 status_changed: 2020-02-25 06:04:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Istiqamah, Nurul creators_name: Nuchron, Nuchron title: Kesiapan Guru, Siswa, dan Sarana Prasarana Dalam Pelaksanaan Teaching Factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Smk Di Kota Yogyakarta. ispublished: pub subjects: D3 divisions: pps_teknik full_text_status: restricted keywords: kesiapan, sekolah menengah kejuruan, teaching factory abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingakat kesiapan pelaksanaan teaching factory pada program keahlian teknik komputer dan jaringan SMK di Kota Y ogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Kesiapan tersebut dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek kesiapan guru, aspek siswa, aspek manajemen, dan aspek sarana dan prasarana. Penelitian dilaksanakan di empat SMK Kota Yogyakarta yaitu SMKN 2, SMKN 3, SMK Muhammadiyah 1, dan SMK Muhammadiyah 2. Pengumpulan data dilaksanakan dengan angket dengan responden sebanyak 18 guru, 113 siswa, empat wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan empat ketua program keahlian. Berdasarkan hasil uji validaitas instrument dengan taraf signifikan 5 %, didapatkan nilai r tabel=0,361 untuk angket siswa, r tabel=0,456 untuk angket guru maka hasil uji validitas untuk instrument siswa terdapat empat butir yang tidak valid dan 22 butir pertanyaan yang valid. Sedangkan untuk instrumen guru juga terdapat empat butir yang tidak valid dan 22 butir pertanyaan yang valid. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Tingkat kesiapan pelaksanaan teaching factory pada aspek guru dengan skor rata-rata 69,8421 termasuk kategori siap. (2) Kesiapan pelaksanaan teaching factory pada aspek siswa termasuk dalam kategori siap dengan nilai rata-rata sebesar 69,354. (3) Pada aspek pengelolaan, kesiapan pelaksaan teaching factory termasuk dalam kategori kurang siap dengan skor rata-rata sebesar 66,125. (4) Prasarana termasuk dalam kategori siap dengan skor rata-rata sebesar 69,354. date: 2019-08-23 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan thesis_type: tesis referencetext: Abele, E., Metternich, J., Tisch, M., Chryssolouris, G., Sihn, W., ElMaraghy, H., ... & Ranz, F. (2015). Learning factories for research, education, and training. Procedia CiRp, 32, 1-6. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu: Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. A TMI-BizDec. (2015). T eaching Factory Coaching Programme. Jakarta: Kemendikbud. Baena, F., Guarin, A., Mora, J., Sauza, J., & Retat, S. (2017). Learning factory: The path to industry 4.0. Procedia Manufacturing, 9, 73-80. Bargshady, G., Alipalah, F., Abdulrazzaq, A. W., & Chukuwonso, F. (2014). Business Inteligence Technologi Implementation Readiness Factors. Jurnal Teknologi. 68 (3). Blair, C., & Raver, C. C. (2015). School readiness and self-regulation: A developmental psychobiological approach. Annual review of psychology, 66, 711-731. Darling-Hammond, L., Wilhoit, G., & Pittenger, L. (2014). Accountability for college and career readiness: Developing a new paradigm. education policy analysis archives, 22, 86. Dharma, S. (2013). Tantangan guru SMK abad 21. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dolong, J. (2016). Teknik Analisis Dalam Komponen Pembelajaran. Inspiratif Pendidikan, 5(2), 293-300. Fajaryati, N. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Teaching Factory SMK di Surakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3). Faller, C., & Feldmüller, D. (2015). Industry 4.0 learning factory for regional SMEs. Procedia Cirp, 32, 88-91. Forster, A. G., Bol, T., & Van de Werfhorst, H. G. (2016). Vocational education and employment over the life cycle. Sociological Science, 3, 473-494. Gasong, D. (2018). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish. 84 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2017). Tata Kelola Pelaksanaan Teaching Factory. Jakarta: Direktorat PSMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Hamid, A., & Sudira, P. (2013). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa SMK Salafiyah Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2). Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1), 66-79. Hasanah, H., & Purnamawati, P. (2017). Kesiapan Unit Produksi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Teaching Factory Di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Makassar. In Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNM (Vol. 2, No. 1). Holmes, E. (2014). Chapter 05: Choices in further education (FE) (11th edition ed.). London: Kogan Page Ltd. Jacobs, G. M., Renandya, W. A., & Power, M. (2016). Simple, powerful strategies for student centered learning. Retrieved from https://search.proquest.com Kay, F., & Smith, A. E. (2015). Chapter 11: Looking for paid work. London: Kogan Page Ltd. Khairullina, E. R., Valeyev, A. S., Valeyeva, G. K., Valeyeva, N. S., Leifa, A. V., Burdukovskaya, E. A., & Shaidullina, A. R. (2015). Features of the programs applied bachelor degree in secondary and higher vocational education. Asian Social Science, 11(4), 213. Khoiri, M. (2018). Analisis Kesiapan Lima Pelaku Usaha Kecil Mitra Pusat Layanan Usaha Terpadu Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Implementasi SAK EMKM (Doctoral Dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta). Kuswantoro, A. (2014). Teaching Factory: Rencana dan Nilai Entrepreneurship. Yogyakarta: Graha Ilmu Majid, A. (2014). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhammad, H. (2017). Strategi Revitalisasi SMK (10 Langkah Revitalisasi SMK). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Nurhidayat, Fredi. (2018). Kesiapan Pelaksanaan Teaching Factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor di SMK Muhamadiyah Prambanan. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Nurtanto, M., Ramdani, S. D., & Nurhaji, S. (2017). Pengembangan Model Teaching Factory di Sekolah Kejuruan. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA (Vol. 1, No. 2). Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2), 333-352. 85 Prinz, C., Morlock, F., Freith, S., Kreggenfeld, N., Kreimeier, D., & Kuhlenkötter, B. (2016). Learning factory modules for smart factories in industrie 4.0. Procedia CiRp, 54, 113-118. Prosser, C.A. & Quigley, T.H. (1950). Vocational Education in a Democracy. Revised Edition. Chicago: American Technical Society. Shea, C. M., Jacobs, S. R., Esserman, D. A., Bruce, K., & Weiner, B. J. (2014). Organizational readiness for implementing change: a psychometric assessment of a new measure. Implementation Science, 9(1), 7. Saputri, H. A. (2012). Kontribusi Pencapaian Kompetensi Belajar Mata Diklat Industri Kreatif terhadap Produktivitas Kerja Siswa di Unit Produksi SMK Negeri 1 Ngawen. Secker, J., & Morrison, C. (2016). Copyright and E-learning: A guide for practitioners (2nd ed.). London: Facet Publishing. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/2133651341?accountid=31324 Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soenarto, Nuchron, Zakariah, M., & Sudira, P. (2015). Perancangan Kebutuhan Pengembangan Teaching Factory & Technopark di SMK Rujukan Sesuai dengan Rencana Pengembangan Sektor-Sektor Ekonomi di Indonesia. Laporan Naskah Kajian/ Hasill Penelitian. Sofyan, H., Pardjono., Djatmiko, I, W., & Sudira, P. (2013). Paradigma Baru Pendidikan Vokasi. Sudijono, A. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudiyanto, G.S., Yoga, S., Ibnu. (2011). Teaching Factory di SMK ST. Mikael Surakarta. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sukardi. (2016). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Sunhaji, S. (2014). Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, 2(2), 30-46. Suwandi. (2016). Hubungan Antara Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan dan Informasi Dunia Kerja Dengan Minat Bekerja Pada Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI Sleman. Fakultas Teknik Universitas Negeri Y ogyakarta. Tran L. T., Dempsey K. (2017). Internationalization in vocational education and training: Transnational perspectives. Cham: Springer. Undang-Undang, R. I. (2003). Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 7. Warsono, H. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. citation: Istiqamah, Nurul and Nuchron, Nuchron (2019) Kesiapan Guru, Siswa, dan Sarana Prasarana Dalam Pelaksanaan Teaching Factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Smk Di Kota Yogyakarta. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/1/Cover.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/2/Bab%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/3/Bab%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/4/Bab%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/5/Bab%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/6/Bab%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/7/Daftar%20Pustaka.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/67689/8/Lampiran.pdf