@phdthesis{UNY66655, school = {Program Pascasarjana}, year = {2019}, month = {August}, author = {Fitri Ayu Lestari and Suwarjo Suwarjo}, title = {Pengurangan Perilaku Membolos di Sekolah dengan Menggunakan Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral Teknik Self management pada Siswa SMPN 14 Kota Tasikmalaya}, url = {http://eprints.uny.ac.id/66655/}, keywords = {perilaku membolos, konseling kelompok, pendekatan behavior teknik self management.}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku membolos siswa SMPN 14 Tasikmalaya yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku membolos dengan menggunakan teknik self management pada siswa SMPN 14 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII dan IX SMPN 4 Kota Tasikmalaya yang memiliki masalah membolos berjumlah 10 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 5 orang kelompok A dan 5 orang kelompok B. Jenis tindakan yang dilakukan adalah konseling kelompok dengan pendekatan behavior teknik self management. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumen absensi siswa, dan wawancara. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80\% dari subjek sudah tidak membolos lagi dan rajin masuk sekolah. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan pendekatan behavior teknik self management dapat mengurangi perilaku membolos siswa kelas VIII dan kelas IX SMPN 14 Kota Tasikmalaya. Peningkatan ini telah dibuktikan melalui penelitian pada setiap kelompok, yaitu : (1) pada kelompok A, jumlah subjek yang mengalami perubahan di siklus I yaitu 0\%, dan mengalami peningkatan di siklus II menjadi 60\%, dan mengalami peningkatan di siklus III yaitu sebanyak 80\%. (2) pada kelompok B jumlah subjek yang mengalami perubahan di siklus I yaitu sebanyak 40\%, siklus II sebanyak 60\%, dan mengalami peningkatan di siklus III yaitu sebanyak 80\%. Hasil tersebut juga diperkuat melalui observasi yang menunjukkan bahwa peserta didik telah mampu datang ke sekolah tepat waktu, bersikap disiplin dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Dari hasil wawancara, peserta didik mengaku bahwa kegiatan konseling kelompok dapat mengurangi perilaku membolos siswa dan siswa juga merasa terbantu dalam memecahkan masalah.} }