%L UNY66315 %K beton, modulus elastisitas, regangan %A Muhammad Rofiq Al-khasan %X Beton dapat mengalami regangan yang disebabkan oleh beban yang melampaui kapasitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan analisis mengenai regangan dan beban untuk mengetahui modulus elastisitas pada setiap mutu beton sehingga tidak terjadi kegagalan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tegangan dengan regangan pada beton, mengetahui nilai modulus elastisitas dan kurva modulus elastisitas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Bahan Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Penelitian ini menggunakan tiga variasi mutu beton yaitu beton mutu 12 MPa, 25 MPa dan 40 MPa, di mana setiap mutu beton terdiri atas 30 benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan agregat dari Sungai Progo dan semen PPC. Uji tekan dilakukan pada saat beton berusia 28 hari. Saat dilakukan pengujian, setiap benda uji disematkan alat dial gauge untuk mengukur regangan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap mutu beton memiliki kurva modulus elastisitas yang berbeda dan tergantung dari mutu beton. Regangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya tegangan yang diberikan. Ketika tegangan akan mencapai tegangan maksimal atau grafik mulai membentuk parabolik, kenaikan nilai tegangan akan lebih lambat dibanding dengan grafik yang masih linier sedangkan regangan terus meningkat hingga tegangan mencapai batas maksimal. Nilai modulus elastisitas pada beton mutu 12 MPa, 25 MPa dan 40 MPa berturut-turut adalah 6877,278 MPa, 6782,451 MPa dan 8677,519 MPa. %T PERBANDINGAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU 12 MPa, 25 MPa DAN 40 MPa MENGGUNAKAN AGREGAT SUNGAI PROGO DAN SEMEN PPC %I Universitas Negeri Yogyakarta %D 2019