@phdthesis{UNY66751,
          school = {Pascasarjana},
           title = {Pengaruh Aktivitas Aerobik dan Tingkat Keterlatihan Terhadap Daya Konsentrasi Siswa SMP Boarding school.},
          author = {Nanang Muhajir and Rachmah Laksmi Ambardini},
            year = {2019},
           month = {September},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas aerobik dan tingkat keterlatihan terhadap daya konsentrasi siswa SMP boarding school. Aktivitas aerobik yang digunakan ialah Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2012 dan Senam Jambi Emas (SJE).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan design factorial 2 x 2. Subjek penelitian adalah 32 siswa asrama putra SMP Santo Aloysius Turi, Sleman, Yogyakarta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes denyut nadi istirahat yang digunakan untuk mengukur tingkat keterlatihan siswa, dan tes grid konsentrasi untuk mengukur daya konsentrasi siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t berupa ANACOVA dengan dependent variable postes daya konsentrasi dan independent variable adalah jenis senam dan tingkat keterlatihan sebagai covariate, kemudian dilanjutkan dengan paired sample test dan independent t-test untuk melihat pengaruh dan perbedaan jenis senam dan tingkat keterlatihan terhadap daya konsentrasi.
Berdasarkan uji-t menggunakan Paired Sample Test pada SKJ 2012 dan SJE diperoleh nilai p = 0.000 {\ensuremath{<}} 0,05, ini menunjukkan terdapat peningkatan daya konsentrasi. Sementara uji-t menggunakan Independent t-test pada SKJ 2012 dan SJE diperoleh nilai p = 0.019 {\ensuremath{<}} 0,05, ini menunjukkan terdapat perbedaaan dalam meningkatan daya konsentrasi melalui aktivitas aerobik. Pada hasil uji-t menggunakan Paired Sample Test pada tingkat keterlatihan tinggi dan rendah diperoleh nilai p = 0.000 {\ensuremath{<}} 0,05, ini menunjukkan terdapat peningkatan daya konsentrasi pada kelompok tingkat keterlatihan. Sementara pada uji-t menggunakan Independent t-test terhadap kelompok tingkat keterlatihan tinggi dan rendah diperoleh nilai p = 0.001 {\ensuremath{<}} 0,05, ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan peningkatan daya konsentrasi pada kelompok tingkat keterlatihan. Hasil uji ANACOVA menunjukkan tidak ada interaksi antara aktivitas aerobik dengan tingkat keterlatihan. Hasil posttest daya konsentrasi pada kelompok SJE (9,06{$\pm$}0,99) lebih tinggi dibandingkan SKJ 2012 (7,87{$\pm$}1,20) dengan nilai p value 0,034. Hasil posttest daya konsentrasi kelompok keterlatihan tinggi (9,25{$\pm$}1,39) lebih tinggi dibandingkan dengan posttest keterlatihan rendah (7,68{$\pm$}1,07) dengan nilai p value 0,003. Dapat disimpulkan bahwa SJE lebih efektif dalam meningkatkan daya konsentrasi, dan hasil posttest daya konsentrasi pada individu dengan tingkat keterlatihan tinggi lebih baik dibandingkan dengan keterlatihan rendah.},
        keywords = {Aktivitas Aerobik, Tingkat Keterlatihan, Konsentrasi, Boarding School.},
             url = {http://eprints.uny.ac.id/66751/}
}