%0 Thesis %9 S1 %A Pramitasari, Ninda %B Filsafat dan Sosiologi Pendidikan %D 2019 %F UNY:66963 %I Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta %K pendidikan damai, dialog lintas iman %T MEMBANGUN TOLERANSI MELALUI PENDIDIKAN DAMAI DI YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY (YIPC) REGIONAL YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/66963/ %X Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: (1) Alasan penyelenggaraan pendidikan damai di YIPC Regional Yogyakarta, (2) Kegiatan pembelajaran pendidikan damai di YIPC Regional Yogyakarta, dan (3) Faktor pendukung dan penghambat pendidikan damai di YIPC Regional Yogyakarta dalam membangun sikap toleran.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah koordinator fasilitator nasional, koordinator fasilitator regional, dan fasilitator YIPC Regional Yogyakarta. Setting penelitian di Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada sebagai lokasi resmi dan beberapa lokasi lain yang sifatnya fleksibel. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti adalah instrumen utama yang dibantu pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Uji validitas data melalui triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Alasan penyelenggaraan pendidikan damai di YIPC dilandasi secara kultural oleh dua hal: (a) Kondisi Yogyakarta yang plural rentan konflik; (b) Peran pemuda sebagai agent of peace dalam membangun generasi damai. (2) Pendidikan damai di YIPC terdiri atas beberapa bentuk kegiatan: (a) Peace Camp, (b) Reguler Meeting; (c) Kerjasama dengan pihak luar; dengan materi: (a) Nilai-nilai perdamaian, (b) Dialog lintas iman, (c) Kitab suci; yang strategi pembelajarannya: (a) Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan, serta (b) Membangun lingkungan kondusif. (3) Faktor Pendukung pendidikan damai: (a) Hubungan kekeluargaan erat, (b) Kombinasi materi pendidikan damai dan dialog lintas iman, (c) Dukungan dana melalui kegiatan kewirausahaan, (d) Jejaring luas. Faktor penghambat pendidikan damai: (a) Bentuk komunitas tidak mengikat anggota, (b) Dana terbatas, (d) Tantangan masyarakat yang menganggap YIPC liberal dan melakukan sinkretisme.