eprintid: 67627
rev_number: 22
eprint_status: archive
userid: 1290
dir: disk0/00/06/76/27
datestamp: 2020-02-21 03:05:52
lastmod: 2020-02-21 03:05:52
status_changed: 2020-02-21 03:05:52
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Nursusanto, Usman
creators_name: Yuniarti, Nurhening
title: Pengembangan Model Uji Kompetensi Profesional Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik Sekolah Menengah Kejuruan.
ispublished: pub
subjects: t_elektro
divisions: pps_elektro
full_text_status: public
keywords: Teknik Instalasi tenaga Listrik, Model Uji Kompetensi
abstract: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan model uji kompetensi profesional guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), kelayakan model uji kompetensi profesional, dan hasil penerapan uji kompetensi profesional guru TITL di SMK.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain Plomp. Data dikumpulkan dengan angket dan tes. Validasi dilakukan melalui kegiatan expert judgment. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan analisis Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas angket untuk ahli (materi dan perangkat uji) diperoleh sebesar 0.935 dan angket untuk guru diperoleh sebesar 0.885. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model uji kompetensi profesional guru TITL sesuai dengan KI/KD K-13 Revisi 2016 yang diwujudkan dalam bentuk diagram dan dilengkapi perangkat uji, kelayakan model uji kompetensi dari penilaian ahli yang meliputi aspek validitas, kepraktisan, efektivitas dan sistematika termasuk dalam kategori “Layak”, kelayakan model uji kompetensi profesional dalam kategori “Sangat Layak” dinilai dari aspek kepraktisan, efektivitas dan sistematika. Uji fungsionalitas model uji kompetensi profesional menunjukkan data kompetensi guru dan penilaian kompetensi melalui uji teori dan uji praktik. Hasil akhir penilaian uji kompetensi profesional guru TITL dinyatakan “Kompeten”.
date: 2019-09-05
date_type: published
institution: Program Pascasarjana
department: Pendidikan Teknik Elektro
thesis_type: tesis
referencetext: Astuti, B. (2008). Sertifikasi uji kompetensi sebagai upaya perlindungan hukum bagi tenaga kerja Indonesia atau tenaga kerja penata laksana rumah tangga (TKI/TKW PLRT). Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Australian Government. (2011). Vocational Education and Training workforce. Canberra: Productivity Commission.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi. (2011). Pedoman BNSP Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi. Jakarta: BNSP
Bakar, R. (2018). The influence of professional teachers on padang vocational school students' achievement. Kasetsart Journal of Social Sciences, 39, 67- 72.
Bernardin, H. J., & Russel, J. E. (2010). Human Resource Management: An Experiential Approach. New York, NY: McGraw-Hill.
Bolitho, R. & Padwad, A. (Eds.). (2013). Continuing Professional Development Lessons from India. New Delhi. British Council.
British Institute of Non-Distructive Testing. (2010). CM certification. website: http://www.bindt.org/COMADIT/CM_Certification.html.
Cedefop. (2009). Modernising vocational education and training, fourth report on vocational training re-search in Europe: background report. Luxembourg: Office for Official Publications of the European Communities.
Charoenchai, C., Phuseeorn, S., & Phengsawat, W. (2015). Teachers development model to authentic assessment by empowerment evaluation approach. Educational Research and Reviews, 10 (17), 2524-2530.
Chen, B. (2014). Constructing assessment model of primary and secondary educational quality with talent quality as the core standard. Journal of Education and Learning, 3, (4). Retrieved from http://dx.doi.org/10.5539/jel.v3n4p108.
Clarke, L., & Winch, C. (2007). Vocational Education (International Approaches, Developments and Systems). London: Routledge.
Dardiri, Suparji, Isnandar dan Suswanto. (2016). Revitalisasi dan optimalisasi kerjasama sekolah, industri, dan perguruan tinggi dalam pengembangan profesionalitas guru vokasi berkelnajutan. Prosiding Konferensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) VIII tanggal 12-15 Oktober 2016 dengan tema Arah Kebijakan Pendidikan Guru di Indonesia. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
106
Dharma, S. (2013). Tantangan Guru SMK Abad 21. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah Direktorat Jendral Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Department of Higher Education and Training. (2012a). Further Education and Training (FET) Amendment Bill 2012. Pretoria: Department of Higher Education and Training.
DitPSMK. (2019). Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Profesional. Jakarta: Kemendikbud.
Djohar, A. (2007). Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.
Duch, H., & Andreasen, K. E. (2017). VET again: now as a vet teacher.
International Journal for Research in Vocational Education and training, 4 (3), 289-305. Retrieved from http:// DOI: 10.13152/IJRVET.4.3.6
Ennis, M. R. (2008). Competency models: a review of the literature and the role of the employment and training administration (ETA). US. Department of Labor.
Gangani, N., McLean, G. N., & Braden, R. A. (2006). A competency-based human resources development strategy. Performance Improvement Quarterly, 19 (1), 127-139.
Faraday, S., Overton, C., & Cooper, S. (2011). Effective Teaching and Learning Vocational Education. LONDON: LSN.
Hadi, M. Y. A., Hassan, R., Razzaq, A. R. A., & Mustafa, M. Z. (2015). Application of thinking skills in career: a survey on technical and vocational education training (TVET) qualification semi-professional job duties. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211 (September), 1163 – 1170.
Hakim, A. (2015). Contribution of competence teacher (pedagogical, personality, professional competence and social) on the performance of learning. The International Journal Of Engineering And Science (IJES), 4 (2), 1-12. Retrieved from www.theijes.com.
Handayani, I., Basyirun., & Endroyo, B. (2017). Pengembangan model uji kompetensi pedagogik tata boga pada pendidikan profesi guru smk program keahlian kuliner. Journal of Vocational and Career Education, 2 (2). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jvce.
Human Development Reports. (2017). Human Development Index and its Components. United Nations Development Programme. Dikutip dari http://hdr.undp.org/en/composite/HDI.
Idialu, E. E. (2013). Ensuring quality assurance in vocational education. The International Journal On Education research, 6 (4), 431-438.
107

Kuswana, W. S. (2013). Filsafat Pendidikan Teknologi, Vokasi dan Kejuruan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi. Jakarta: Kemenristek Dikti.
Lauermann, F., & Konig, J. (2016). Teachers professional competence and wellbeing: understanding the links between general pedagogical knowledge, self-efficacy and burnout. Journal Elsevier Learning and Instruction, 45. 9- 19. Retrieved from www.elsevier.com/locate/learninstruc
Madjid, A. (2016). Pengembangan kinerja guru melalui kompetensi, komitmen dan motivasi kerja. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).
Mandalika. (2018). characteristics of electricity competency test at vocational high school. International Journal of Engineering & Technology, 7 (4.33), 144-148. Retrieved from http://www.sciencepubco.com/index.php/ijet/article/view/23519
Mardiyoko, T. J. S., & Nunuk, S. (2013). ”Kontribusi kompetensi profesional dan kreativitas guru terhadap kinerja guru dalam pembelajaran di smp negeri kota salatiga”. Dalam Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNS. Tersedia: http://eprints.uns.ac.id/id/eprint/1177.
Masnur M. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara.
Mete, F. (2015). Domain of communication skills in generic teachers’ competency: england, ireland, australia, canada and turkey. Journal of Education & Social Policy, 2 (6), 91-98.
Miller, P.W. (2008). Measurement and Teaching. Indianapolis. Munster
Ministry of Social and Family Development. Achieving Excellence Through Continuing Professional Development. Singapore: Ministry of Social and Family Development.
Moodie, G.C. (2008). From vocational to higher education: An International Perspective. Society for Research into Higher Education (SRHE). Maidenhead: Open Universitiy Press.
Moeheriono (2009). Competency-Based Performance Measurement. Surabaya: Ghalia Indonesia.
Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosda Karya.
Mulyatiningsih, E. (2007). Model uji kompetensi guru prajabatan melalui pendidikan profesi guru. Universitas Negeri Yogyakarta.
108

Mulyawan, B. (2012). Pengaruh pengalaman dalam pelatihan terhadap peningkatan kompetensi profesional guru. Vol 11, No.1. ISSN 1412-8683. Retrieved from https://ejournal.undgiksha.ac.id.
Neraca Pendidikan Daerah (NPD). (2018). Neraca Pendidikan Nasional. Dikutip dari npd.kemdikbud.go.id/?.
Norton, L., Norton, B., & Shannon, L. (2013). Revitalising assessment design: What is holding new lecturers back? Higher Education, 66 (2), 233–251. doi: https://doi.org/10.1007 /s10734-012-9601-9.
Oroh, R. R. (2010). Pengembangan model sertifikasi guru SMK. Seminar Internasional, ISSN 1907-2066. Retrieved from: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/APTEKINDO/article/view/87/81.
Pardjono, Sugiyono & Budiyono, A. (2015). Developing a model of competency certification test for vocational high school students. Journal Research Evaluation in Education, 1 (2), 129-145. Retrieved from: https://journal.uny.ac.id/index.php/reid/article/view/6517.
Peraturan Presiden. (2012). Peraturan presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia.
Plomp, T. (2000). Development Research in/on Educational Research. Faculty of Educational Science and Technology. University of Twente Enschede, the Netherlands.
Prahara, H. (02 Oktober 2018). Mendikbud Ungkap 3 Ciri Guru Profesional. Kompas.
Presiden Republik Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah dan Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Guru dan Dosen.
Presiden Republik Indonesia. (2010). Peraturan Pemerintah RI No. 66 tahun 2010, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Presiden Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2017, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Purnomo, Y. W. (2014). Assessment-based learning: sebuah tinjauan untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman matematis. Sigma, Vol. 1, 22-33.
Rauner, F., & Maclean, R. (2008). Handbook of Technical and Vocational Education and Training Research. Germany: Unesco-Unecov.
109

Republik Indonesia. (2018). Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 6 tahun 2018, tentang Spektrum Keahlian Sekolah menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Republik Indonesia. (2016). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, tentang Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru Pembelajar.
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah No. 330 tahun 2017, tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).
Right To Education Index (RTEI). (2016). Resources. Open Knowledge Foundation.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme guru). Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.
Said, A. (2018). Vocational teaching-learning through the eyes of undergraduate vocational students in malta: a qualitative exploratory study. International Journal for Research in Vocational Education and Training (IJRVET), 5 (1), 42-63. Retrieved from http://www.ijrvet.net.
Satori, D. (2009). Profesi keguruan. Jakarta, Indonesia: Universitas Terbuka. Smith, A. W. (2003). Management system analysis and applications. New York,
NY: Holt Saunders International Editions.
Soeprijanto. (2010). Pengukuran Kinerja Guru Praktik Kejuruan. Jakarta: CV. Tursina.
Sriring, S., Erawan, P., & Sriwarom, M. (2015). The development of a secondary health assessment model. International Education Studies, 8 (9). Retrieved from: http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n9p148.
Suarmika, P. E. (2018). Teacher pedagogic competency and national examination result at elementary school. SHS Web of Conferences, 42, 00030. Retrieved from https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200030.
Sudira, P. (2012). Filosofi & Teori Pendidikan Vokasional dan Kejuruan. Yogyakarta. UNY Press.
Sudira, P. (2016). TVET ABAD XXI. Yogyakarta. UNY Press.
Sunhaji. (2014). Kualitas sumber daya manusia (kualifikasi, kompetensi dan
sertifikasi guru). Jurnal Kependidikan 2 (1), 142-160.
Taruno, D. L. B. (2013). Pengembangan Model Asesmen Kompetensi Keahlian pada Sertifikasi Kompetensi Eksternal Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Disertasi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
110

Terblanche, T. E. (2017). Technical and vocational education and training (TVET) colleges in south africa: a framework for leading curriculum change (Disertasi Doktor, Stellenbosch University, 2017). Dissertation Abstracts International.
Tilak, J.B.G. (2002). Vocational Education and Training in Asia. The Handbook on Educational Research in the Asia Pacific Region (eds. John P Keeves dan Rye Watanabe). Kluwer Academic Publichers.
Wagiran. (2011). Classroom Assessment: bagian integral proses pembelajaran kejuruan dalam upaya menyiapkan tenaga kerja secara holistic. INVOTEC, 7 (2). Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/invotec/article/view/6294
Westerhuis, A. (2007). The role of the state in vocational education: A political analysis of the history of vocational education in the Netherlands, in L. Clarke & C. Winch (eds.). Voctional education: International approaches, developments and systems. London: Routledge.
Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yazdi, M. T., Motallebzade, K., Ashraf, H., & Baghaei, P. (2018). Development and validation of a teacher success questionnaire using the rasch model. International Journal of Instruction, 11 ( 2), 129-144.
Yu, J. H., Luo, Y., Sun, Y., & Strobel, J. (2012). A conceptual k-6 teacher competency model for teacher engineering. Procedia–Sosial and Behavioral Sciences, 00 (2012) 000-00, 1-9.
Yussi, S & Purnomo. (2016). The contribution of vocational students’ learning discipline, motivation and learning results. International Journal Of Environmental & Science Education. 12, 965-970
Zamtinah. (2016). Recognition of work experience and learning outcome (ReWELO) berbasis kkni setara dengan kompetensi lulusan smk bidang teknik ketenagalistrikan. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Ziegenfuss, R. G. (2011). Modelling alternative assessment for pre-service middle level teachers. Current Issues in Middle Level Education, 16 (2), 13-22.
citation:   Nursusanto, Usman and Yuniarti, Nurhening  (2019) Pengembangan Model Uji Kompetensi Profesional Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik Sekolah Menengah Kejuruan.  S2 thesis, Program Pascasarjana.   
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/1/Cover.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/2/Bab%20I.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/3/Bab%20II.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/4/Bab%20III.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/5/Bab%20IV.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/6/Bab%20V.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/7/Daftar%20Pustaka.pdf
document_url: http://eprints.uny.ac.id/67627/8/Lampiran.pdf