eprintid: 66274 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/62/74 datestamp: 2019-10-23 01:06:44 lastmod: 2019-10-23 01:06:44 status_changed: 2019-10-23 01:06:44 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Widodo, Edi creators_name: Masruri, Muhsinatun Siasah title: Identifikasi Fenomena Lingkungan Kawasan Danau Purba Borobudur Sebagai Sumber Belajar Geografi. ispublished: pub subjects: C14 divisions: pps_geografi full_text_status: public keywords: danau purba, sumber belajar geografi, fenomena lingkungan. abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemu tunjukkan bukti-bukti otentik fenomena lingkungan yang menunjukkan bahwa kawasan sekitar Candi Borobudur merupakan Danau Purba, (2) mengetahui potensi bencana alam di kawasan sekitar Candi Borobudur, dan (3) mengetahui relevansi fenomena lingkungan dan potensi bencana di kawasan sekitar Candi Borobudur sebagai sumber belajar geografi di SMA. Metode yang digunakan yaitu fieldwork dengan pendekatan ekologi. Tempat penelitian didasarkan pada peta paleogeomorfologi kawasan Danau Purba Borobudur yang dibuat oleh Helmy Murwanto (2015). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan huberman, yang meliputi empat langkah sebagai berikut: pengumpulan data, kondensasi/reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat bukti otentik Danau Purba Borobudur berupa mata air asin, batu gamping, batuan intrusi, lempung hitam, fosil kayu, dan kedalaman muka air tanah yang sama. (2) kawasan sekitar Candi Borobudur juga berpotensi terdampak bencana gempa bumi, letusan Gunungapi, tanah longsor, banjir dan degradasi lingkungan akibat pertambahan penduduk, perubahan penggunaan lahan serta pengambilan air secara berlebihan. (3) keragaman fenomena lingkungan dan potensi bencana di kawasan sekitar Candi Borobudur relevan digunakan sebagai sumber belajar geografi untuk kelas X, XI dan XII dengan materi pembelajaran seperti: litosfer, hidrosfer, kebencanaan, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). date: 2019-07-24 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Geografi thesis_type: tesis referencetext: Abbott, P. L. (2014). Natural disasters (9rd ed.). New York : McGraw-Hill Education. Aditya, Y. A. (2013). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Cigugur-Kuningan dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Belajar Geografi. Jurnal Gea Vol. 13 Nomor 2 Oktober. Aeni, E.N., Arhananta., Putri, A.W., & Murwanto, H. (2018). Mengenal kipas aluvial kuarter utara perbukitan Menoreh dan implikasinya terhadap masswasting. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian ke 11 “Perspektif ilmu kebumian dalam kajian bencana geologi di Indonesia, 5-6 September. Afrizal, I. D., Askari, M., & Andoyono, T. (2013). Perbedaan kualitas air sumur gali dan sumur bor perumahan griya cahaya 2 gunung sariak kota Padang. CIVED ISSN 2302-3341, Vol. I, Nomor 2, Juni, Hlm. 147-154. Antrop, M. (2016). Geography and landscape science. Belgeo, Hlm. 1-30, DOI : 10.4000/belgeo.13975. Awang, H.S. (2007). Central Java, Indonesia – A “Terra Incognita” In Petroleum Exploration: New Considerations On The Tectonic Evolution And Petroleum Implications. Proceedings, Indonesian Petroleum Association Thirty-First Annual Convention and Exhibition, May. Awang, H.S., & Margaretha, E.M.P. (2002). Lekukan struktur Jawa Tengah: suatu segmentasi sesar mendasar. Basement tectonics of central java, Indonesian Association Of Geologists (IAGI) Yogyakarta – Central Java Section “Geology Of Yogyakarta And Central Java”. Balasubramanian, A. (2013). Origin and Characteristics of lakes. Reserchgate, DOI: 10.13140/RG.2.2.34305.04962. Bappeda Kabupaten Magelang. (2019). Bear, J. (2012). Hydraulics of groundwater. New York: Courier Corporation. Bertoni, R. (2011). Limnology of rivers and lakes. Verbania: UNESCO-EOLSS, Encyclopedia of Life Support Systems. Bintarto & Surastopo, H. (1987). Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES. Bogie, I., & Mackenzie, K. M. (1998). The application of a volcanic facies model to an andesitic stratovolcano hosted geothermal ,system at wayang windu, Java, Indonesia. Proceedings 20th NZ Geothermal Workshop 1998, Hlm. 265-270. 120 BPS. (2018). www.bps.go.id. Bronto, S. (2006). Fasies Gunungapi dan Aplikasinya. Jurnal Geologi Indonesia Vol. 1, No. 2, Hlm: 59-71. Bronto, S., Ratdomopurbo, A., Asmoro, P., & Adityarani, M. (2014). Longsoran raksasa gunung api Merapi Yogyakarta-Jawa tengah. J.G.S.M, Vol. 15, No. 4, Hlm. 165-183. Brooks, K. N., Ffolliot, P. F., & Magner, J. A., (2013). Hydrology and The Management of Watershed. USA: Wiley-Black Well, A John Wiley and Sons, inc Publication. Cao, W., Zahirovic, S., Flament, N., Williams, S., Golonka, J., & Müller, R. D. (2017). Improving global paleogeography since the late Paleozoic using paleobiology. Biogeosciences, Vol. 14, Hlm. 5425–5439. Christopherson, R. W. (2009). Geosystems: an introduction to physical geography (7rd ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Citra, I. P. A., & Sarmita, I. M. (2016). Identifikasi Potensi Wilayah Desa Sangsit Sebagai Laboratorium Lapangan Geografi untuk Menunjang Mata Kuliah Kerja Lapangan. Jurnal Media Komunikasi Geografi Vol. 17 Nomor 2 Desember. Citra Quickbird. (2015). Daldjoeni, N. (2014). Pengantar geografi. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Dibyosaputro, S., Cahyadi, A., Nugraha, H., & Suprayogi, S. (2016). Estimasi dampak perubahan iklim terhadap kerawanan banjir lahar di Magelang, Jawa Tengah. Prosiding, Seminar Nasional Geografi UMS, Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim, Hlm. 162-169. Effendi, A.M., Ariyoga, N.M., & Rizkianto, Y. (2018). Kontrol struktur terhadap persebaran batuan pada daerah pegunungan Menoreh, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian ke 11, perspektif ilmu kebumian dalam kajian bencana geologi di Indonesia 5-6 September. Hlm 1226-1236. Eicher, D.L. (1968). Geologic time. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Fisher, R. V. (1961). Proposed classification of volcaniclastic sediments and rocks. Geological Society of America Bulletin, Vol. 72, Hlm. 1409-1414, September. Fried, J. J. (1975). Groundwater pollution. New York: Elseiver. 121 Gabler, R. E., Petersen, J. F., Trapasso, L. M., & Sack, D. (2009). Physical geography (9rd ed.). Belmont: Brooks/Cole, Cengange Leraning. Gafur, A. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep,Model, Dan Aplikasinya Dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: penerbit ombak. Gager, S. (1903). Fieldwork in geography. The Journal of Education, Vol. 57, No. 7, Hlm. 102. http://www.jstor.org/stable/44056494. Gastescu, P. (2009). Limnology, lake basins, lake waters. Lakes, reservoirs and ponds, vol. 3, No. 1, Hlm. 7-12. Gertisser, R., Charbonnier, S.J., Troll, V.R., Keller, J., Preece, K., Chadwick, J.P., Barclay, J. & Herd, R.A. (2011). Merapi (Java, Indonesia): anatomy of a killer volcano. Geology Today, Vol. 27, No. 2, Hal. 57-62. Getis, A., Getis, J., & Fellmann, J. D. (2008). Introduction to Geoyraphy. New York : McGraw-Hill Education. Gomez, C., Janin, M., Lavigne, F., Gertisser, R., Charbonnier, S., Lahitte, P., Hadmoko, S. R., Fort, M., Wassmer, P., Degroot, V., & Murwanto, H. (2010). Borobudur, a basin under volcanic influence: 361,000 years BP. Elsevier B.V. All rights reserved : Journal of Volcanology and Geothermal Research. Vol. 196 (2010) hlm. 245–264. Gupta, A. K., & Singh, A. (2011). Traditional intellect in disaster risk mitigation: indian outlook-rajasthan and bundelkhand icons. Indian Journal of Traditional Knowledge, Vol. 10, No. 1, Januari, Hlm. 156-166. Hairston jr, N. G., & Fussmann, G. F. (2002). Lake ecosystems. Encyclopedia Of Life Sciences, Macmillan Publishers Ltd, Nature Publishing Group / www.els.net Hlm. 1-3. Hakanson, L. (2014). Lakes on earth, different types. Researchgate, https://www.researchgate.net/publication/235631738. Harvey, D. (1984). On the history and presnet condition of geography: an historical materialist manifesto. Professfonal Geographer, Vol. 36, No. 1, Hlm. 1-11. InaGeoportal. (2019). www.tanahair.indonesia.go.id. Indarto. (2010). HIDROLOGI (Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi). Jakarta: Bumi Aksara. Jackson, P. (2006). Thinking geographically. Conference of geography, Vol. 91, No. 3, Hlm. 199-204. 122 Joesoef, D. (2015). Warisan umat manusia borobudur. Jakarta: Kompas Penerbit Buku. Johnes, P., Moss, B., & Phillips, G. (1994). Lakes classification & monitoring: a strategy for the classification of lakes. Liverpool: National Rivers Authority. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2018). Danau. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Danau di akses pada tanggal 30 oktober 2018 pukul 11.21 WIB. Kent, M., Gilberston, D. D., & Hunt, C. O. (1997). Fieldwork in geography teaching: a critical review of the literature and approaches. Journal of Geography in Higher Education, Vol. 21, No. 3, Hlm. 313-332. Khambali. (2017). Manajemen penanggulangan bencana. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Kishbaugh, S. (2007). Tropic status of lake. New York State Department of Environmental Conservation, April, Hlm. 1-5. http://fli.hws.edu/sos/TSI%20student%20page.htm. Lange, M., Ivanova, M., & Lebedeva, N. (1991). Geologi Umum. Jakarta: Gaya Media Pratama. Lestari, L. B., Mayang, A. Y., Budieny, H., & Darsono, S. (2017). Perencanaan sistem drainase Kabupaten Magelang. Jurnal Karya Teknik Sipil, Vol. 6, No. 1, Hlm. 356-365. Lopes, G. I. (2015). Walthers law of facies. Encyclopedia of Scientific Dating Methods, Hlm. 1-2, DOI 10.1007/978-94-007-6304-3. Louhisou, M., Veijonen, T., Ahola, J., & Morohoshi, T. (2007). A disaster information and monitoring system utilizing earth observation. Management of Environmental Quality: An International Journal, Vol. 18, No. 3, Hlm. 246-262. Maliva, R. G. (2016). Facies Analysis and Sequence Stratigraphy. Springer Hydrogeology, Hlm. 25-48, DOI 10.1007/978-3-319-32137-0_2. Marshall, F. E., Wingard, G. L., & Pitts, P. A. (2014). Estimates of natural salinity and hydrology in a subtropical estuarine ecosystem: implications for greater everglades restoration. Estuaries and Coasts, Vol. 37, Hlm :1449–1466. DOI 10.1007/s12237-014-9783-8. Martodjojo, S., & Djuhaeni. (1996). Permasalahan Refisi Sandi Stratigrafi Indonesia 1973. Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Hlm. 1-34. 123 Maruyama, Y. (1993). Influence of rapid geomorphological change by volcanic activity on flood and inundation in the Mt. Merapi area, Central Java, Indonesia. GeoJournal, Vol. 31, No. 4, Hlm. 340-342. McKnight, T. L., & Hess, D. (2008). Physical geography: a landscape appreciation (9rd ed.). New York : Pearson Prentice Hall. Metro TV. Di akses pada tanggal 28 oktober 2017. Meybeck, M., Friedrich, G., Thomas, R., & Chapman, D. (1996). Rivers (2rd ed.). UNESCO/WHO/UNEP, ISBN 0 419 21590 5 (HB) 0 419 21600 6 (PB). Moore, R. C. (1949). Meaning of facies. Kansas: The Geological Society of America. Muhlis, F., Listyaningrum, R., Septiana, R. P., Cahyaningtyas, F., Nurhabibi, J., & Sudaryo, E. A. (2016). Identifikasi kedalaman muka air tanah menggunakan studi geologi dan geofisika untuk perencanaan keersediaan air bersih dusun siluk II, imogiri. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian ke-9, Peran penelitian ilmu kebumian dalam pemberdayaan masyarakat 6-7 Oktober 2016, Graha Sabha Pramana. Hlm, 337-345. Mukminan. (2018). Dimensions and factors of contemporary geography learning climate at senior high school. Indonesian Journal of Geography, Vol. 50, No. 1, June , Hlm. 78 – 86, DOI: http://dx.doi.org/10.22146/ijg.34567. Mulyaningsih, S., Sampurno., Zaim, Y., Puradimaja, D. J., Bronto, S., & Siregar, D. A. (2006). Perkembangan Geologi Pada Kwarter Awal Sampai Masa Sejarah di Dataran Yogyakarta. Jurnal Geologi Indonesia.1(2). Hlm 103- 113. ______________. (2006). Dinamika Pengendapan Lahar Permukaan pada Alur- alur Lembah di Bagian Selatan Gunungapi Merapi Yogyakarta. Jurnal Geologi Indonesia.1(3). Hlm 129-142. Murwanto, H., Gunnell, Y., Suharsono, S., Sutikno, S., & Lavigne, F. (2004). Borobudur monument (Java, Indonesia) stood by a natural lake: chronosstratigraphic evidence and historical implications. Journal A Holocene Research Report. Murwanto, H., Purwoarminta, A., & Siregar, D.A. (2014). Pengaruh tektonik dan longsor lahan terhadap perubahan bentuk lahan di bagian selatan Danau Purba Borobudur. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 5 No. 2 agustus, Hlm 143-158. Murwanto, H., & Purwoarminta, A. (2015). Rekonstruksi Danau purba borobudur dengan pendekatan spasiotemporal. Limnotek, Vol. 22, No. 2, Hlm 106-117. 124 Murwanto, H. (2015). Penelusuran Jejak Lingkungan Danau Purba Di Sekitar Candi Borobudur Dengan Pendekatan Paleogeomorfologi. Universitas Gadjah Mada: Ringkasan Disertasi. ___________. (2015). Mengenal Dataran Kedu Selatan Berdasarkan Tinjauan Geologi. http://konservasiBorobudur.org/download/buku/Menyelamatkan%20Candi %20Borobudur%20dari%20Erupsi%20Merapi/BAB%20III%20MENGEN AL%20DATARAN%20KEDU%20SELATAN%20BERDASARKAN%20 TINJAUAN%20GEOLOGI.pdf Diakses pada tanggal 12 februari 2018 pukul 02.41 WIB. Murwanto, H., & Purwoarminta, A. (2019). The ancient Borobudur lake, History, and its evidences to develop geo-archeotourism in Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience, Vol. 6, No. 1, Hlm. 103-113. Nagai, N. (2012). Disaster tourism the role of tourism in post-disaster period of great east japan earthquake. The Hague: International Institute of social studies. National Geographic. (2018). Lake. https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/lake/ di akses pada 30 oktober 2018 pukul 11.18 WIB. Newhall, C. G., Bronto, S., Alloway, B., Banks, N. G., Bahar, I., Del Marmol, M. A., Hadisantono, R. D., Halcomb, R. T., Mcgeehin, J., Miksic, J. N., Rubin, M., Sayudi, S. D., Sukhyar, R., Andreastuti, S., Tilling, R. I., Torley, R., Trimble, D., & Wirakusumah, A. D. (2000). 10,000 Years of explosive of Merapi Vulcano, Central Java : archeological and modern implications. Elsevier B.V. All rights reserved : Journal of Volcanology and Geothermal Research. Vol. 100, Hlm. 9-50. Ningrum, E. (2009). Kompetensi profesional guru dalam konteks strategi pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara. Noji, E. K. (2005). Public health issues in disasters. Journal Critical Care Medical,Vol. 33, No. 1, Hlm. 29-33. Noor, D. (2006). Geologi Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nugroho, D. H. (2013). Strategi Pembelajaran Geografi. Yogyakarta : penerbit ombak. Peta Rupa Bumi Indonesia. (1999). www.big.go.id. Painter Jr, J. H. (1973). Geology today. California: CRM Books. 125 Paul, B. K. (2018). Disaster relief aid: change and challenges. Manhattan: AG part of Springer Nature. Plummer, C. C., Carlson, D. H., & Hammersley, L. (2016). Physical geology. New York: Mc Graw-Hill Education. Pramono, H. & Ashari, A. (2013). Geomorfologi Dasar. Yogyakarta: UNY PRESS. Priambodo, S. A. (2009). Panduan praktis menghadapi bencana. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Purwanto, E. (2014). Strategi Pembelajaran Bidang Studi Geografi. Yogyakarta : penerbit ombak. Rahardjo, W., Sukandarrumidi, & Rosidi, H.M.D. (1995). Peta geologi lembar Yogyakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Rahayu, A. S., Yani, A., & Malik, Y. (2015). Pemanfaatn Taman Wisata Alam Siti Gunung Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Antologi Geografi Vol. 3 Nomor 2 September. Reading, H. G. (2011). Clastic facies models, a personal perspective. Bulletin of Geological Society of Denmark, Vol. 48, Hlm. 101-115. Reichard, J.S. (2014). Environmental geology (2rd ed.). New York: Mc Graw-Hill Education. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Republik Indonesia. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang air tanah. Republik Indonesia. (2016). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Reynolds, S. J., & Johnson, J. K. (2016). Exploring earth science. New York: Mc Graw-Hill Education. Roesmanto, T. (2010). Membaca perletakan candi borobudur. Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Seri terbitan Candi Borobudur-3. Rohling, E. J., (2000). Paleosalinity: Confidence limits and future applications. Marine Geology, Vol. 163, Hlm. 1-11. Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. 126 Salas, J. D., Govindaraju, R. S., Anderson, M., Arabi, M., Frances, F., Suarez, W., Casimiro, W. S. L., & Green, T. R. (2014). Introduction to hydrology. Modern Water Resources Engineering, Vol. 15, Hlm. 1-126, DOI 10.1007/978-1-62703-595-8_1. Sanjaya, W. (2009). Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: penerbit kencana. Sartohadi, J., Suratman., Jamulya., & Dewi, N. I. S. (2013). Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Scotese, C. R. (1996). Paleogeography. Encyclopedia of Earth Science, Hlm. 788- 792. https://www.researchgate.net/publication/263854140. Segara, N. B. (2017). Kajian Nilai Pada Toponimi Di Wilayah Kota Cirebon Sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi. Jurnal Geografi Vol. 14, No. 1 Januari. Seyhan, E. (1995). Dasar-Dasar Hidrologi. (Terjemahan Sentot Subagyo). Yogyakarta: UGM PRESS. (Edisi asli diterbitkan tahun 1977 oleh Instituut Voor Aardwetwnschappen Vrije Universiteit Amsterdam). Siever, R. (1982). Earth (3rd ed.). San Francisco: W.H. Freeman and Company. Sitepu, B. P. (2014). Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali pers. Soediman. (1973). Borobudur, Indonesian cultural heritage. Studies in Conservation, Vol. 18, Hlm. 102-112. Soeroso, A. (2010). Politokomi pilihan pengembangan ekowisata kawasan Borobudur. Kinerja, Vol. 14, No. 2, Hlm. 196-211. Soetoto. (2013). Geologi dasar. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Strahler, A. N. (1970). Introduction to physical geography (2rd ed.). New Jersey: John Wiley & Sons Inc. Subaktini, D. (2006). Analisis sosial ekonomi masyarakat di zona rehabilitasi taman nasional Meru Betri, Jember, Jawa Timur. Forum Geografi, Vol. 20, No. 1, juli, Hlm. 55-67. Sudibyakto. (2011). Manajemen Bencana Di Indonesia Ke Mana?. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Suharsono & Budi, T. P. (2006). Penajaman dan kejelasan objek kajian dalam disiplin ilmu geografi. Majalah Geografi Indonesia, Vol. 20, No.2, September, Hlm. 187-201. 127 Suharyono & Amien, M. (1994). Pengantar filsafat Geografi. Jakarta : Rineka Cipta. Sukandarrumidi. (2008). Paleontologi aplikasi penuntun praktis untuk geologist muda. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sukandarrumidi, Kotta, H. Z., & Maulana, F. W. (2014). Geologi umum. Bagian pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sumaatmadja, N. (1997). Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. Supriatna, U., Darsiharjo, & Yani, A. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kawasan Kampung Batu Malakasari Sebagai Sumber Belajar Geografi. Jurnal Gea Vol. 14, No. 1, April. Sutandi, M. C. (2017). Air Tanah. Bandung: Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha. Sutikno., Santosa, L.W., Widiyanto., Kurniawan, A., dan Purwanto, T.H. (2007). “Kerajaan Merapi” Sumberdaya Alam dan Daya Dukungnya. Yogyakarta: BPFG UGM. Tabrani, P. (2013). Borobudur story relief, a silent of visual narration. Wimba, Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia, Vol. 5, No. 1, Hlm. 1-13. Thomas, R., Meybeck, M., & Beim, A. (1996). Water quality assessments - a guide to use of biota, sediments and water in environmental monitoring - (2rd ed.). UNESCO/WHO/UNEP. ISBN 0 419 21590 5 (HB) 0 419 21600 6 (PB). Thornbury, W. D. (1969). Principles of Geomorphology (2rd ed.). New York: John Wiley and Sons. Tjandra, K. (2017). Empat bencana geologi yang paling mematikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Toth, A., Havril, T., Simon, S., Galsa, A., Santos, F. A. M., Muller, I., & Madl- szonyi, J. (2016). Groundwater flow pattern and related environmental phenomena in complex geologic setting based on integrated model construction. Journal of Hydrologi, Vol. 539, Hlm. 330-334. Verschuren, D., Tibby, J., Sabbe, K., & Roberts, N. (2000). Effects of depth, salinity, and substrate on the invertebrate community of a fluctuating tropical lake. The Ecological Society of America, Vol. 81, No. 1, Hlm. 164- 182. 128 Wal, A. V. D. (2010). Understanding groundwater & wells in manual drilling. Oosteind 47 - NL-3356 AB Papendrecht: PRACTICA foundation. White, J. D. L., & Hougton, B. F. (2006). Primary volcaniclastic rocks. Geological Society of America, Vol. 34, No. 8, Hlm. 677–680, doi: 10.1130/G22346.1. Wickramasinghe, V. S. K. (2008). Analytical Tourism Disaster Management Framework For Sustainable Tourism Following a Sudden Calamity. PhD dissertation, Division of Engineering and Policy for Cold Regional Environment, Hokkaido University, Japan. Widodo, E., & Hastuti. (2017). Kearifan lokal dalam mengelola sumberdaya lahan pertanian di lembah sungai sileng purba kecamatan Borobudur. Journal Socia, Vol. 14, No. 1. Wirakusumah, S. (2003). Dasar-Dasar Ekologi (Menopang Pengetahuan Ilmu- Ilmu Lingkungan). Jakarta: UI Press. Yi, L., Yu, Y., & Li, L. (2012). Major natural disaster and their spatio-temporal variation in the history of china. Journal of Geographical Sciences, Vol. 22, No. 6, Hlm. 963-976. Yunus, H. S. (2010). Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zuidam, V., & Zuidam, C. V. (1978). Terrain Analysis and Classification Using Aerial Photographs. Boulevard: International Institute for Aerial Survey and Earth Sciences. citation: Widodo, Edi and Masruri, Muhsinatun Siasah (2019) Identifikasi Fenomena Lingkungan Kawasan Danau Purba Borobudur Sebagai Sumber Belajar Geografi. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/1/COVER.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/2/BAB%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/3/BAB%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/4/BAB%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/5/BAB%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/6/BAB%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66274/8/LAMPIRAN.pdf