eprintid: 66372 rev_number: 31 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/63/72 datestamp: 2019-10-25 03:28:38 lastmod: 2019-10-25 03:28:38 status_changed: 2019-10-25 03:28:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Syah, Akbar Andrian creators_name: Sumaryadi, Sumaryadi title: Nilai-nilai Religius dalam Musik Iiringan Kesenian Reyog Ponorogo dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter. ispublished: pub subjects: H1 divisions: pps_seni full_text_status: public keywords: nilai religius, musik iringan reyog, pendidikan karakter abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui : 1) nilai-nilai religius yang terdapat dalam musik iringan kesenian Reyog Ponorogo dan 2) mengetahui relevansi nilai religius dalam musik iringan kesenian Reyog Ponorogo dengan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di desa Ronowijayan, kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Informan dalam penelitian ini adalah sekertaris Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Ponorogo, Budayan kesenian Reyog, praktisi dan juga seniman kesenian Reyog Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipan, wawancara terstruktur, dokumentasi, dan tinjauan literatur. Instrumen penelitian berupa kisi-kisi pengamatan pertunjukan, observasi, hasil wawancara yang telah direviview dan untuk menganalisis pada penelitian ini melalui berbagai tahapa yaitu penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu dalam musik iringan musik kesenian Reyog ada dua komponen yang dikaji dari nilai-nilai religiusnya yaitu Gendhing dan instrumen musiknya. 1) kebijaksanaa penyikapan masalah. Gendhing Iring-iring memberikan pesan kematian. Gendhing Obyog memberikan pesan bahwa manusia tidak hidup sebagai makhluk individual. 2) Kemudian dalam instrumennya banyak diambil dari bahasa arab, seperti Kendang adalah Qadda yang berarti mengendalikan, Ketipung adalah Katifun yang berarti balasan, Kenong adalah Qana’a yang berarti puas dengan bagiannya, kethuk berasal dari bahasa katha’ yang berarti salah, Angklung yang berarti Intiqal adalah berhijrah, Slompret sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti “shuwarun” yang artinya penggambaran, Kempul tersebut berasal dari kata Kafulun yang berarti balasan. 3) selajutnya nilai pendidikan karakter yang memiliki relevansi dengan nilai religius musik iringan kesenian Reyog Ponorogo adalah kerja keras, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi dan religius. date: 2019-07-31 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Seni thesis_type: tesis referencetext: Achmadi, Asmoro. 2010. Jurnal: Aksiologi Reog Ponorogo Relevansinya dengan Pembangunan Karakter Bangsa. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Teologia, Volume 25, Nomor 1, Januari-Juni 2014. Baydaka, Alexandra V. 2015. Interaction of Language and Culture in the Process of International Education.Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences. Volume 215.(14-18) Creswell, J. W. 2012, Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative andqualitative research (4th ed.). Boston, MA:Pearson. Cozzutti, Giorgio &Elena Blessano. 2014. Music, Rhythm and movement: A comparative study between the BAPNE and Willems Methods. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences.Volume 152. (13-18) Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher. Ene, Ionel. 2014. Religious Education Between Aspirations and Reality. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences.Volume 180. (326- 331) Fadlillah, Muhammad & Lilif Muallifatul Khorida. 2013.” Pendidikan Karakter Anak Usia Dini”. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Fajar, Pramono Muh. 2006., Raden Bathara Katong Bapak-e Wong Ponorogo, Ponorogo: Lembaga Penelitian Pemberdayaan Birokrasidan Masyarakat Ponorogo Fauzannafi, Muh. Zamzam. 2005, Reog Ponorogo Memori diantara Dominasi dan Keragaman. Yogyakarta : Kepel. Hartono. 1980, Reyog Ponorogo ( untuk pergururuan tinggi). Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku Majalah Pengetahuan Ilmu Profesi Depdikbud. Kattsoff, O. Louis. 1984. Pengantar Filsafat. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya Keraf, Sonny A. 2002.Etika Lingkungan. Jakarta: Buku Kompas. Kurniawan, Syamsul. 2016. Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Implementasi Secara Terpadu. Yogyakarta: Ar-Ruzz. Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter Dalam Metode Aktif, Inovatif & Kreatif. Jakarta: Erlangga. 114 Marzali, Amri. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta. PT Tiara Wacana. Mei-Ju,Chou& Yang Chen-Hsin. 2014. The Beauty of Character Education on Preschool Children's Parent-child Relationship. Journal Procedia– Social and Behavioral Sciences Volume 143. (527-533) Moleong, Lexy J.. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum PAI Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: Raja Grafindo Persada Murtisari, Elisabeth. 2013.Some Traditional Javanese Values in NSM: From God to Social Interaction. International Journal of Indonesian Studies. Vol. 1 (110-125) Muslich, Mansur.2011. Pendidikan Karakter, Konstruksi Teoritik Dan Praktik. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP. Naim, Ngainun. 2012.”Character Building Optimalisasi Peran Pendidikan Dalam Pengembangan Ilmu Dan Pembentukan Karakter Bangsa “.Yogyakarta : Arruz Media. Nasution, S. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Purwowijoyo. 1984, Babad Ponorogo I – VIII, Ponorogo : TP Rabinataja, SeyedAliakbar. 2012. Religious Foundation of Education. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences.Volume 47. (629- 633). Rahim, Zaiton Abdul. 2015. The Influence of Culture and Religion on Visual Privacy. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences. Volume 170. (537-544). Rismayanti, Fransisca Ayu. 2017. Reyog Ponorogo National Festival as the Cultural Conservation Efforts and Character Education for the Younger Generation. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention. Volume 4. (3768-3773). Scheler, Max, The Nature of Sympathy, London: Routledge & Kegan Paul Ltd, Broadway House, 68-74 Carter Land, 1954. Soedarsono. 2006, Trilogi Seni (Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni),Yogyakarta. Institut Seni Yogyakarta. 115 Stamatoulakis, Klearhos K. 2013. Religiosity and Prosociality. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences.Volume 82. (830-834). Sumardjo, Jakob. 2000, Filsafat Seni, Bandung. ITB Bandung. Suparno, Paul. 2015. Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Sedyawati, Edi, dkk. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia.“ Seni Pertunjukan dan Seni Media”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Siregar, Marasudin. 1998. Pengelolaan Pengajaran: Suatu Dinamika Profesi Keguruan, Dalam Chabib Thoha (eds), PBM-PAI di Sekolah; Eksistensi Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta. Sukardi, Didik. 2014. Metode Penelitian Pendidikan kompetensi dan praktiknya. Jakarta: BumiAksara. Sumaryadi, 2017.Nila EstetikaDalamLakonKetoprak.Yogyakarta: New Transmedia. Suyatno. 2015. Acoustic parameter for Javanese Gamelan Performance in Pendopo Mangkunegaran Surakarta. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences.Volume 184. (322-327) Simatupang, G.R. Lono Lastro. 2002. Thesis Doctor of Philosophy “PLAY AND DISPLAY : An Ethnographic Study of Reyog Ponorogo in East Java, Indonesia”. University of Sydney. Syafri, Ulil Amri. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Jakarta: Rajawali Pers. Ulwah, Nashih. 2012. Pendidikan Anak Dalam Islam. Solo: Insan Kamil. Umary, Barmawi.1976. Materi Akhlak. Solo : Ramadhani. Widiani. 2014. Menggunakan Penelitian Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Dimensi, Vol 9(2): 87-92 Wibowo, Agus. 2016. Manajemen Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. citation: Syah, Akbar Andrian and Sumaryadi, Sumaryadi (2019) Nilai-nilai Religius dalam Musik Iiringan Kesenian Reyog Ponorogo dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/6/COVER.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/4/BAB%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/5/BAB%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/3/BAB%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/5/BAB%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/1/BAB%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/2/BAB%20VI.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66372/7/LAMPIRAN.pdf