eprintid: 66557 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/65/57 datestamp: 2019-11-07 02:59:33 lastmod: 2019-11-07 02:59:33 status_changed: 2019-11-07 02:59:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yukti, Citra Nirmala Dara creators_name: Wahyono, Sugeng Bayu title: Proses Pembelajaran dalam Komunitas Joglo Tani dusun Mendungan, Seyegan, Sleman. ispublished: pub subjects: D9 divisions: pps_tp full_text_status: public keywords: Pembelajaran, Pedagogi, Komunitas Joglo Tani abstract: Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan (1) pelaksanaan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data primer terdiri dari pendiri Joglo Tani, fasilitator, dan warga belajar selama 4 bulan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan observasi. Teknik keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan lapangan dan triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui tahap pencatatan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Pertama, hasil penelitian ini mengikuti skema teknologi pembelajaran mulai dari perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi terbukti menerapkan prinsip-prinsip pedagogi kritis. Dari sisi perencanaan warga belajar pembelajaran dilaksanakan berdasar kesepakatan warga belajar dan fasilitator, warga belajar memiliki kebebasan dalam menentukan tempat, materi dan media belajar, fungsi fasilitator sebagai dinamisator layaknya teman bagi warga belajar. Dari sisi pelaksanaan, pembelajaran menggunakan strategi student learning center metode pembelajaran problem-solving, suasana belajar yang disediakan bebas dari ancaman dan menggembirakan, alam dan masyarakat merupakan laboratorium dan sumber belajar bagi warga belajar. Dari sisi evaluasi, evaluasi belajar menggunakan teknik self-evaluating. Kedua, penelitian ini menghasilkan faktor pendorong serta penghambat pelaksanaan pembelajaran. Adapun faktor pendorong pembelajaran yaitu ketersediaannya donatur, lingkungan yang asri dan terciptanya suasana belajar yang kekeluargaan. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran yaitu belum tersedianya layananan internet, terdapat warga belajar yang tidak serius belajar dan kepercayaan masyarakat yang lebih mengedepankan sekolah formal. Ketiga, Joglo Tani memberi peluang warga belajar sebagai subjek pembelajaran dan mempertegas posisi fasilitator dan warga belajar sederajat dalam proses saling belajar. Sehingga warga belajar merasa diberi peluang untuk memecahkan masalah nyata secara historis sebagai negara agraris. date: 2019-08-13 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Teknologi Pembelajaran thesis_type: tesis referencetext: Aji, G. B. (1 Februari 2017). Peneliti LIPI: Pendidikan Pengaruhi Minimnya Minat Bidang Pertanian, edisi 2987, 4. Ali, M. (1984). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Arikunto, S. (1990). Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta: CV Rajawali. Artapati, L. W. (2017). Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Negeri Serayu Yogyakarta. Jurnal Inovasi Tekonologi Pendidikan, 4(2), 197. Bahruddin, A. (2007). Pendidikan Alternatif Qaryah Thayyibah. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta. Bahruddin, A. (2008). Pembelajaran Humanis: Sebuah Alternatif Konsep Pembelajaran Memanusiakan Manusia. Telabang: Jurnal Kependidikan, 1(1), 56-60. Baharudin. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Cohen, B.J. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif, dan mixed (edisi ketiga). (Terjemahan Achmad Fawaid). Thounsand Oaks: Sage Publications. (Buku asli diterbitkan tahun 2009). Dias, E.F. (2012). Peran Lembaga Joglo Tani Padi Organik. Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Depertemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Freire, P. (1984). Pedagogi Hati. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta. _______. (2000). Sekolah Kapitalisme yang Licik. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta. _______. (2003). Education for Critical Consciousness. New York: The Continuum. _______. (2004). The Political of Education: Culture, Power, and Liberation, diterjemahkan oleh Agung Prihantoro dan Arif Yudi Hartanto, Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 152 ________. (2005). Pedagogy of the Oppressed. New York: The Continum International Publishing Group. _______. (2008). Pendidikan Kaum Tertindas, Jakarta. LP3S. Freire, P., Illich, I., Fromm, E., dkk., (2009). Menggugat Pendidikan Fundamentalis, Konservatif, Liberal, dan Anarkis, dalam Omi Intan Naomi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Giroux, H. (2004). Critical Pedagogy and the Postmodern/Modern Divide: Toward a Pedagogy of Democratization”, Teacher Education Quarterly, 31(1) Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hayati, M. (2008). Model&teknik penilaian pada tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Ibrahim, Maulana Malik. (2003). Penilaian Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Irmawan, E. (2015). Implementasi Teori Andragogi pada Pembelajaran Pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Fennyke Sidokarto, Godean, Sleman. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Januszewski, A. & Michael, M. (2008). Educational Teachnology: A Definition with Commentary. New York & London : Lawrence Erlbaum Associates. Jarvis, P. (1992). Adult and Conditioning Education: Theory and Practice. London: Croom Helm Kamil, M. (2007). Teori Andragogi Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama. Karim, M. (2009). Pendidikan Kritis Transformatif. Yogyakarta: Arruz Media. Kartono, K. (1995). Psikologi dan Pengembangan Diri. Bandung: Mandar Maju. Kementerian Indonesia. (2015). Rencana Strategi Kementerian Pertanian 2015- 2019, 2 Knowles, M. (1975). Andragogy: Concepts for Adult Learning. Washington D.C.: Departement of Heatlth, Education and Welfare. 153 __________. (1980). The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy. Cambridge: Englewood Cliffs. Leach, T. (1982). Paulo Freire: Dialogue, Politics and Relevance. International Journal of Life Long Education, 1 (3): 185-201. Lankshear, C. (1996). Critical Pedagogy and Cyberspace” dalam Henry A. Giroux dkk., Counternarratives: Cultural Studies and Critical Pedagogies in Postmodern Spaces. New York: Routledge. Lubis, N. A. (2014). Rekonstruksi Pendidikan Tinggi Islam. Bandung: Ciptapustaka Media. Mastur. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMP. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 4(1), 57. Miarso, Y. H. (2007). Pendidikan Humanistik. Yogyakarta: LKIS. __________. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Miyarso, E. (2007). Potensi Pertanian dan Kelautan Dua Aspek Sosiokultural yang Terlupakan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah. Jurnal Ilmiah. Teknologi Pendidikan FIP UNY. Moleong, L. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Mukhlis. (2014). “Pendidikan Pembebasan dalam Pandangan Mansour Fakih” dalam Mukhrizal Arif, dkk, Pendidikan Pos Modernisme: Telaah Kritis Pemikiran Tokoh Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nawawi, H. (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: GMUP _______. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Narwoko, D. & Suyanto, B. (2007). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana. Nazir, M. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia. Prawiradilaga, D. S. (2014). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Raharjo, T. J. (2005). Model pembelajaran Kesetaraan Sekolah Lanjutan Pertama Bagi Kaum Miskin Atau Gelandangan. Semarang: UNNES Press. Rahmawati, N. S. (2012). Implementasi Pendidikan Humanistik dalam Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N 2 Drono, Drono, Ngawen, 154 Klaten Jawa Tengah. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Rifa’i, A. dan Catharina. (2003). PsikologiPendidikan. Semarang:Tri Anni. UNNES Press. Rifa’i, A. (2008). Desain.Sistematik Pembelajaran Orang Dewasa. Semarang: UNNES Press. Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Rajawali. Sa’diyah, L. (2015). Kontribusi Joglo Tani di Mandungan Margoluwih Seyegan Sleman Yogyakarta dalam Peningkatan Peran Pemuda pada Pembangunan Sektor Pertanian Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan, Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 156-163. Said al-Husein, M. (1999). Kritik Sistem Pendidikan. Jakarta: Pustaka. Samho, B. (2013). Visi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Tantagan dan Relevansi.. Yogyakarta: Kanisius. Saraka. (2001). Model Belajar Swaarah dalam Pengembangan Sikap Mental Wiraswasta. Bandung: PPS UPI. Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana. (2000). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production. _______. (2005). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif Pendidikan non Formal. Bandung: Falah Production. Supardan, D. V. (2013). Hubungan Sikap dan Minat Belajar Siswa dengan Kreativitas Siswa SMK Kompetensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATHP). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat. Suprapto, TO. (2018). Mandiri Pangan Ala Joglo Tani. Bogor: Roda Publika Kreasi. Suprijanto. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. ________. (2009). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. 155 Jakarta: Bumi Aksara. Susanto. (2000). Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita. Susanto, A. (2008). Penerapan Metode Dialogis versi Paulo Freire (Studi kasus pada SLTP alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah). Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang. Sutarto, J. (2007). Pendidikan Nonformal (Konsep Dasar, Proses Pembelajaran, dan Pemberdayaan Masyarakat). Semarang: UNNES Press. Tilaar, Jimmy & Paat, L. (2011). Pedagogi Kritis: Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Thobroni, M. (2011). Belajar dan Pembelajaran (Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Bumi Aksara Undang-Undang RI No. 20 Tahun (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud. Uno, H. B. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Warsita, B. (2013). Perkembangan Definisi dan Kawasan Teknologi Pembelajaran Serta Perannya Dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran, Jurnal Kwangsan, 1(2), 6-22. citation: Yukti, Citra Nirmala Dara and Wahyono, Sugeng Bayu (2019) Proses Pembelajaran dalam Komunitas Joglo Tani dusun Mendungan, Seyegan, Sleman. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/2/COVER%20.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/1/LAMPIRAN.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/4/BAB%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/5/BAB%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/7/BAB%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/6/BAB%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66557/8/BAB%20V.pdf