%T Rif‟ati Dina Handayani, Pengintegrasian Pengetahuan Indigenous Konteks Mitologi Jawa dalam Pembelajaran Sains. %A Rif'ati Dina Handayani %A Zuhdan Kun Prasetyo %I Program Pascasarjana %X Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan relevansi pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sains di sekolah; (2) untuk membangun pola pembelajaran sains yang dapat mengintegrasikan pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif semi etnografi yang berfokus pada menemukan dan mendeskripsikan pengetahuan indigenous di masyarakat Jawa. Lokasi penelitian meliputi kota Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data berasal dari guru sains, tokoh masyarakat, dokumen pengajaran, dan dokumen mitologi Jawa. Adapun teknik pengumpulan data meliputi wawancara, kajian dokumen, Focus Group Discussion, dan observasi. Analisis data dilakukan menggunakan enam tahapan meliputi: menyiapkan dan mengorganisasi data, mengeksplore dan menyortir data, pengkodean untuk membangun tema, analisis deskriptif sesuai alur penelitian, analisis lanjut dan interpretasi penemuan, dan validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa sangat relevan dalam pembelajaran sains. Analisis relevansi kesesuaian standar kompetensi lulusan menunjukkan bahwa pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa relevan dengan domain sikap, keterampilan dan pengetahuan yang faktual, prosedural, konseptual, dan metakognisi. Ditinjau dari analisis kompetensi sains, terdapat irisan antara kedua pengetahuan yang disebut sains indigenous. Selanjutnya hasil analisis materi dan kompetensi dasar (KD) menunjukkan bahwa pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa memenuhi beberapa KD, antara lain: kelas VII KD 3.1, 4.1; kelas VII KD 3.2, 4.2, Kelas VIII KD 3.4, 4.4, kelas IX KD 3.2, 4.2; kelas VII KD 3.7, 4.7; Kelas VII KD 3.4, 4.4; kelas VIII KD 3.3, 4.3; kelas VII KD 3.11, 4.11; kelas VII KD 3.9, 4.9; dan kelas IX KD 3.9, 4.9. Pengintegrasian pengetahuan indigenous konteks mitologi Jawa dengan pengetahuan sains di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan cara pengintegrasian FCSI. FCSI terdiri atas empat tahapan: dipisahkan, dihubungkan, disejajarkan, dan diintegrasikan. Sains indigenous yang sudah diperoleh dari metode FCSI belum dapat diajarkan secara langsung tetapi membutuhkan pengintegrasian lanjutan yang diistilahkan dengan siklus 8M KBI. Tahapan 8M KBI meliputi: 1). Mengidentifikasi sains indigenous, 2). Memilih topik, 3). Menganalisis topik, 4). mengimplementasikan topik terpilih di kelas, 5). Melakukan refleksi, 6). Melakukan evaluasi, 7). Mengembangkan penelitian lanjutan, dan 8). Membagi hasil kajian kepada masyarakat indigenous. Ke delapan tahapan dilaksanakan secara bertahap, berurutan dan berkesinambungan. Kontribusi guru yang memahami sains indigenous akan menguatkan pengetahuan siswa sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. %L UNY66121 %K Pengetahuan Indigenous, Mitologi Jawa, Pembelajaran Sains ii %D 2019