%X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manajemen kebijakan sekolah kejuruan berbasis green school di SMK N 2 Depok; (2) manajemen kurikulum sekolah kejuruan berbasis green school di SMK N 2 Depok; (3) manajemen sumber daya sekolah kejuruan berbasis green school di SMK N 2 Depok; (4) manajemen partisipasi warga sekolah kejuruan berbasis green school di SMK N 2 Depok; (5) manajemen sarana dan prasarana sekolah kejuruan berbasis green school di SMK N 2 Depok; (6) kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan program green school di SMK N 2 Depok; (7) model manajemen sekolah kejuruan yang efektif mengatasi kelemahan-kelamahan dalam pelaksanaan program green school di SMK N 2 Depok Sleman. Penelitian ini dikategorikan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan metode studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara perpanjangan observasi, cek dan ricek data, mendiskusikan hasil penelitian dengan sumber-sumber data yang telah memberikan data, dan meningkatkan ketekunan, cermat dan kedisiplinan dalam penelitian. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman (2014). Penelitian ini menghasilkan informasi: (1) manajemen kebijakan sekolah berbasis green school dengan penetapan kebijakan sekolah membentuk tim khusus untuk menangani tentang lingkungan hidup; (2) manajemen kurikulum berbasis green school dimana kurikulum materi lingkungan hidup diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah; (3) manajemen sumber daya di SMK N 2 Depok Sleman memiliki sumber daya alam yang dipergunakan sebagai halaman & kebun. Sumber daya manusia di SMK N 2 Depok Sleman menjadi tanggungjawab WKS 5 SDM dengan 3 staff, yaitu: staff pembinaan pendidik & tenaga kependidikan, staff untuk pelatihan, dan staff untuk kepegawaian; (4) manajemen partisipasi siswa diatur oleh WKS bidang kesiswaan yang berhubungan dengan kegiatan penyuksesan green school seperti kegiatan MPLS, kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung program green school; (5) manajemen sarana pendukung ramah lingkungan di sekolah terdiri dari dua standar yaitu, ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan dan peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan; (6) kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan manajemen dari program green school dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal sekolah; (7) diusulkan sebuah alternatif model manajemen sekolah berbasis green school yang masih berupa model hipotesa, yaitu model manajemen POAC. Kata kunci: Manajemen Sekolah, Green School, Sekolah Kejuruan %A Ni Putu Diah Untari Ningsih %A Sugiyono Sugiyono %L UNY66551 %D 2019 %I Program Pascasarjana %T Manajemen Sekolah Kejuruan Berbasis Green School di SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta