eprintid: 66267 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/06/62/67 datestamp: 2019-10-22 03:04:22 lastmod: 2019-10-22 03:04:22 status_changed: 2019-10-22 03:04:22 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fitriani, Atika Laela creators_name: Suhardi, Suhardi title: Konstruksi Tema-Rema Tajuk Aksi Bela Islam di Surat Kabar Nasional Berbahasa Indonesia ispublished: pub subjects: E1 divisions: pps_bsi full_text_status: public keywords: konstruksi, pola pengembangan tema-rema, struktur abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan penanda tema dan rema, (2) mendeskripsikan struktur tema-rema, dan (3) mendeskripsikan pola hubungan tema-rema pada tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah konstruksi lingual struktur tematik, yakni tema-rema dalam pemroduksian tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori linguistik sistemik fungsional (LFS) yang diperkenalkan oleh M.A.K. Halliday sebagai pisau analisis. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data dari segi validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, sistem tema-rema yang dimanfaatkan untuk menyampaikan sebuah pesan dalam tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia ditandai oleh unsur segmental berupa unit tata bahasa, kelas, dan fungsi sintaksis pengisi konstituen tema dan rema. Konstituen tema topikal wajib hadir dalam klausa, yang dapat diisi oleh nomina, verba, pronomina, frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa pronominal, dan frasa numeral sebagai subjek, sedangkan dalam klausa deklaratif inversi berupa frasa verbal dan frasa adjektival berfungsi sebagai predikator. Sementara tema antarpersona sebagian besar diisi oleh adverbia sebagai keterangan modalitas sebagai penilaian atau pendapat subjektif penulis tentang realitas yang diberitakan. Konstituen rema dapat diisi oleh satu unsur fungsi sintaksis atau lebih, meliputi subjek, predikator, komplemen, maupun keterangan. Kedua, struktur tema-rema dalam klausa simpleks memiliki empat variasi struktur, yakni R, T R, T T R, T T T R, sedangkan dalam klausa kompleks yang terdiri atas dua klausa memiliki tujuh variasi struktur, tiga klausa memiliki delapan variasi struktur, dan empat klausa memiliki lima variasi struktur. Struktur tema-rema dalam tiga maupun empat klausa memiliki empat model lapisan ketergantungan yang menggambarkan keterikatan hubungan dependence dan equality satu sama lain. Ketiga, pola hubungan tema-rema meliputi pola konstan, linear, rema terpisah, Constant Theme Progression (CTP), Constant Rheme Progression (CRP), dan Constant Linear Progression (CLP). Beragamnya pola hubungan tersebut menimbulkan variasi pengembangan ide dari tema ke tema, tema ke rema, rema ke tema, dan rema ke rema, yang menentukan terjalinnya organisasi informasi demi tercapainya kohesivitas dan koherensi wacana. date: 2019-07-15 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia thesis_type: tesis referencetext: Alieva, N.F., dkk. (1991). Bahasa Indonesia: deskripsi dan teori. Yogyakarta: Kanisius. Alwi, Hasan, dkk. (2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. Anis, Muhammad Yunus. (2004). Konstruksi tema-rema judul berita dalam surat kabar harian berbahasa Arab (studi kasus koran al-ahram: analisis sintaksis). Lisania: jurnal ilmu dan pendidikan bahasa Arab, 7, 245-264). Barus, Sedia Willing. (2010). Jurnalistik; petunjuk teknis menulis berita. Jakarta: Erlangga. Belmonte, I. A., & McCabe-Hidalgo, A. (1998). Theme-rheme patterns in L2 writing. Didactica, 10, 13–31. Diambil pada tanggal 13 Maret 2017, dari http://dialnet.unirioja.es/servlet/dcart?info=link&codigo=148737&orden= 1. Bloor, Thomas & Bloor, Meriel. (2004). The functional analysis of English: a Hallidayan approach (2nd ed.). London: Arnold. Chaer, Abdul. (1990). Penggunaan preposisi dan konjungsi bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah. Darman, Jossy. 1992. Struktur tema-rema dalam beberapa jenis wacana bahasa Jerman. Tesis magister, tidak diterbitkan. Universitas Indonesia. Duszak, Anna. (2009). Thematic progressions and global coherence*. Folia Linguistica, XXVIII/3-4, 363-384. Diambil pda tanggal 4 Desember 2017, dari https://doi.org/10.1515/flin.1994.28.3-4.363. Effendi, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, teori, dan filsafat komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Eggins, Suzanne. (2004). An introduction to systemic functional linguistics (2nd ed.). New York: Continuum. Eriyanto. (2011). Analisis isi: pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana. ______. (2012). Analisis wacana pengantar analisis teks media. Yogyakarta: LKis. 157 Fetzer, A. (2008). Theme zones in English media discourse: forms and functions. Journal of Pragmatics, 40, 1543–1568. Diambil pada tanggal 19 Mei 2017, dari https://doi.org/10.1016/j.pragma.2008.04.016. Fontaine, Lise. (2013). Analysing english grammar a systemic functional introduction. New York: Cambridge University Press. Fowler, Roger. (1991). Language in the news: discourse and ideology in the press. London: Routledge. Fries, Peter H. (1984). Themes, methods of development, and texts. Dalam Ruqaiya Hasan & Peter H. Fries (Eds.), On subject and theme: a discourse functional perspective (pp.317-359). Amsterdam: John Benjamins Publising Company. ______. (2002). The flow of information in a written english text. Dalam Peter H. Fries, Michael Cummings, David Lockwood, et al. (Eds.), Relation and function within and around language (pp.117-155). London: Continuum. Diambil pada tanggal 10 Mei 2018, dari http://gen.lib.rus.ec. Gómez-González, María Á. (2001). The theme-topic interface: evidence from English. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Gurning, Busmin. (2016). Struktur informasi teks akademik. Jurnal Linguistik Terapan Universitas Negeri Medan (hlm. 29-40). Diambil pada tanggal 28 Maret 2018, dari http://digilib.unimed.ac.id/319/1/ Busmin%20Gurning3.pdf Halliday, M. A. K. (1967). Notes on transitivity and theme in English: part 2. Journal of Linguistics, 3, 199–244. Diambil pada tanggal 19 Mei 2017, dari https://doi.org/10.1017/S0022226700016613. Halliday, M.A.K. & Matthiessen, Christian M.I.M. (2004). An introduction to functional grammar (3rd ed). London: Arnold. ______. (2014). Halliday’s introduction to functional grammar (4th ed.). London: Routledge. Jobar, Norfaizah Abdul & Sarudin, Anida. (2014). Proses tematik dalam pembinaan karangan: analisis teori linguistik sistemik fungsional (TLSF). Kajian Linguistik, tahun ke-11, no. 1, 126-140. Diambil pada tanggal 28 Maret 2018, dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/ 45923/Norfaizah%20Abdul%20Jobar.pdf?sequence=1&isAllowed=y 158 Johnson, Burke & Larry Christensen. (2008). Educational research: quantitative, qualitative, and mixed approaches. London: Sage Publications. Kang, Junying. (2016). A functional approach to the status of theme and textual development. Theory and Practice in Language Studies, 6, 1053-1059. Diambil pada tanggal 19 September 2017, dari http://www.academy publication.com. Karman. (2017). Kontestasi frame surat kabar nasional dalam liputan “aksi bela Islam”. Pekommas, 2, 87-98. Diambil pada tanggal 2 April 2018, dari https://jurnal.kominfo.go.id/ Keller, Anett. (2009). Tantangan dari dalam otonomi redaksi di 4 media cetak nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika. Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung (FES). Kridalaksana, Harimurti, dkk. (1985). Tata bahasa deskriptif bahasa Indonesia: sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Kunjungan dewan redaksi Media Indonesia sebagai pemenang lelang media nasional. (11 Juli 2008). Diambil pada tanggal 12 Januari 2018, dari https://www.bappenas.go.id/ Lapoliwa, Hans. (1992). Frasa preposisi dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Liu, L., & Tucker, G. (2015). Thematic choice and progression in English and Chinese radio news texts: a systemic functional analysis. Text and Talk, 35, 481–504. Diambil pada tanggal 5 Oktober 2017, dari https://doi.org/10.1515/text-2015-0008. Mahsun. (2007). Metode penelitian bahasa: tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Mathesius, Vilém. (1975). A functional analysis of present day English on a general linguistic basic. The Hague: Mouton. Diambil pada tanggal 10 Mei 2018, dari http://gen.lib.rus.ec. McCabe, Anne & Heilman, Carl. (2007). Textual and interpersonal differences between a news report and an editorial. Revista Alicantina de Estudios Ingleses, 20, 139-156. Diambil pada tanggal 27 November 2017, dari DOI: 10.14198/raei.2007.20.07. Nugraha, A. Danang Satria. (2017). Struktur tema-rema dalam teks abstrak berbahasa Indonesia. Sirok Bastra, Vol 5, No.1, 15-28. Diambil pada 159 tanggal 28 Maret 2018, dari https://repository.usd.ac.id/12396/1/3368_6. +edited+070417_lingu_danang.pdf Parera, J.D. (2009). Dasar-dasar analisis sintaksis. Jakarta: Erlangga. Pernyataan lengkap Ahok saat sebut surat Al-Maidah ayat 51. (2016). Diambil pada tanggal 21 Juli 2018, dari https://www.youtube.com, dipublikasikan oleh viva.co.id. Ping, Alvin Leong. (2007). Developing the Message: Thematic Progression and Student Writing*. The Journal of Asia Tefl, vol. 4, no. 3, pp. 93-127. Diambil pada tanggal 4 Desember 2017, dari http://www.asiatefl.org. Potter, L. (2016). Ideological representations and theme-rheme analysis in English and Arabic news reports: a systemic functional approach. Functional Linguistics, 3, 1-20. Diambil pada tanggal 14 Maret 2017, dari https://doi.org/10.1186/s40554-016-0028-y. Purbolaksono, Arfianto. (November 2016). Melihat aksi 4/11 dalam hubungan Islam dan politik. Update Indonesia: Tinjauan Bulanan Ekonomi, Hukum, Keamanan, Politik, dan Sosial, X, 8-11. Diambil pada tanggal 10 Juni 2017, dari https://www.theindonesianinstitute.com Purwo, Bambang Kaswanti. (1990). Subjek-predikat dan topik-komen: liku-liku perkembangannya. Linguistik Indonesia, 8, 1-24. Diambil pada tanggal 18 April 2017, dari http://www.mlindonesia.org/ Putra, Dedi Kurnia Syah. (2012). Media dan politik menemukan relasi antara dimensi simbiois-mutualisme media dan politik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Renkema, Jan. (2009). Discourse, of course: an overview of research in discourse studies. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Sobur, Alex. (2012). Analisis teks media suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing. Bandung: Remaja Rosdakarya. Saragih, Amrin. (2007). Fungsi tekstual dalam wacana: panduan menulis rema dan tema. Medan: Balai Bahasa Medan. Shi, Jian. (2013). The exploration of the topical progression patterns in English discourse analysis. Theory and Practice in Language Studies, vol. 3, no. 9, pp. 1639-1644. Diambil pada tanggal 19 September 2017, dari https://doi.org/10.4304/tpls.3.9.1639-1644. Sinar, Tengku Silvana. (2008). Teori dan analisis wacana. Medan: Pustaka Bangsa Press. 160 Sudaryanto. (2003). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. Sukesti, Restu. (2011). Tema-rema dalam bahasa Jawa ngoko dialek Banyumas: kajian penataan informasi. Humaniora, 23, 219-228. Diambil pada tanggal 9 Juni 2017, dari https://media.neliti.com. Sumadiria, Haris. (2005). Jurnalisme Indonesia menulis berita dan feature panduan praktis jurnalis profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Suparno. (1993). Konstruksi tema-rema dalam bahasa Indonesia lisan tidak resmi masyarakat kotamadya Malang (Disertasi doktor, Universitas Indonesia, 1991). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ______. (2000). Struktur tema-rema dan struktur informasi kalimat bahasa Indonesia lisan. Dalam Bambang Kaswanti Purwo (Ed.), Kajian serba linguistik: untuk Anton Moeliono pereksa bahasa (hlm. 571-586). Jakarta: PT BPK Gunung Media. Suryana, A’an. (2017). Analisis Isi Pemberitaan Media tentang Kebebasan Beragama dan Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia. Diambil pada tanggal 20 Juni 2019, dari https://www.sfcg.org/wp-content/uploads/ 2018/05/Media_Content_ Analysis-201805-IND.pdf Thompson, Geoff. (2014). Introducing functional grammar (3rd ed.). London: Routledge. Diambil pada tanggal 10 Mei 2018, dari http://gen.lib.rus.ec. Tim Dewan Pers. (2015). Data Pers Nasional 2015. Jakarta: Dewan Pers. Tomasowa, Francien Herlen. (1994). Analisis klausa bahasa Indonesia: pendekatan sistemik M.A.K. Halliday. Dalam Bambang Kaswanti Purwo (Ed.), Pellba 7 pertemuan linguistik lembaga bahasa Atma Jaya: ketujuh (hlm.35-51). Yogyakarta: Kanisius. Wiratno, Tri. (2010). Realisasi makna tekstual pada artikel jurnal ilmiah dalam bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 28, 141-166. Diambil pada tanggal 18 April 2017, dari http://www.mlindonesia.org/ Wiratno, Tri. (2010). Realisasi makna tekstual pada artikel jurnal ilmiah dalam bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 28, 141-166. Diambil pada tanggal 18 April 2017, dari http://www.mlindonesia.org/ citation: Fitriani, Atika Laela and Suhardi, Suhardi (2019) Konstruksi Tema-Rema Tajuk Aksi Bela Islam di Surat Kabar Nasional Berbahasa Indonesia. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/1/COVER.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/2/BAB%20I.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/3/BAB%20II.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/4/BAB%20III.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/5/BAB%20IV.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/6/BAB%20V.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://eprints.uny.ac.id/66267/8/LAMPIRAN.pdf